Jenis Waria Ciri-ciri Waria Faktor-faktor Pembentukan Diri Waria

Pada bulan Februari 2012 Pertemuan Terpadu dengan Komunitas Waria DKI Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk menginformasikan program kegiatan tentang Peningkatan Kesejahteraan Sosial Waria melalui usaha Kemandiriaan kepada instansi,LKS dan Komunitas Waria untuk mendapat dukungan pada kegiatan yang akan dilaksanakan. Di Yogyakarta 60 persen waria bekerja sebagai pengamen dan pekerja seks. Ikatan waria Yogyakarta bekerjasama dengan Pemerintah DIY menggelar pelatihan ketrampilan agar mereka beralih pada pekerjaan yang lebih layak. Dari diatas dapat disimpulkan bahwa waria adalah suatu gangguan pada diri seseorang dimana seseorang tersebut merasa tidak nyaman atau tidak puas dengan keadaan jenis kelaminnya, sehingga untuk mencapai suatu kepuasan, penderita melakukan perubahan sesuai dengan yang dia inginkan pria-wanita baik dalam bentuk perilaku maupun secara fisik Nadia, 2005.

2.2.2. Jenis Waria

Menurut Nadia 2005, membagi jenis-jenis waria sebagai berikut : 1. Transeksual aseksual, adalah seorang transeksual yang tidak berhasrat atau tidak mempunyai gairah seksual yang kuat. 2. Transeksual homoseksual, adalah seorang transeksual yang memiliki kecenderungan tertarik pada jenis kelamin yang sama sebelum ia sampai ketahap transeksual murni. 3. Transeksual heterogen, adalah seseorang transeksual yang pernah menjalani kehidupan heterogen sebelumnya, misalnya pernikahan. Universitas Sumatera Utara

2.2.3. Ciri-ciri Waria

Waria dianggap memiliki gangguan identitas jender Gender Identity Disorder, transeksual memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Identifikasi yang kuat dan menetap terhadap lawan jenis 2. Pada anak-anak, terdapat empat atau lebih dari ciri, yaitu : a. Berulang kali menyatakan keinginan atau memaksakan diri untuk menjadi lawan jenis. b. Lebih suka memakai pakaian lawan jenis. c. Lebih suka berperan sebagai lawan jenis dalam bermain atau berfantasi menjadi lawan jenis terus menerus. d. Lebih suka melakukan permainan lawan jenis. e. Lebih suka bermain dengan teman-teman dari lawan jenis. 3. Pada remaja dan orang dewasa, simtom-simtom seperti keinginan untuk menjadi lawan jenis, berpindah kekelompok lawan jenis, ingin diperlakukan sebagai lawan jenis, keyakinan bahwa emosinya adalah tipikal lawan jenis. 4. Rasa tidak nyaman yang terus menerus dengan jenis kelamin biologisnya atau rasa terasing dari peran jender jenis kelamin tersebut.

2.2.4. Faktor-faktor Pembentukan Diri Waria

Menurut Nadia 2005, menyatakan bahwa pembentukan perilaku individu dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Faktor Biologis Kelainan pada diri individu yang disebabkan adanya pengaruh hormon maupun genetik. b. Faktor Psikologis Motivasi yang muncul dari dalam individu untuk melakukan suatu perilaku tertentu dengan tujuan-tujuan tertentu. c. Faktor Sosiologis Pengaruh lingkungan yang membawa dampak pada perubahan tingkah laku 2.3. Faktor Resiko HIVAIDS pada Kelompok Waria 2.3.1. Umur

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Gambaran Karakteristik Infeksi Menular Seksual (IMS) Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Pada Tahun 2012

4 62 85

Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Pemakaian Kondom Dalam Upaya Pencegahan Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS) Di Kota Medan Tahun 2010

3 40 99

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara Tentang Infeksi Menular Seksual (IMS)

0 29 60

Keputusan Waria Melakukan Tes HIV/AIDS Pasca Konseling Di Klinik Infeksi Menular Seksual Dan Voluntary Counselling And Testing Veteran Medan Tahun 2009

0 68 124

Persepsi Kelompok Risiko Tinggi Tertular Hiv/Aids Tentang Klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) Dan Voluntary Counseling & Testing (VCT) Di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2008

0 21 103

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Risiko HIV/AIDS terhadap Kelompok Waria di Klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) Bestari Kota Medan Tahun 2014

5 54 177

Gaya Hidup Seksual “Ayam Kampus” dan Dampaknya Terhadap Risiko Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS)

0 3 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Infeksi Menular Seksual 2.1.1 Definisi dan Epidemiologi Infeksi Menular Seksual - Studi Kualitatif Pencegahan Penyakit Infeksi Menular pada Komunitas Waria di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 1 26

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 16