bervariasi, pujian dan sebagainya membuat siswa menjadi termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
3. Hasil Angket
a. Pembahasan Hasil Data Angket
Adapun untuk mendapatkan data peran guru dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu di kelas VII, maka peneliti
menggunakan angket dengan 40 item soal yang disebarkan kepada 30 responden.
Tabel 4.1 Guru IPS dapat mengkondisikan kelas sebelum memulai
pelajaran No.
Alternatif Jawaban F
1. a.
Selalu 17
57 b.
Sering 3
10 c.
Kadang-Kadang 4
13 d.
Tidak Pernah 6
20 Jumlah
30 100
Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 57, sering 10, kadang-kadang 13, dan tidak pernah 20
responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa sebelum memulai pelajaran, guru IPS dapat mengkondisikan kelas
dengan baik.
3
Namun, hal tersebut sejalan dengan hasil observasi yang peneliti temukan atau amati di kelas VII, sebagai berikut:
Dari pengamatan dilapangan peneliti mendapatkan bahwa:
3
Hasil Angket tanggal 17 November 2015
Guru IPS selalu mengkondisikan kelas agar siswa tertib ketika proses belajar mengajar akan di mulai. Salah satunya dengan
menarik perhatian siswa, yaitu dengan memberikan ice breaking.
4
Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS dapat mengkondisikan kelas dengan baik sebelum kegiatan belajar mengajar
di mulai agar siswa bisa fokus belajar dan tidak bercanda atau mengobrol dengan siswa lainnya pada saat pelajaran akan di mulai.
Tabel 4.2 Guru IPS mampu mengendalikan emosi atau menahan amarah
No. Alternatif Jawaban
F
2. a.
Selalu 11
37 b.
Sering 14
47 c.
Kadang-Kadang 4
13 d.
Tidak Pernah 1
3 Jumlah
30 100
Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 37, sering 47, kadang-kadang 13 dan tidak pernah 3
responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa sering sekali guru IPS mengendalikan emosi atau menahan amarah
pada saat di dalam kelas.
5
Dari pengamatan dilapangan peneliti mendapatkan bahwa: Guru IPS selalu mengendalikan emosi atau menahan
amarahnya ketika ada siswa yang membuatnya kesal. Setiap guru harus dapat mengendalikan emosi pada saat di kelas dan
menunjukkan kepada siswa sikap guru yang sabar.
6
4
Hasil Observasi tanggal 16 November 2015
5
Hasil Angket tanggal 17 November 2015
6
Hasil Observasi tanggal 16 November 2015
Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS dapat mengendalikan emosi atau menahan amarah pada saat di dalam kelas.
Ketika ada siswa yang membuat kesal, berikan teguran atau hukuman yang dapat dijadikan pelajaran.
Tabel 4.3 Guru IPS melarang siswa untuk bekerjasama apabila mengalami
kesulitan dalam belajar ketika di kelas No.
Alternatif Jawaban F
3. a.
Selalu 6
20 b.
Sering c.
Kadang-Kadang 17
57 d.
Tidak Pernah 7
23 Jumlah
30 100
Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 20, sering 0, kadang-kadang 57 dan tidak pernah 23
responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa kadang-kadang guru IPS melarang siswa untuk bekerjasama apabila
mengalami kesulitan dalam belajar.
7
Dari hasil observasi dapat dilihat bahwa: Selama proses pembelajaran IPS berlangsung guru IPS
terkadang melarang siswa bekerjasama apabila mengalami kesulitan belajar. Hal ini dilakukan karena akan membuat kelas menjadi tidak
kondusif. Kelas akan ribut dan gaduh. Ketika ada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, guru memberikan kesempatan
kepada siswa tersebut untuk bertanya secara langsung.
8
Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa ketika ada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, guru IPS dengan senang hati akan
membantu menyelesaikan kesulitan belajar siswa tersebut.
7
Hasil Angket tanggal 17 November 2015
8
Hasil Observasi tanggal 16 November 2015
Tabel 4.4 Guru IPS memberikan dorongan kepada siswa untuk
bekerjasama dengan temannya apabila mengalami kesulitan dalam belajar
No. Alternatif Jawaban
F
4. a.
Selalu 9
30 b.
Sering 13
43 c.
Kadang-Kadang 5
17 d.
Tidak Pernah 3
10 Jumlah
30 100
Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 30, sering 43, kadang-kadang 17 dan tidak pernah 10
responden yang ada. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS sering memberikan dorongan kepada siswa untuk
bekerjasama dengan temannya yang lain apabila mengalami kesulitan belajar.
9
Dari hasil observasi dapat dilihat bahwa: Selama proses pembelajaran IPS berlangsung guru IPS
memberikan arahan atau dorongan kepada siswanya yang belum mengerti atau belum jelas tentang materi yang diajarkan, untuk itu
guru IPS memberikan keluasan untuk bekerjasama atau bertukar pikiran dengan siswa lainnya yang sudah mampu atau menguasai
mata pelajaran IPS.
10
Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa guru IPS selalu memberikan keluasan kepada siswanya untuk bertukar pikiran atau
bekerjasama dengan siswa lainnya yang sudah menguasai mata pelajaran IPS.
9
Hasil Angket tanggal 17 November 2015