Perjanjian Kerja Bersama Sosialisasi Peraturan Perusahaan

penelitian atas tuduhan kesalahan atau dalam proses permohonan PHK. 15 Pemutusan Hubungan Kerja PHK Dibuat kualifikasi kesalahan ringan, sedang, dan berat yang dapat mengakibatkan PHK, pemberian kompensasi atas macam-macam kesalahan tersebut. PHK atas permintaan pekerja dan hak-hak yang dapat diberikan dan besarnya pemberian dimaksud. PHK karena keadaan perusahaan atau karena adanya kebijakan pemerintah, diatur kompensasinya. 16 Usia Tua Pensiun Diatur tata cara, hak dan kewajiban pekerja untuk dapat memperoleh jaminan usia tua pensiun. kapan dan dapat diperolehnya, bagai mana cara pembayaran jaminan dan mamfaatnya. 17 Penutup Meliputi waktu pembuatan, tempat dan tanda tangan yang membuat atau yang bertangung jawab. Ditandatangani oleh wakil pekerja SP, sekurang-kurangnya dua orang, sebagai bukti persetujuan, dengan diberi catatan telah menyetujui isi dari PP. Sumber : Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi Propinsi Sumatera Utara, 2009

C. Perjanjian Kerja Bersama

Perjanjian Kerja Bersama merupakan hasil perundingan antara Serikat Pekerja Serikat Buruh SPSB atau beberapa Serikat Buruh SPSB yang tercatat pada instansi yang membidangi ketenagakerjaan dengan Pengusaha atau beberapa Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009 pengusaha 39 atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak. Pembuatan Perjanjian Kerja Bersama hanya bisa dilakukan pada perusahaan yang sudah terbentuk Serikat Buruh SPSB yang tercatat pada instansi yang membidangi ketenagakerjaan yang dibuat atau dirundingkan antara pengusaha dengan serikat pekerjaburuh yang ada diperusahaan dengan tidak membatasi atau mengisyaratkan jumlah Serikat Pekerja Serikat Buruh SPSB yang ada diperusahaan. Materi Perjanjian Kerja Bersama PKB merupakan hasil kesepakatan murni antara Pengusaha dengan Serikat Pekerja Serikat Buruh SPSB perusahaan. Agar Perjanjian Kerja Bersama yang dihasilkan dan diberlakukan di perusahaan adalah benar-benar merupakan hasil musyawarah antara pengusaha dengan Serikat Pekerja Serikat Buruh, harus dilakukan melalui prosedur dan tahapan-tahapan yang sistimatis sehingga diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang maksimal, yaitu dengan cara : a. Masing-masing pihak mengajukan konseprancangan Perjanjian Kerja Bersama kepada pihak yang lainnya untuk dipelajari. b. Menyepakati membentuk Tim perunding yang bertugas merundingkan materi yang diajukan oleh para pihak. 39 Hal ini sebagaimana diatur pada Pasal 116 ayat 1 Undang-undang No.13 Tahun. 2003.Tentang Ketenagakerjaan. Pembuatan Perjanjian Kerja Bersama harus dilandasi dengan itikad baik, yang berarti harus ada kejujuran dan keterbukaan para pihak serta kesukarelaan kesadaran yang artinya tanpa ada tekanan dari satu pihak terhadap pihak lain. Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009 c. Membentuk Tim perunding masing-masing pihak paling banyak 9 Sembilan orang dengan kuasa penuh. d. Menetapkan jadwal dan tempat perundingan e. Menetapkan menyepakati tata tertib perundingan bila buntu bagaimana dan bila sepakat bagaimana f. Menyepakati tata cara penandatanganan dan pendaftaran. Perundingan Perjanjian Kerja Bersama harus didasari dengan itikat baik dan kemauan bebas kedua belah pihak secara musyawarah dan mufakat sehingga hasil yang dicapai dapat dilaksanakan bersama dalam upaya menciptakan hubungan yang harmonis didalam perusahaan. Dalam satu perusahaan hanya dapat dibuat 1 satu Perjanjian Kerja Bersama yang berlaku bagi seluruh pekerja perusahaan walaupun didalam perusahaan berdiri lebih dari 1 satu Serikat Pekerja Serikat Buruh SPSB Bagi perusahaan yang memiliki cabang, Perjanjian Kerja Bersama secara umum berlaku bagi semua cabang kecuali pada cabang-cabang tersebut dibuatkan Perjanjian Kerja Bersama turunan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing cabang. Sebagaimana peraturan perusahaan, bagi perusahaan dalam satu group terdiri dari beberapa perusahaan yang mempunyai badan hukum sendiri-sendiri, maka Perjanjian Kerja Bersama dibuat oleh masing-masing badan usaha dengan Serikat Pekerja Serikat Buruh SPSB masing-masing perusahaan. Berikut ini adalah tabel pihak yang berhak mewakili serikat pekerja serikat buruh di perusahaan ketika mengadakan perundingan dalam pembuatan Perjanjian Kerja Bersama PKB. Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009 Tabel 2 : Yang berhak mewakili Serikat Pekerja Serikat Buruh SPSB Dalam Perundingan No. Keberadaan Serikat PekerjaSerikat Buruh SPSB Yang berhak mewakili perundingan 1. 1 satu Serikat PekerjaSerikat Buruh SPSB → Memiliki anggota lebih dari 50 dari seluruh jumlah pekerja perusahaan. 40 → Dalam hal anggota kurang dari 50 dari seluruh jumlah pekerja, setelah mendapat dukungan lebih dari 50 melalui pemungutan suara yang diselenggarakan oleh panitia yang terdiri dari pengurus Serikat PekerjaSerikat Buruh SPSB dan wakil-wakil dari Serikat PekerjaSerikat Buruh SPSB yang bukan anggota yang dibentuk selambat-lambatnya 24 dua puluh empat hari sebelum tanggal pemungutan suara dengan memberitahukan tanggal pelaksanaannya kepada instansi untuk menyaksikan pelaksanaan pemungutan. → Serikat PekerjaSerikat Buruh SPSB diberikan kesempatan selama 14 empat belas hari untuk menjelaskan programnya kepada pekerja yang dilakukan diluar jam kerja pada tempat-tempat yang disepakati oleh pengusaha dan Serikat PekerjaSerikat Buruh SPSB. → Apabila dalam waktu 7 tujuh hari sebelum dilaksanakan pemungutan suara ternyata Serikat PekerjaSerikat Buruh SPSB ternyata dapat membuktikan keanggotaannya kepada pengusaha telah lebih dari 50, maka Pemungutan suara tidak perlu dilaksanakan. 40 Pasal 119 ayat 1 Undang-undang No.13 Tahun 2003. Tentang Ketenagakerjaan. Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009 2 Lebih dari 1 satu Serikat PekerjaSerikat Buruh SPSB → Serikat 1 satu Serikat PekerjaSerikat Buruh SPSB yang memiliki anggota lebih dari 50 dari jumlah pekerja perusahaan yang dibuktikan dengan hasil verifikasi oleh panitia atau Pengusaha dan Serikat PekerjaSerikat Buruh SPSB, hasil verifikasi dibuatkan dalam berita acara yang dilaksanakan oleh Instansi ketenagakerjaan. → Apabila salah satu Serikat PekerjaSerikat Buruh SPSB tidak mempunyai anggota 50 dari seluruh jumlah pekerja, Serikat PekerjaSerikat Buruh SPSB yang ada diperusahaan bisa melakukan koalisi sehingga mencapai 50. 41 Sumber : Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi Propinsi Sumatera Utara, April 2009 Tata tertib perundingan yang harus disepakati sebelumnya sekurang- kurangnya harus memuat hal-hal sebagai berikut : 1. Tujuan pembuatan tata tertib. 2. Susunan Tim perunding. 3. Lamanya masa perundingan paling lama 30 tiga puluh + 30 tiga puluh hari setelah perundingan gagal. 4. Materi Perundingan. 5. Tempat perundingan. 6. Tata cara perundingan. 7. Cara penyelesian apa bila terjadi kebuntuan perundingan. 8. Sahnya perundingan. 9. Biaya perundingan. 41 Pasal 120 ayat 2 Undang-undang No.13 Tahun 2003. Tentang Ketenagakerjaan. Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009 Perjanjian Kerja Bersama PKB yang telah disepakati dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, didaftarkan pada Instansi yang membidangi ketenagakerjaan yaitu : 1. Instansi ketenagakerjaan Kabupaten Kota untuk perusahaan yang terdapat hanya dalam 1 satu Kabupaten Kota. 2. Instansi Ketenagakerjaan Propinsi untuk perusahaan yang terdapat lebih dari 1 satu Kabupaten Kota dalam 1 satu Propinsi. 3. Dirjen Pembina Hubungan Industrial dan Jaminan sosial ketenagakerjaan untuk perusahaan yang terdapat pada lebih dari 1 satu Propinsi. Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama PKB tersebut bertujuan untuk : 1. Sebagai alat monitoring dan evaluasi pengaturan syarat-syarat kerja yang dilaksanakan di perusahaan. 2. Sebagai rujukan utama dalam hal terjadi perselisihan pelaksanaan Perjanjian Kerja Bersama PKB. Dalam hal Perjanjian Kerja Bersama PKB yang diajukan untuk didaftarkan tidak ada meteri yang bertetangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka dalam waktu 7 tujuh hari sudah harus memberikan surat bukti pendaftaran. Apabila ada materi Perjanjian Kerja Bersama PKB yang diajukan untuk didaftarkan terdapat materi yang bertentangan dengan ketentuan perundangan yang berlaku, dibuatkan catatan pada Surat Keputusan perdaftarannya mengenai pasal-pasal mana yang bertentangan dengan peraturan perundangan ketenagakerjaan. Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009 Tabel 3 : Ruang Lingkup Materi Perjanjian Kerja Bersama PKB Undang-undang No ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 Kepmenakertrans No. 482004 1. Hak dan kewajiban pengusaha; 2. Hak dan kewajiban serikat pekerja serikat buruh serta pekerjaburuh; 3. Jangka waktu dan tanggal mulai berlakunya perjanjian kerja bersama; 4. Tandatangan para pihak pembuat perjanjian kerja bersama. pasal 124 ayat 1 Ayat 2 menyatakan : Ketentuan dalam Perjanjian Kerja Bersama tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 42 1. Nama dan tempat kedudukan serta alamat serikat pekerjaserikat buruh; 2. Nama, tempat kedudukan serta alamat perusahaan; 3. Nomor Serta tanggal pencatatan serikat pekerja serikat buruh pada instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenaga kerjaan KabupatenKota; 4. Hak dan kewajiban Pengusaha; 5. Hak dan kewajiban serikat pekerjaserikat buruh serta pekerja buruh; 6. Jangka waktu dan tanggal mulai berlakunya perjanjian kerja bersama ;dan 7. Tanda tangan para pihak pembuat perjanjian kerja bersama ; Pasal 21 42 Yang dimaksud dengan tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah kualitas dan kuantitas isi perjanjian kerja bersama tidak boleh lebih rendah dari peraturan perundang-undangan. Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009 Tabel 4 : Perbandingan PKB dan PP Menurut Kepmenakertrans No. 482004 Permenakertans No. 082006 Perihal Perjanjian Kerja Bersama PKB Peraturan Perusahaan PP Pembuat Serikat Pekerja dengan pengusaha atau beberapa pengusa atau asosiasi pengusaha. Pengusaha. Substansi isi Syarat kerja,hak dan kewajiban para pihak. Syarat kerja dan tata tertib perusahaan. Peran Pekerja Aktif dan sangat menentukan karena harus ada kesempatan para pihak. Pasif, hanya dapat memberikan pertimbangan dan saran sebagai bahan pertimbangan jika diminta. Asas Kesepakatan Ada, jika tidak terpenuhi dapat diperselisihakan. Tidak ada, tidak dapat diperselisihkan. Mengikat Setelah ditandatangani para pihak didaftarkan ke instansi ketenaga kerjaan yang berwenang. Setelah disahkan oleh pejabat Disnakertrans setempat. Pengusaha, Serikat Pekerja Serikat Buruh dan Pekerja Perusahaan wajib melaksanakan isi Perjanjian Kerja Bersama PKB secara utuh dan keseluruhan dan Pengusaha dan Serikat Pekerja Serikat Buruh wajib memberitahukan isi Perjanjian Kerja Bersama PKB atau perubahannya kepada seluruh pekerja. 43

D. Hak- hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama di PT.Umada Medan