d. Dokumentasi
Dokumentasi dimaksudkan sebagai cara untuk memperoleh data dengan jalan mengumpulkan catatan tertentu yang nyata, yang sudah
tersedia sebagai sumber penelitian yang berkaitan dengan peran guru dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di
SMP PGRI 2 Ciledug.
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Dokumentasi
No. Hal-hal yang ditemukan dalam dokumentasi
1. 2.
3. 4.
Sejarah berdirinya SMP PGRI 2 Ciledug-Tangerang Visi dan Misi
Daftar nama-nama guru dan karyawan Sarana dan Prasarana
F. Teknik Analisis Keabsahan Data
1. Teknik Analisis Keabsahan Data Wawancara dan Observasi
Penelitian kualitatif harus mengungkap kebenaran yang objektif. Karena itu keabsahan data dalam sebuah penelitian kualitatif sangat
penting. Melalui keabsahan data kredibilitas kepercayaan penelitian kualitatif dapat tercapai. Pada penelitian kualitatif, tingkat keabsahan
lebih ditekankan pada data yang diperoleh. Melihat hal tersebut maka kepercayaan data hasil penelitian dapat dikatakan memiliki pengaruh
signifikan terhadap keberhasilan sebuah penelitian. Data yang valid dapat diperoleh dengan melakukan uji kredibilitas
terhadap data hasil penelitian sesuai dengan prosedur uji kredibilitas data dalam penelitian kualitatif. Adapun macam-macam pengujian kredibilitas
menurut Sugiyono antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, analisis
kasus negatif, dan membercheck.
12
12
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012 , cet. 15, h. 57
Triangulasi merupakan teknik yang mencari pertemuan pada satu titik tengah informasi dari data yang terkumpul guna pengecekan dan
pembanding terhadap data yang telah ada. Ada empat macam triangulasi diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik
dan teori. Dalam memenuhi keabsahan data penelitian ini dilakukan triangulasi dengan sumber. Menurut Patton, triangulasi dengan sumber
berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
penelitian kualitatif.
13
Triangulasi dengan sumber yang dilaksanakan pada penelitian ini yaitu membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen
yang berkaitan. Data yang diperoleh kemudian dideskripsikan dan dikategorisasikan sesuai dengan apa yang diperoleh dari berbagai sumber
tersebut. Peneliti akan melakukan pemilahan data yang sama dan data yang berbeda untuk dianalisis lebih lanjut.
2. Teknik Analisis Keabsahan Data Angket
Sedangkan analisis data kuesioner atau angket menggunakan statistik. “Salah satu fungsi statistik adalah menyederhanakan data
penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah untuk d
ipahami.”
14
Adapun yang dilakukan dalam menganalisis data kuesioner atau angket penelitian ini meliputi:
a. Uji Vailiditas
Skala sikap penghitungan validitas angket pada penelitian ini, dilakukan dengan cara membagikan angket kepada siswai sebagai
sampel yang mewakili dalam menguji ketepatan instrumen atau angket.
13
Lexy J. Moleong, Metode Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, hal. 29.
14
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei, h.250.
Sebelum diujikan harus ditentukan validitasnya. Validitas berasal dari kata validity, dapat diartikan tepat atau sahih, yakni sejauh mana
ketepatan dan kecamatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
15
Untuk memperoleh pengujian hipotesis yang valid dan obyektif diperlukan data yang memiliki validitas dan reliabilitas yang
tinggi. Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan hasil tes. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi
jika tes tersebut memberikan hasil yang tetap. Untuk menghitung besarnya reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach yaitu:
Keterangan: r
11
= Reliabilitas yang dicari = Jumlah varian skor tiap
– tiap item = Varians total
Tabel 3.6 Indeks Reliabiilitas
Indeks Reliabilitas Kriteria
0,80 – 1,00
Sangat Tinggi 0,60
– 0,80 Tinggi
0,40 – 0,60
Cukup 0,20
– 0,40 Rendah
0,00 – 0,20
Sangat Rendah
15
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, Cet. 1, h. 105.
c. Editing
Editing yaitu proses pengecekan atau memeriksa jawaban angket. Editing atau pemeriksaan data dilakukan terhadap jawaban yang telah
ada dalam kuesioner dengan memperhatikan hal-hal meliputi: kelengkapan pengisian jawaban, kejelasan tulisan, kejelasan makna
jawaban, serta kesesuaian antar jawaban.
d. Skoring
Teknik ini digunakan untuk memberikan skor pada setiap opsi jawaban dari responden. Teknik pengolaan data dalam penelitian ini
menggunakan metode skala likert. Skala likert disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh lima respons yang menunjukkan
tingkatan. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berupa pertanyaan dan merupakan jenis pernyataan positif. Sesuai dengan
pendapat Arikunto tersebut, maka peneliti menggunakan skor sebagai berikut:
SL = Selalu diberi skor 4
SR = Sering diberi skor 3
KD = Kadang-Kadang diberi skor 2
TP = Tidak Pernah diberi skor 1
G. Teknik Analisa Data
Berdasarkan pada tujuan penelitian yang akan dicapai maka pengolahan data dimulai dengan mengumpulkan seluruh data dari berbagai sumber yaitu
observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, langkah
selanjutnya adalah analisa data. Basrowi dan Suwandi menyatakan bahwa, “analisis data merupakan usaha proses memilih, memilah, membuang,
menggolongkan data untuk menjawab permasalahan pokok.”
16
Pernyataan tersebut diperjelas oleh Masri Singarimbun, “di mana analisis data
16
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h.192.