frekuensi.  Perhitungan frekuensi  data  tak berkelompok,   biasanya setiap data mewakili data tersebut  secara tunggal.
Menghitung  rata-rata  untuk  data  tunggal  menggunakan  rumus sederhana sebagai berikut :
n Xi
X
Keterangan:
: X
Rata-rata mean variabel x
: Xi
Penjumlahan unsur pada variabel x
: n
Jumlah subjek Sedangkan  menghitung  rata-rata  untuk  data  berkelompok
menggunakan rumus sebagai berikut :
n fi
Xi X
 .
Keterangan:
: X
Rata-rata mean variabel x :
Xi Nilai-nilai  pengamatan  yang  diwakili  dengan  nilai  tengah kelas
fi : Frekuensi relatif tiap kelas interval
: n
Jumlah subjek b.
Median Median  adalah  nilai  yang  persis  berada  di  tengah  jika  suatu
angkatan  data  diurutkan  dari  nilai  terkecil  atau  terendah  sampai terbesar  atau  tertinggi  atau  sebaliknya.  Perhitungan  median  juga
menggunakan  teknik  yang  berbeda  antara    data  tak  berkelompok atau tunggal dengan data berkelompok.
Perhitungan  median  untuk  data  tak  berkelompok  atau  tunggal cara  perhitungan  median  sangat  sederhana.  Misalnya  ada  satu
kelompok  nilai  yang  telah  diurutkan  sebagai  berikut  :  60,  61,  62, 64,  65,  66,  67.  Untuk  kelompok  nilai  tadi,  mediannya  adalah    64
karena persis berada di tengah. Kejadian seperti dicontohkan di atas adalah cara penentuan median  ketika jumlah nilai dalam kelompok
nilai  tersebut  adalah  ganjil.  Bagaimana  halnya  jika  jumlah  nilai dalam  kelmpok  nilai  tersebut  adalah    genap.  Untuk  kelmpok  nilai
berjumlah  genap,  cara  penentuan  median  sebagai  berikut:  60,  61, 62, 64, 65, 66, 67, 68  ; Nilai yang persis di tengah dari urutan nilai
di atas bukan lagi satu nilai tetapi telah menjadi dua nilai yaitu 64, dan  65  sehingga  untuk  mendaptkan  nilai  tengah,  kedua  nilai
tersebut harus dijumlahkan kemudian dibagi dua. Sehingga median dari
kelompok nilai
berjumah genap
di atas
adalah
5 ,
64 2
65 64
 
.
Sedangkan pada data berkelompok, tidak terlalu  mudah untuk menentukan median. Hal ini disebabkan karena padatnya nilai-nilai
Dengan  demikian  maka  perhitungan  median  pada  data berkelompok menggunakan  rumus sebagai berikut :
i f m
F n
L M
. 2
1 
 
 
 
 
Keterangan: M  : Median
L : Batas bawah kelas dimana terdapat 12n
F : Frekuensi kumulatif kelas dibawah kelas median
fm  : Frekuensi relatif kelas dimana terdapat 12n n
: Jumlah subjek i
: Panjang atau jarak interval kelas
c. Modus
Modus  dapat  dibatasi  sebagai  nilai  yang  sering  muncul  atau suatu  kelompok  nilai  yang  memiliki  frekuensi  relatif  terbesar.
Perhitungan  modus  juga  berbeda  antara  data  tunggal  atau  tak berkelompok dan data berkelompok.
Penentuan modus untuk data tunggal atau data tak berkelompok adalah  diurutkan  dari  nilai  yang  terkecil  sampai  terbesar  atau
sebaliknya, kemudian dilihat nilai mana yang sering muncul. Sedangkan  perhitungan  modus  pada  data  berkelompok  dimulai
dengan  menetapkan  kelas  modus  pada  tabel  distribusi  frekuensi. Kelas modus adalah kelas yang memiliki frekuensi relatif terbesar.
Untuk  menghitung  modus,  analis  harus  selalu  mengacu  pada frekuensi relatif dalam tabel distribusi frekuensi. Modus untuk data
berkelompok  dapat  dihitung  dengan  menggunakan  rumus  seperti berikut ini:
 
 
 
 
 2
1 1
b b
b i
b Mo
Keterangan: Mo  : Modus
b : Batas bawah kelas yang memiliki frekuensi relatif terbesar
b1  : Relatif kelas modus dikurangi frekuensi relatif kelas sebelumnya
b2  : Relatif kelas modus dikurangi frekuensi relatif kelas berikutnya
i : Jarak interval kelas
Tahap  selanjutnya  adalah  presentase,  artinya  setiap  data dipresentasikan  setelah  ditabulasikan  dalam  jumlah  frekuensi  jawaban
responden  untuk  setiap  alternatif  jawaban.  Pedoman  yang  penulis gunakan dalam mencari presentase data adalah:
P =                     x 100
N Keterangan:
= Frekuensi yang sedang dicari presentasenya. N = Number of cases Jumlah frekuensi atau banyaknya individu
P  = Angka presentase
Dari hasil persentase ini, penulis memasukan kedalam tabel dan kemudian  dianalisa  dan  diinterpretasikan.  Analisa  data  sebagai  hasil
penelitian,  penulis  lakukan  dengan  pemberian  tafsiran,  interpretasi terhadap angka-angka hasil persentasi yang terdapat dalam tabel.
Untuk menetukan prosentase, digunakan perhitungan sederhana dengan langkah:
1 Menentukan Nilai  Harapan NH nilai  ini dapat  diketahui  dengan
menggunakan jumlah item pertanyaan dengan skor tinggi. 2
Menghitung  Nilai  Skor  NS,  nilai  ini  merupakan  rata-rata sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.
3 Menentukan kategori, yaitu dengan menggunakan rumus:
P =
NS
x  100
NH
Keterangan: NS = Nilai Skor
NH = Nilai Harapan
61
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Kondisi Umum SMP PGRI 2 Ciledug
1. Sejarah Singkat SMP PGRI 2 Ciledug
Awalnya  SMP  PGRI  2  Ciledug  adalah  SMP  Persiapan  Negeri Ciledug  SMP  Negeri  3  Tangerang,  yang  dipimpin  oleh  Bapak  H.  M.
Syafei  Alm.  Pada  tahun  1972  SMP  Persiapan  Negeri  Ciledug diresmikan  menjadi  SMP  Negeri  Filial  1  Tangerang.  Sehingga  Kepala
Sekolah  dari  Bapak  H.  M.  Syafei  Alm  kepada  Kepala  Sekolah  Negeri Filial  1  Tangerang  yang  baru  Bapak  Slamet  Alm  sedangkan  Bapak  H.
M. Syafei  Alm diangkat  menjadi  Wakil Kepala Sekolah dan guru-guru negeri banyak yang didatangkan dari Bandung.
Ketika  pimpinan  SMP  Negeri  Filial  1  Tangerang  di  Jabat  oleh Bapak  Herman  Suhandi  Alm.  Pada  tahun  1978  SMP  Negeri  Filial  1
Tangerang menjadi SMP Negeri Ciledug. Pengurus PGRI Ciledug diberi kewenangan  untuk  mendirikan  SMP  Swasta  yang  baru  guna  membalas
jasa  Bapak  H.  M.  Syafei  Alm  dan  untuk  menjadi  silahturahmi  antara guru pendatang dan guru pribumi.
Pada  awal  berdirinya  SMP  PGRI  2  Ciledug  difasilitasi  oleh  SMP Negeri Ciledug baik ruang belajar maupun yang lainnya. Dengan jumlah
siswa  78  orang  2  kelas.  Dan  dari  tahun  ke  tahun  jumlah  siswa  SMP PGRI 2 Ciledug semakin bertambah banyak.
Pada  masa  SMP  Negeri  1  Ciledug  dipimpin  oleh  Ibu  Hj.  Hartati Hajar  terbit  Peraturan  Pemerintah  bahwa  SMP  Swasta  tidak  boleh
menumpang di SMP Negeri. Terpaksa karena belum mampu membangun gedung,  SMP  PGRI  2  Ciledug  menumpang  di  SD  Negeri  Sudimara  3
Ciledug. Kemampuan  SMP  PGRI  2  terus  berkembang  karena  semakin
banyaknya  orang  tua  yang  mempercayakan  putra-putrinya  di  didik  oleh SMP  PGRI  2  Ciledug.  Maka  pada  tahun  1983  SMP  PGRI  2  Ciledug
mulai membangun gedung sendiri. Awalnya hanya mampu mendirikan 3 ruang  belajar  dan  1  ruang  kantor,  kemudian  bertahap  setiap  tahunnya
terus membangun maka jadilah bangunan seperti ini yaitu mempunyai 11 ruang  belajar,  1  ruang  kepala  sekolah,  1  ruang  guru,  1  ruang  PKS
Pembantu  Kepala  Sekolah,  1  ruang  TU  Tata  Usaha,  1  ruang perpustakaan,  1  ruang  Mushollah,  1  ruang  LAB  IPA,  1  ruang  LAB
komputer, 1 ruang BP, 1 ruang UKS, 1 ruang koperasi siswa, 1 ruang pos satpam dan halaman serba guna.
Pada  tahun  ajaran  19992000  Kepala  Sekolah  PGRI  2  Ciledug Bapak  H.  M.  Syafei  Alm  mengundurkan  diri,  lalu  PPLP  PGRI  Kota
Tangerang mengangkat Bapak H. Abdul Muit Noor, BA., menjadi Kepala Sekolah yang baru hingga sekarang.
2. Visi, Misi dan Tujuan SMP PGRI 2 Ciledug
a. Visi SMP PGRI 2 Ciledug
Mewujudkan  insan  berprestasi  dalam  IPTEK  dan  IMTAQ  agar mampu bersaing secara global.
b. Misi SMP PGRI 2 Ciledug
1 Menyelenggarakan pendidikan secara efektif  dan efisien sehingga
siswa berkembang secara maksimal baik intra maupun ekstra. 2
Menyelenggarakan pembelajaran yang berbasis IT sehingga siswa mampu mengoperasikan perangkat teknologi.
3 Menumbuhkembangkan lingkungan  yang religius sehingga siswa
dapat mengamalkan dan mengahayati agamanya secara nyata. 4
Menumubuhkembangkan  perilaku  terpuji  dan  praktik  nyata sehigga  siswa  dapat  menjadi  teladan  bagi  teman  dan
masyarakatnya. 5
Memberikan  motivasi  dalam  menumbuhkan  kreativitas  dan  daya saing siswa.
3. Identitas SMP PGRI 2 Ciledug
a. Nama
: SMP PGRI 2 Ciledug
b. No. Statistik Sekolah
: 20606772
c. Alamat
: Jalan  KH. Muh. Ilyas No. 20 Kelurahan
Sudimara Barat Kecamatan Ciledug Kota Tangerang Provinsi Banten
d. Telepon
: 021- 730 7818 e.
Akreditasi Sekolah : Terakreditasi A sejak tahun 2011
f. Status Sekolah
: Swasta g.
Kepala Sekolah 1
Nama : Drs. Marsono, M.Pd
2 Pendidikan Terakhir  : S2
4. Sarana dan Prasarana SMP PGRI 2 Ciledug
a. Ruang Kelas
: 12 ruang b.
Ruang Guru : 1 ruang
c. Ruang Kepala Sekolah  : 1 ruang
d. Ruang Kurikulum
: 1 ruang e.
Ruang BP : 1 ruang
f. Ruang Musik
: 1 ruang g.
Ruang TU : 1 ruang
h. Ruang Osis
: 1 ruang i.
LAB IPA : 1 ruang
j. LAB Komputer
: 1 ruang k.
Perpustakaan : 1 ruang
l. Kantin dan Koperasi
: 1 ruang m.
Aula Serba Guna : 1 ruang
n. WC
: 4 ruang
5. Kegiatan Ekstrakulikuler SMP PGRI 2 Ciledug
a. Sepak Bola di lapangan sudimara.
b. Marawis dan Hadroh di ruang kelas.
c. Pramuka di lapangan sudimara.
d. Modeling di ruang kelas.
e. Bulu Tangkis di aula serba guna.
f. Karate di lapangan sudimara.
g. Melukis di ruang kelas.
h. Band di ruang musik.
i. Paduan suara di ruang musik.
j. Desain GrafisTIK di lab komputer.
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Hasil Observasi
Observasi  yang  dilakukan  pada  penelitian  ini  meliputi  2  macam observasi,  yaitu  observasi  terhadap  guru  mata  pelajaran  IPS    dan
observasi  terhadap  siswa.  Dalam  hal  ini,  penulis  mengamati  kegiatan
belajar mengajar di kelas VII 4. a.
Observasi Guru
Pada tahap ini penulis mengamati kegiatan mengajar guru IPS dari awal  hingga  akhir  pelajaran.  Dalam  kegiatan  awal,  guru  IPS
memberikan  salam  dan  mengkondisikan  siswa  agar  tidak  berisik karena  jam  pelajaran  akan  segera  dimulai.  Kemudian,  guru
mempersilahkan  kepada  ketua  kelas  untuk  memimpin  doa.  Setelah berdoa,  guru  langsung  mulai  menyampaikan  materi  tanpa  mengecek
kehadiran siswa di dalam kegiatan pembelajaran. Guru  IPS  memulai  pembelajaran  dengan  memberikan  materi  baru
tanpa mengevaluasi
materi sebelumnya.
Kemudian, guru
menyampaikan  materi  pembelajaran  dengan  menggunakan  metode ceramah  dan  tanya  jawab.  Terlihat  bahwa  ada  beberapa  siswa  yang
antusias  untuk  bertanya,  namun  ada  pula  siswa  yang  bercanda  dan