Pada Tabel 3.3 di atas dapat diperoleh bahwa dari seluruh variabel tindakan sebanyak 10 pernyataan mempunyai nilai corrected item total correlation r 0,361
r-tabel dengan nilai cronbach’s alpha 0,884, maka dapat disimpulkan bahwa 10 pernyataan tindakan adalah valid dan reliabel.
3.6. Definisi Operasional
Menurut Sastroasmoro 2002 variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. a.
Kejadian HIVAIDS adalah Penyakit HIVAIDS yang mengenai waria dimana mempunyai kecenderungantertarik dengan sesama jenis.
b. Umur adalah Lama hidup responden yang dihitung dalam tahun sampai dengan
tahun responden diwawancarai. c.
Pendidikan adalah jenjang pendidikan tertinggi yang pernah ditamatkan oleh responden.
d. Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, semakin
baik jenis pekerjaan makin tinggi kepuasan yang diperoleh. e.
Pengetahuan adalah segala hal yang diketahui oleh waria tentang penyakit HIVAIDS.
f. Sikap adalah pandangan atau perasaan, penilaian positif atau penolakan terhadap
upaya-upaya yang dilakukan dalam pencegahan HIVAIDS.
Universitas Sumatera Utara
g. Tindakan adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan perilaku seksual pada
waria dengan menggunakan alat pelindung yaitu kondom
3.7. Aspek Pengukuran Tabel 3.4 Aspek Pengukuran Variabel Independen dan Variabel Dependen
Variabel Alat Ukur
Skor Pertanyaan
Kategori Skala
Kejadian HIVAIDS pada
waria Rekapitulasi hasil
pemeriksaan laboratorium
- 0.
Negatif 1.
Positif Nominal
Umur Kuesioner
- 0.
15-34 tahun 1.
≥ 35 tahun Ordinal
Pendidikan Kuesioner
- 0.
Pendidikan dasar 1.
Pendidikan lanjutan Ordinal
Pekerjaan Kuesioner
- 0.
Bekerja 1.
Tidak bekerja Nominal
Variabel Alat Ukur
Skor Pertanyaan
Kategori Skala
Pengetahuan Kuesioner
1 Ya 0 Tidak
0. Baik, jawaban
benar 11-18 soal 1.
Kurang, jawaban benar 11 soal
Ordinal
Sikap Kuesioner
1 STS 2 TS
3 S 4 SS
0. Baik,
jawaban benar 28-40 soal
1. Kurang,
jawaban benar 27 soal
Ordinal
Tindakan Kuesioner
1 Ya 0 Tidak
0. Baik,
jawaban benar 6-10 soal
1. Kurang,
jawaban benar 5 soal
Ordinal
3.8 Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini meliputi: 1. Analisis Univariat
Universitas Sumatera Utara
Dilakukan secara deskriptif pada masing-masing variabel dengan analisis distribusi frekuensi. Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran
karakteristik masing-masing variabel independen dan dependen yang meliputi sosio demografi umur, pendidikan dan pekerjaan, perilaku pengetahuan, sikap dan
tindakan, dan kejadian HIVAIDS pada waria. 2. Analisis Bivariat
Dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen dan dependen yang meliputi sosiodemografi umur, pendidikan dan pekerjaan dan perilaku
pengetahuan, sikap dan tindakan dengan kejadian HIVAIDS pada waria, dengan menggunakan uji Chi square dengan tabel kontingensi 2 x 2, pada tingkat
kepercayaan 95 α = 0,05. Dasar pengambilan keputusan penelitian hipotesis Budiarto, 2002:
1 p value
≥ α = 0,05 tidak ada hubungan antara variabel independen dengan devenden.
2 p value α = 0,05 ada hubungan antara variabel independen dengan dependen
Selain itu digunakan juga perhitungan odds ratio OR yang digunakan untuk mengestimasi tingkat risiko antara variabel independen dengan dependen.
Bila OR = 1, artinya variabel indenpenden bukan faktor risiko Bila OR 1, artinya variabel independen sebagai faktor risiko
Bila OR 1, artinya variabel independen sebagai faktor protektif Sastroasmoro, 2002
Universitas Sumatera Utara
Besar proporsi kasus dalam populasi total akan dicegah bila faktor risiko dihilangkan inilah yang disebut population attributable risk PAR, dengan syarat r
1 pada odds ratio.
3. Analisis Multivariat Analisis multivariat untuk melihat pengaruh antara variabel independen secara
bersama sama terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Yang masuk dalam analisis multivariat adalah variabel-variabel yang
memiliki nilai p 0,25 pada analisis bivariatnya. Untuk melihat variabel yang paling berpengaruh terhadap risiko HIVAIDS pada kelompok waria dilihat dari nilai
koefisien β yang paling besar.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskriptif Lokasi Penelitian 4.1.1 Keadaan Geografi
Klinik Infeksi Menular Seksual IMS Bestari adalah unit pelaksana teknis kesehatan daerah di Dinas kesehatan Kota Medan yang didirikan pada tanggal 1 Juli
2002. Kemudian menjadi Puskesmas Bestari berdiri pada tanggal 1 Februari tahun 2013, yang merupakan sebuah merger dari Klinik Bestari dan Puskesmas Petisah.
Puskesmas Bestari memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan
: Rel Kereta ApiJl. Sekip Kel. Sei Agul Sebelah Timur berbatasan dengan
: Jl. Glugur By Pass Sebelah Selatan berbatasan dengan : Jl. Gajah Mada
Sebelah Barat berbatasan dengan : Jl. Punak Gg. Warga dan sebagian Jl. Iskandar
Muda Lokasi Puskesmas Bestari Medan berlokasi di Jalan Rotan Baru Komplek
Pasar Petisah Medan. Kelurahan yang menjadi Wilayah Kerja Puskesmas adalah : 1.
Petisah Tengah 2.
Sekip 3.
Sei Putih Timur I
Universitas Sumatera Utara