1. Tata cara pembuatan Peraturan Perusahaan :
a. Peraturan Perusahaan wajib bagi perusahaan yang mempekerjakan minimal
10 sepuluh orang pekerja.
36
b. Peraturan Perusahaan berlaku sejak disyahkan oleh Menteri atau pejabat yang
ditunjuk. c.
Peraturan Perusahaan yang disusun menjadi tanggung jawab pengusaha. d.
Peraturan Perusahaan disusun oleh pengusaha dengan memperhatikan saran dan pertimbangan dari wakil pekerja yang dipilih secara demokratis untuk
mewakili kepentingan pekerja atau pengurus Serikat Pekerja serikat buruh SPSB.
e. Ketentuan yang diatur dalam Peraturan Perusahaan tidak boleh bertentangan
dengan ketentuan yang berlaku atau hanya sebagai pelengkap atau penyempurnaan pelaksanaan tambahan dari aturan yang telah ada.
f. Peraturan Perusahaan sekurang-kurangnya memuat :
1. Hak dan kewajiban pengusaha.
2. Hak dan kewajiban pekerja.
3. Syarat-syarat kerja.
37
4. Tata tertib perusahaan.
5. Jangka waktu berlakunya Peraturan Perusahaan.
g. Masa berlaku Peraturan Perusahaan hanya untuk 2 dua tahun yang dapat
diperbaharui kembali apa bila ada perubahan sebelum berakhir jangka waktu
36
Ibit. Pelanggaran Pasal ini, mendapat Sanksi Pidana paling sidikit Rp 5.000.000,- lima juta rupiah dan paling banyak Rp 50.000.000,- lima puluh juta rupiah.
37
Hal ini sebagaimana diatur pada Pasal 111 Undang-undang No.13 Tahun. 2003.Tentang Ketenagakerjaan. Yang dimaksud dengan syarat kerja dalam hal ini adalah hak dan kewajiban
pengusaha dan pekerja buruh yang belum diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009
berlakunya dapat diperlakunya dapat dilakukan atas dasar kesepakatan antara pengusaha dan wakil pekerjaSPSB dan harus mendapatkan pengesahaan dari
mentri dan pejabat yang dihunjuk. h.
Dalam satu perusahaan hanya boleh dibuat 1satu Peraturan Perusahaan yang berlaku di perusahaan, dan bagi perusahaan yang mempunyai cabang
dibuat Peraturan Perusahaan Induk yang berlaku disemua cabang serta dapat dibuatkan Peraturan Perusahaan turunan yang berlaku di masing-masing
cabang sesuai dengan kondisi hubungan industrial masing-masing cabang. i.
Dalam suatu group perusahaan yang mempunyai Badan Hukum tersendiri, maka Peraturan Perusahaan dibuat oleh masing-masing perusahaan.
Langkah awal dari pembuatan Peraturan Perusahaan yaitu Pengusaha harus menyampaikan naskah rancangan Peraturan Perusahaan kepada pekerja atau
Pengurus Serikat PekerjaSerikat Buruh SPSB perusahaan untuk mendapatkan saran dan pertimbangan. Saran dan Pertimbangan dari wakil Pekerja atau Serikat
PekerjaSerikat Buruh SPSB perusahaan sudah diterima dalam waktu 14 empat belas hari kerja setelah naskah diterima oleh pekerja.
38
Dalam hal Serikat PekerjaSerikat Buruh SPSB atau wakil pekerja telah menyampaikan saran dan pertimbangan, maka pengusaha wajib memperhatikan saran
dan pertimbangan tersebut dan dalam hal 14 hari wakil pekerja atau Serikat PekerjaSerikat Buruh dapat mengajukan pengesahan peraturan disertai bukti bahwa
38
Pasal 112 ayat 4 Undang-undang No.13 Tahun 2003. Tentang Ketenagakerjaan.
Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009
pengusa telah meminta saran dari wakil pekerja atau Serikat PekerjaSerikat Buruh SPSB
2. Tata cara Pengesahan Peraturan Perusahaan