Tujuan Pendidikan IPS Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian mengenai peran guru dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu, dilaksanakan di SMP PGRI 2 Ciledug- Tangerang, Jl. K.H. Muh. Ilyas, Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Ada beberapa alasan mengapa peneliti ingin meneliti di SMP PGRI 2 Ciledug sebagai objek penelitian diantaranya adalah: a. SMP PGRI 2 Ciledug merupakan salah satu tempat yang tepat dan layak untuk dijadikan objek penelitian yang berkaitan dengan judul peneliti tentang “Peran Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu”. b. SMP PGRI 2 Ciledug memiliki lokasi yang tidak terlalu jauh dan letaknya pun strategis. Sehingga mudah dijangkau oleh motor, mobil, ataupun angkutan umum.

2. Waktu Penelitian

Penelitian mengenai peran guru dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu, akan dilaksanakan pada tanggal 09-21 November 2015.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini, diajukan untuk menganalisis dan mengungkapkan peran guru dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP PGRI 2 Ciledug. Dalam mengumpulkan, mengungkapkan berbagai masalah dan tujuan yang hendak dicapai maka, metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Misbahuddin “kuantitatif merupakan suatu analisis yang menggunakan model seperti model matematika, model statistik, dan ekonometrik. Hasil analisis disajikan dalam bentuk angka- angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam suatu uraia n”. 1 Data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Menurut Nana Syaodih penelitian deskriptif merupakan “penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alam iah ataupun rekayasa manusia”. 2 Sehingga deskriptif benar-benar hanya memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah lapangan atau wilayah tertentu. Data yang terkumpul diklasifikasikan menurut jenis, sifat atau kondisinya. Sehingga kuantitatif deskriptif adalah penelitian yang tugasnya menganalisis data berupa angka dari hasil gambaran mengenai suatu gejala atau peristiwa dalam penelitian sehingga dapat ditarik maknanya. Penelitian ini berusaha memecahkan masalah dengan menggambarkan problematika yang terjadi. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti ingin mengkaji secara mendalam serta memaparkannya dalam tulisan ini mengenai peran guru dalam memotivasi belajar siswa. Karena tujuan tersebut, maka relevan jika penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi deskriptif analisis.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi, populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau manusia memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama banyaknya dengan manusia. 3 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP PGRI 2 Ciledug yang berjumlah 120 siswa. 1 Misbahuddin, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara, 2013 h. 33 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2010, h. 72 3 S. Margono, op.cit., h. 118

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Upaya guru IPS dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS: studi kasus di SMP Fathilah Pondok Pinang Jakarta selatan

6 33 85

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU PADA Motivasi Belajar Ditinjau dari Kompetensi Guru dan Lingkungan Belajar Mata Pelajaran IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Kartasura Tahun Ajaran 20

0 3 12

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU Motivasi Belajar Ditinjau dari Kompetensi Guru dan Lingkungan Belajar Mata Pelajaran IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2

0 2 18

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 MOJOGEDANG PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 16

PELAKSANAAN MODEL INQUIRY SOSIAL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS

0 0 15

PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI SISWA YANG KESULITAN BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 PALU

0 0 9