Jenis dan Desain Penelitian Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini adalah studi analitik observasional yaitu berupaya mencari hubungan antara variabelnya. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian kasus kontrol Case Control Study, sering juga disebut retrospektif study merupakan penelitian epidemiologi analitik observasional yang menelaah hubungan antar efek penyakit dengan faktor risiko. Penelitian ini dimulai dari mengidentifikasi pasien dengan penyakit yang disebut sebagi kasus dan kelompok tanpa penyakit sebagai kontrol. Kemudian secara retrospekstif diteliti faktor risiko yang dapat mengakibatkan mengapa kasus terkena penyakit sedang kontrol tidak Sastroasmoro, 2002. Peneliti kemudian mengukur paparan yang dialami penderita HIVAIDS pada waktu lampau dengan cara mengkaji catatan medik, pemeriksaan diagnostik penunjang. Penelitian ini dapat mengestimasi beberapa faktor yang berhubungan dengan perilaku penderita HIVAIDS. Subjek penelitian ini adalah penderita HIVAIDS positif, yang menjadi kasus adalah waria yang datang ke klinik IMS Bestari Kota Medan yang menderita HIVAIDS dan kontrol adalah seluruh waria yang datang berkunjung ke klinik IMS Bestari Kota Medan tahun 2014. 50 Universitas Sumatera Utara 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Klinik Infeksi Menular Seksual IMS Bestari Kota Medan, karena berdasarkan survey awal yang dilakukan, terdapat jumlah waria yang mengalami HIVAIDS, dan lokasinya berdekatan dengan tempat dimana banyak waria yang melakukan penyimpangan perilaku seksual.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini di rencanakan di mulai bulan Februari sampai dengan Juni 2014. Adapun pelaksanaan penelitian dimulai dari pengajuan judul dan survei awal pada bulan Februari 2014, melakukan penyusunan proposal dan konsul bimbingan proposal mulai bulan Februari sampai Maret, ujian proposal direncanakan bulan Maret 2014, uji validitas sampai pengumpulan data direncanakan selesai pada bulan April 2014, seminar hasil serta perbaikan direncanakan selesai pada bulan Mei 2014, dan seminar komprehensif direncanakan awal Juni 2014. 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh waria yang datang ke klinik IMS Bestari Kota Medan pada bulan Januari sampai Desember 2013 yang tercatat dalam buku register sebanyak 192 orang. Dari jumlah populasi tersebut dipilih kelompok kasus responden waria yang HIV+ dibanding dengan kelompok kontrol waria yang HIV-. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah kasus kontrol berdasarkan sumber dari Klinik IMS Bestari Kota Medan pada bulan Januari sampai Desember 2013 dari buku register sebanyak 36 orang penderita HIV+, dengan kriteria inklusi sebagai berikut: Kriteria inklusi pada case kasus adalah waria yang HIV+ yang datang ke klinik IMS Bestari pada bulan Januari sampai Desember 2013, berusia 15 tahun, tempat lokasi terdiri dari waria yang berdomisili Medan Baru sebanyak 20 orang dan Medan Petisah sebanyak 16 orang, lama bekerja ≥3 tahun dan bersedi a menjadi responden. Sedang pada control kontrol adalah seluruh waria yang HIV- yang datang keklinik IMS Bestari pada bulan Januari sampai dengan Desember 2013, berusia 15 tahun dan bersedia menjadi responden. Sampel kontrol diambil setelah dilakukan matching yang sesuai dengan karakteristik lingkungan kelompok case yaitu tempat lokasi terdiri dari waria yang berdomisili Medan Baru sebanyak 20 orang dan Medan Petisah sebanyak 16 orang, lama bekerja ≥3 tahun dan bersedia menjadi responden. Kasus waria yang datang ke Klinik IMS yang menderita HIVAIDS yang berjumlah 36 orang Buku Register, dengan demikian maka akhirnya diperoleh 72 orang responden, yang terdiri dari 36 kasus dan 36 kontrol. Kontrol yaitu seluruh waria yang datang ke klinik IMS yang tidak menderita HIVAIDS dengan perbandingan kasus : kontrol adalah 1 : 1. Universitas Sumatera Utara

3.3.3. Pengambilan Sampel

Metode sampling yang digunakan dalam penelitan ini dilakukan dengan menggunakan tehknik Purposive Sampling yaitu tehknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

3.4. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari data yang ada diklinik IMS Bestari Kota Medan, sedangkan data primer diperoleh dengan cara wawancara melalui alat bantu kuisioner terhadap responden waria yang datang keklinik IMS Bestari Kota Medan. Jenis pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan terbuka dan tertutup. Sebelumnya kuisiner telah diuji coba terlebih dahulu pada populasi yang memiliki karakteristik hamper sama ditempat yang berbeda yaitu Klinik Veteran Kota Medan.

3.4.1. Pengolahan Data dan Analisa Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Editing Data, mengedit data yang diperoleh b. Coding,memberikan tanda kode pada jawaban angka yang telah ditentukan. c. Entry Data,data yang diperoleh selanjutnya diolah. d. Cleaning Data,kegiatan ini pengecekan kembali data. Universitas Sumatera Utara

3.5. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Kuesioner yang digunakan sebagai alat pengumpul data sebelumnya di lakukan uji coba kuesioner instrumen yang bertujuan untuk mengukur validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 orang waria dengan karakteristik yang sama di klinik Veteran Medan. Uji validitas suatu instumen dalam kuesioner dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor variabel atau item dengan skor total variabel Corrected Item Total, dengan ketentuan bila =0,361 pada taraf signifikansi 5, df= 28, maka dinyatakan valid, dan jika bila r hitung r tabel maka dinyatakan tidak valid Riyanto, 2009. Uji reliabilitas dilakukan setelah semua data dinyatakan valid, analisis dilanjutkan dengan uji realibitas. Realibitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya dengan tepat dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha dengan ketentuan jika nilai r- alpha 0,60 maka pernyataan dikatakan reliabel Riyanto, 2009. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pengetahuan Pengetahuan n Corrected item-Total correlation Hasil Uji 1 30 0,525 Valid 2 30 0,524 Valid 3 30 0,670 Valid 4 30 0,670 Valid 5 30 0,440 Valid 6 30 0,473 Valid 7 30 0,689 Valid 8 30 0,481 Valid 9 30 0,650 Valid 10 30 0,708 Valid 11 30 0,632 Valid 12 30 0,594 Valid 13 30 0,673 Valid 14 30 0,650 Valid 15 30 0,708 Valid 16 30 0,584 Valid 17 30 0,505 Valid 18 30 0,464 Valid Cronbach’s Alpha = 0,916 Tabel 3.1 di atas dapat menunjukkan nilai Corrected item-Total correlation lebih besar dari nilai r tabel yang besarnya 0,361, artinya delapan belas pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel pengetahuan semuanya valid. . Memperhatikan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,916 dan lebih besar dari nilai 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua pertanyaan pengetahuan ini sudah reliabel sebagai alat ukur. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sikap Sikap N Corrected item-Total correlation Hasil Uji 1 30 0,804 Valid 2 30 0,804 Valid 3 30 0,606 Valid 4 30 0,606 Valid 5 30 0,749 Valid 6 30 0,517 Valid 7 30 0,749 Valid 8 30 0,808 Valid 9 30 0,749 Valid 10 30 0,588 Valid Cronbach’s Alpha = 0,896 Pada Tabel 3.2 di atas dapat diperoleh bahwa dari seluruh variabel sikap sebanyak 10 pernyataan mempunyai nilai corrected item total correlation r 0,361 r-tabel dengan nilai cronbach’s alpha 0,896, maka dapat disimpulkan bahwa 10 pernyataan sikap adalah valid dan reliabel. Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tindakan Tindakan N Corrected item-Total correlation Hasil Uji 1 30 0,489 Valid 2 30 0,697 Valid 3 30 0,753 Valid 4 30 0,667 Valid 5 30 0,531 Valid 6 30 0,530 Valid 7 30 0,626 Valid 8 30 0,687 Valid 9 30 0,565 Valid 10 30 0,638 Valid Cronbach’s Alpha = 0,884 Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 3.3 di atas dapat diperoleh bahwa dari seluruh variabel tindakan sebanyak 10 pernyataan mempunyai nilai corrected item total correlation r 0,361 r-tabel dengan nilai cronbach’s alpha 0,884, maka dapat disimpulkan bahwa 10 pernyataan tindakan adalah valid dan reliabel.

3.6. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Gambaran Karakteristik Infeksi Menular Seksual (IMS) Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Pada Tahun 2012

4 62 85

Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Pemakaian Kondom Dalam Upaya Pencegahan Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS) Di Kota Medan Tahun 2010

3 40 99

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara Tentang Infeksi Menular Seksual (IMS)

0 29 60

Keputusan Waria Melakukan Tes HIV/AIDS Pasca Konseling Di Klinik Infeksi Menular Seksual Dan Voluntary Counselling And Testing Veteran Medan Tahun 2009

0 68 124

Persepsi Kelompok Risiko Tinggi Tertular Hiv/Aids Tentang Klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) Dan Voluntary Counseling & Testing (VCT) Di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2008

0 21 103

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Risiko HIV/AIDS terhadap Kelompok Waria di Klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) Bestari Kota Medan Tahun 2014

5 54 177

Gaya Hidup Seksual “Ayam Kampus” dan Dampaknya Terhadap Risiko Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS)

0 3 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Infeksi Menular Seksual 2.1.1 Definisi dan Epidemiologi Infeksi Menular Seksual - Studi Kualitatif Pencegahan Penyakit Infeksi Menular pada Komunitas Waria di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 1 26

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 16