Uji Reliabilitas Teknik Analisis Keabsahan Data Angket

2. Coding Coding adalah “mengubah data menjadi kode-kode yang dapat dimanipulasi sesuai dengan prosedur analisis tertentu. Oleh karena itu, pemberian kode pada jawaban-jawaban sangat penting untuk memudahkan proses analisa data. Kode apa yang digunakan, tergantung kepada kesukaan peneliti, bisa kode angka atau huruf. Pada umumnya, orang lebih menyukai kode angka”. 19 3. Tabulating Setelah semua data diberi kode dan telah direkam dalam coding dan dicatat dalam coding book, maka langkah selanjutnya adalah tabulasi data. Tabulasi yaitu “menyajikan data dalam bentuk tabel-tabel agar mudah dianalisis. Model tabulasi, sangat tergantung pada tujuan analisis dan model analisis yang akan digunakan”. 20 Tabulating bertujuan untuk mendapatkan gambaran frekuensi dalam setiap item yang penulis kemukakan. Untuk itu dibuatkan tabel yang mempunyai kolom setiap bagian angket, sehingga terlihat jawaban satu dengan yang lain. Setelah melakukan proses diatas, langkah selanjutnya adalah menganalisa data. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan cara yaitu presentase. Sebelum itu, penulis menggunakan statistik deskriptif kualitatif, seperti mean, modus dan median. Adapun penjelasannya sebagai berikut: a. Mean Perhitungan rata-rata mean berbeda antara rata-rata untuk jenis data berkelompok dan data tunggal. Yang dimaksud dengan data berkelompok adalah data yang telah digolongkan dalam distribusi frekuensi. Sedangkan data tunggal atau data tak berkelompok adalah data yang tidak dikelompokan dalam distribusi 19 Kasiram Muhammad, Metodologi, ..................., h. 132-133 20 Kasiram Muhammad, Metodologi, ..................., h. 136 frekuensi. Perhitungan frekuensi data tak berkelompok, biasanya setiap data mewakili data tersebut secara tunggal. Menghitung rata-rata untuk data tunggal menggunakan rumus sederhana sebagai berikut : n Xi X   Keterangan: : X Rata-rata mean variabel x  : Xi Penjumlahan unsur pada variabel x : n Jumlah subjek Sedangkan menghitung rata-rata untuk data berkelompok menggunakan rumus sebagai berikut : n fi Xi X   . Keterangan: : X Rata-rata mean variabel x : Xi Nilai-nilai pengamatan yang diwakili dengan nilai tengah kelas fi : Frekuensi relatif tiap kelas interval : n Jumlah subjek b. Median Median adalah nilai yang persis berada di tengah jika suatu angkatan data diurutkan dari nilai terkecil atau terendah sampai terbesar atau tertinggi atau sebaliknya. Perhitungan median juga menggunakan teknik yang berbeda antara data tak berkelompok atau tunggal dengan data berkelompok.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Upaya guru IPS dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS: studi kasus di SMP Fathilah Pondok Pinang Jakarta selatan

6 33 85

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU PADA Motivasi Belajar Ditinjau dari Kompetensi Guru dan Lingkungan Belajar Mata Pelajaran IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Kartasura Tahun Ajaran 20

0 3 12

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU Motivasi Belajar Ditinjau dari Kompetensi Guru dan Lingkungan Belajar Mata Pelajaran IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2

0 2 18

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 MOJOGEDANG PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 16

PELAKSANAAN MODEL INQUIRY SOSIAL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS

0 0 15

PERAN GURU DALAM MEMOTIVASI SISWA YANG KESULITAN BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 PALU

0 0 9