Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian HIVAIDS Hubungan Sikap dengan Kejadian HIVAIDS

4.3.3 Hubungan Pekerjaan dengan Kejadian HIVAIDS

Hasil uji chi-square yang telah dilakukan ternyata tidak dapat diperoleh hasil analisis bivariatnya dikarenakan semua waria bekerja dan tidak seorang pun yang tidak bekerja sehingga tidak diperoleh tabel 2x2, maka pekerjaan tidak dapat dilanjutkan lagi jadi kesimpulan yang diperoleh adalah semua waria yang ada ke Klinik IMS Bestari Kota Medan mayoritas bekerja.

4.3.4 Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian HIVAIDS

Hasil uji chi-square terdapat perbedaan persentase waria yang memiliki pengetahuan baik 55,6 negatif mengalami HIVAIDS dibanding pengetahuan baik 27,8 positif mengalami HIVAIDS. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan waria dengan kejadian HIVAIDS dengan nilai p= 0,017 p0,05; OR=3,250, artinya waria yang positif mengalami HIVAIDS berpeluang 3 kali mempunyai pengetahuan buruk dibandingkan waria yang negatif mengalami HIVAIDS. Secara jelas dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini: Tabel 4.8 Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian HIVAIDS di Klinik IMS Bestari Medan Pengetahuan Kejadian HIVAIDS P OR 95 Cl χ 2 Negatif Positif n N Baik 20 55,6 10 27,8 0,017 3,250 1,217;8,676 5,714 Kurang 16 44,4 26 72,2 Jumlah 36 100 36 100 Universitas Sumatera Utara

4.3.5 Hubungan Sikap dengan Kejadian HIVAIDS

Hasil uji chi-square terdapat perbedaan persentase waria yang memiliki sikap baik 50,0 negatif mengalami HIVAIDS dibanding sikap baik 22,2 positif mengalami HIVAIDS. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap waria dengan kejadian HIVAIDS dengan nilai p= 0,014 p0,05; OR=3,500, artinya waria yang positif mengalami HIVAIDS berpeluang 3 kali mempunyai sikap kurang dibandingkan waria yang negatif mengalami HIVAIDS. Secara jelas dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Hubungan Sikap dengan Kejadian HIVAIDS di Klinik IMS Bestari Medan Sikap Kejadian HIVAIDS P OR 95 Cl χ 2 Negatif Positif n N Baik 18 50,0 8 22,2 0,014 3,500 1,260;9,724 6,020 Kurang 18 50,0 28 77,8 Jumlah 36 100 36 100 4.3.6 Hubungan Tindakan dengan Kejadian HIVAIDS Pada Tabel 4.10 terdapat perbedaan persentase waria yang memiliki tindakan baik 55,6 negatif mengalami HIVAIDS dibanding yang memiliki tindakan baik 25,0 positif mengalami HIVAIDS. Hasil uji chi square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tindakan waria dengan kejadian HIVAIDS. Dengan nilai p= 0,008 p0,05; OR=3,750 artinya waria yang positif mengalami HIVAIDS berpeluang 4 kali mempunyai tindakan kurang baik dibandingkan waria yang negatif mengalami HIVAIDS. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Hubungan Tindakan dengan Kejadian HIVAIDS di Klinik IMS Bestari Medan Tindakan Kejadian HIVAIDS P OR 95 Cl χ 2 Negatif Positif n N Baik 20 55,6 9 25,0 0,008 3,750 1,379;10,200 6,986 Kurang 16 44,4 27 75,0 Jumlah 36 100 36 100

4.4 Analisis Multivariat

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Gambaran Karakteristik Infeksi Menular Seksual (IMS) Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Pada Tahun 2012

4 62 85

Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Pemakaian Kondom Dalam Upaya Pencegahan Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS) Di Kota Medan Tahun 2010

3 40 99

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara Tentang Infeksi Menular Seksual (IMS)

0 29 60

Keputusan Waria Melakukan Tes HIV/AIDS Pasca Konseling Di Klinik Infeksi Menular Seksual Dan Voluntary Counselling And Testing Veteran Medan Tahun 2009

0 68 124

Persepsi Kelompok Risiko Tinggi Tertular Hiv/Aids Tentang Klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) Dan Voluntary Counseling & Testing (VCT) Di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2008

0 21 103

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Risiko HIV/AIDS terhadap Kelompok Waria di Klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) Bestari Kota Medan Tahun 2014

5 54 177

Gaya Hidup Seksual “Ayam Kampus” dan Dampaknya Terhadap Risiko Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS)

0 3 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Infeksi Menular Seksual 2.1.1 Definisi dan Epidemiologi Infeksi Menular Seksual - Studi Kualitatif Pencegahan Penyakit Infeksi Menular pada Komunitas Waria di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 1 26

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 16