Sikap waria pada kelompok kasus yang paling banyak ditemukan
waria yang sikapnya kurang mengenai HIVAIDS sebesar 77,8, sedangkan
kelompok kontrol ditemukan waria yang memiliki sikap kurang sebesar
50,0,
Tindakan waria pada kelompok kasus yang paling banyak ditemukan
waria yang tindakannya kurang mengenai HIVAIDS sebesar 75,0,
sedangkan kelompok kontrol ditemukan waria yang memiliki
tindakan kurang sebesar 44,4.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Variabel Perilaku
Pengetahuan Kasus
Kontrol n
n Pengetahuan
Baik 10 27,8 14 38,9
Kurang 26 72,2 22 61,1
Sikap
Baik 8
22,2 18 50,0 Kurang
28 77,8 18 50,0
Tindakan
Baik 9
25,0 20 55,6 Kurang
27 75,0 16 44,4
2. Hubungan Variabel Independen dengan Variabel Dependen
Berdasarkan enam variabel umur, pendidikan, pekerjaan,
pengetahuan, sikap dan tindakan yang diteliti ternyata diperoleh tiga variabel
yang berhubungan signifikan dengan kejadian HIVAIDS yaitu pengetahuan
p=0,017; OR=3,250; 95CI 1,217- 8,676, sikap p=0,014; OR=3,500;
95CI 1,260-9,724, dan tindakan p=0,008; OR=3,750; 95CI 1,379-
10,200, sedangkan umur p=0,781; OR=0,857; 95CI 0,288-2,547,
pendidikan p=0,551; OR=1,429; 95CI 0,440-4,636 dan pekerjaan
tidak berhubungan signifikan dengan kejadian HIVAIDS.
Tabel 3. Hubungan Variabel Independen Dengan Variabel Dependen
Variabel Independen Kejadian HIVAIDS
P OR
95 Cl
Negatif Positif
n n
Umur
≥ 35 tahun 8
22,2 9
25,0 0,781
0,857 0,288;2,547
15-34 tahun 28
77,8 27
75,0
Pendidikan
Dasar 8
22,2 6
16,7 0,551
1,429 0,440;4,636
Lanjutan 28
77,8 30
83,3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Lanjutan
Variabel Independen Kejadian HIVAIDS
p OR
95 Cl
Negatif Positif
n n
Pengetahuan
Baik 20
55,6 10
27,8 0,017
3,250 1,217;8,676
Kurang 16
44,4 26
72,2
Sikap
Baik 18
50,0 8
22,2 0,014
3,500 1,260;9,724
Kurang 18
50,0 28
77,8
Tindakan
Baik 20
55,6 9
25,0 0,008
3,750 1,379;10,200
Kurang 16
44,4 27
75,0
3. Pengaruh Perilaku Pengetahuan,
Sikap dan Tindakan terhadap Kejadian HIVAIDS
Hasil analisis uji regresi logistik juga menunjukkan bahwa variabel
pengetahuan p=0,045, sikap p=0,024 dan tindakan p=0,025
berpengaruh terhadap kejadian HIVAIDS. Variabel yang paling
dominan adalah variabel sikap dengan nilai OR=3,594.
Probabilitas waria yang
memiliki pengetahuan kurang, sikap kurang dan tindakan kurang
kemungkinan untuk positif mengalami HIVAIDS sebesar 80, sedangkan
waria yang memiliki pengetahuan baik, sikap baik dan tindakan baik
kemungkinan untuk positif mengalami HIVAIDS sebesar 9,8.
Tabel 4. Hasil Uji Regresi Logistik Variabel
B Sig.
Exp BOR 95CI
Pengetahuan 1,096
0,045 2,991
1,207-8,711 Sikap
1,279 0,024
3,594 1,183-10,924
Tindakan 1,230
0,025 3,422
1,165-10,055 Konstanta
-2,221 0,001
0,108
PEMBAHASAN
Pengaruh Antara Karakteristik terhadap Kejadian HIVAIDS di Klinik IMS
Bestari Medan 1. Umur
Pada analisis multivariat bahwa umur tidak ada pengaruh bermakna antara
umur terhadap kejadian HIVAIDS. Berdasarkan hasil penelitian Eda dkk
2012 di Kota Ternate bahwa
karakteristik responden yang berumur 18-40 tahun tidak berniat menggunakan
kondom secara konsisten saat melakukan hubungan seks 44,9, hal
ini kemungkinan disebabkan oleh kepedulian akan kesehatan diri kurang
Universitas Sumatera Utara
karena faktor kurangnya pengetahuan, lebih menuruti emosi yaitu ingin
mendapatkan pasangan dan materi yang lebih tanpa memikirkan resiko terhadap
perilaku yang akan mungkin dilakukan.
2. Pendidikan Pada analisis multivariat bahwa umur