Kebebasan Membuat Perjanjian Kerja Bersama

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di PT.Umada, apa yang dinamakan Bipartit yaitu perundingan antara pekerja dan pengusaha telah berjalan dengan baik dimana hal-hal yang belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama, mereka rundingkan secara Bipartit kemudian hasil perundingan dimajukan kepada menejemen Perusahaan guna mendapat pertimbangan dan keputusan dalam penyelesaiannya pelaksanaannya.

BAB III PENERAPAN SANKSI HUKUM DALAM PERJANJIAN KERJA

BERSAMA YANG TELAH DISEPAKATI

A. Kebebasan Membuat Perjanjian Kerja Bersama

Hubungan kerja senantiasa terjadi di masyarakat, baik secara formal maupun informal, dan semakin intensif didalam masyarakat modern. Di dalam hubungan kerja memiliki potensi timbulnya perbedaan pendapat atau bahkan konflik. Untuk mencegah timbulnya akibat yang lebih buruk, maka perlu adanya pengaturan di dalam hubungan kerja ini. Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009 Pencapaian tujuan perusahaan bisa terwujud bila hubungan industrial berjalan harmonis. Untuk mencapainya, manajemen PT Umada secara aktif menampung aspirasi karyawan lewat PKB. Perjanjian tersebut juga dibuat sebagai perwujudan kesungguhan perusahaan perkebunan ini meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Perusahaan dan karyawan sejatinya adalah sebuah simbiosis mutualisme. Saling membutuhkan dan seiring sejalan menggerakkan langkah hingga mencapai tujuan bersama. Untuk mencapai hubungan yang dinamis, harmonis, dan berkeadilan ini tak pelak diperlukan rambu dan koridor sehingga kedua belah pihak bisa mengayunkan langkah bersama. Pemerintah sendiri dalam Undang-Undang No. 132003 dan dalam Kepmennakertrans Nomor 48MENIV2004 mengamanatkan perusahaan membuat Perjanjian Kerja Bersama PKB yang dirumuskan bersama dengan karyawan yang diwakili oleh serikat pekerja. ”Peran PKB dalam sebuah hubungan industrial itu sangat penting,” kata Arnold Hutauruk, Manajer PT. Umada di ruang kerjanya. Dalam pandangannya, PKB sangat diperlukan bukan hanya oleh karyawan tetapi juga oleh perusahaan sebagai pegangan dalam menjalankan fungsinya masing masing. Ia menjelaskan, pihak manajemen PT Umada adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit, melihat era keterbukaan dan kebebasan dalam budaya kerja semakin dinamis. ”Kami melihat era keterbukaan dan kebebasan saat ini sebagai sesuatu yang bisa diambil positifnya,” ungkapnya. Karena itu cara terbaik yang dipilih perusahaan adalah melakukan adaptasi. Pasalnya, semangat pencapaian tujuan secara kolektif memerlukan keterbukaan, transparansi, dan komunikasi yang dinamis. Ia berpendapat melalui keterbukaan maka objektif perusahaan bisa dimengerti dan dipahami secara Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009 lebih baik oleh karyawan sampai ke level yang paling bawah. Sementara kebebasan yang ada bisa diarahkan untuk mendorong munculnya pemikiran-pemikiran baru yang tajam dan berani dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. PKB sendiri pada dasarnya adalah perjanjian kerja yang dibuat oleh pengusaha bersama-sama dengan serikat pekerjaserikat buruh yang mengatur berbagai aspek kehidupan dalam lingkup organisasi perusahaan dengan acuan Undang-undang Ketenagakerjaan. Menurutnya, pembuatan PKB sejatinya untuk mewujudkan hubungan kerja yang serasi antara anggota serikat pekerja dengan perusahaan. ”Sehingga tercipta suasana kerja yang mendukung pencapaian target operasional,” katanya. PKB juga dibuat sebagai perwujudan kesungguhan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Diakuinya, pada dasarnya pihak manajemen adalah juga karyawan. Tetapi dalam hal hubungan industrial, di PT.Umada pihak manajemen adalah wakil perusahaan sehingga manajemen tidak menjadi anggota serikat pekerja. Menurut Arnold Hutauruk, antara Perjanjian Kerja Bersama PKB dan Peraturan Perusahaan PP tidak ada posisi yang lebih ditinggikan. Hanya saja PP dibuat oleh perusahaan tanpa melibatkan serikat pekerja. Isi PP umumnya normative, sedangkan PKB karena dibuat oleh perusahaan bersama serikat pekerja, umumnya sudah di atas normatif. Dalam perjalanannya bisa dibilang bahwa PKB merupakan PP yang ditingkatkan dengan menyerap lebih banyak aspirasi dari karyawan. Manajer PT.Umada ini menjelaskan pembuatan PKB di PT.Umada sendiri dilakukan lewat tiga tahapan. Pada tahap pertama atau tahap persiapan, masing-masing pihak menunjuk tim perunding yang kemudian membahas tata tertib dan usulan materi Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009 perundingan. Setelah itu pada tahap kedua atau tahap perundingan, kedua tim merundingkan secara langsung materi perundingan yang sudah disepakati. “Apabila diperlukan pada tahap ini bisa dihadirkan staf ahli Departemen Tenaga Kerja untuk memberikan saran dan arahan,” tuturnya. Tahap terakhir adalah tahap pengesahanpendaftaran. Isi kesepakatan didaftarkan ke Departemen Tenaga Kerja untuk diperiksa dan ditetapkan. Implementasinya dimulai sejak tanggal perjanjian ditandatangani oleh kedua belah pihak yang berunding. Selama pembuatan PKB, Manajer PT.Umada ini mengaku tidak ada hambatan yang signifikan. “sampai saat ini belum ada hambatan yang berarti pada setiap pembuatan PKB, ” ujar Manajer ini. “Umumnya perundingan bisa diselesaikan dalam dua atau tiga hari saja. Kami sangat bangga dengan hal ini karena merupakan cerminan hubungan kerja yang harmonis dan berjalannya komunikasi antara manajemen dengan karyawan,” tambahnya. Menurut Arnold Hutauruk, keharmonisan dalam hubungan industrial bisa diciptakan oleh perusahaan dengan menumbuhkan kepercayaan dari karyawan bahwa manajemen adalah pihak yang paling memikirkan peningkatan kesejahteraan seluruh karyawan. Ini bisa dimulai dengan menjalankan PKB dan kebijakan perusahaan lainnya yang berkaitan dengan kekaryawanan secara adil dan konsekuen, demikian penjelasan Arnold Hutauruk. ”Kewajiban perusahaan terhadap karyawan yang tercantum dalam PKB sebisa mungkin pemenuhannya tidak mengalami hambatan,” imbuhnya. Dalam kaca matanya, keberpihakan manajemen pada karyawan harus juga diperlihatkan dalam beberapa keputusan yang bernuansa finansial. Misalnya, Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009 persentase kenaikan gaji di setiap awal tahun memiliki ketentuan sebagai berikut : manajemen lebih rendah dibanding persentase kenaikan level di bawahnya. ”Sebagai wakil perusahaan, manajemen harus aktif mencari pemikiran dan terobosan baru terhadap hal yang bisa meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui kontribusi karyawan itu sendiri,” tuturnya. Seperti, meningkatkan rentang nilai skema bonus produksi dengan memasukkan faktor- faktor yang dipengaruhi kinerja karyawan baik individu maupun kelompok. 60 Perjanjian Kerja Bersama atau PKB sebelumnya dikenal juga dengan istilah KKB Kesepakatan Kerja Bersama CLA Collective Labour Agreement adalah merupakan perjanjian yang berisikan sekumpulan syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak yang merupakan hasil perundingan antara Pengusaha, dalam hal ini diwakili oleh Managemen Perusahaan dan Pekerja yang dalam hal ini diwakili oleh Serikat Pekerja, serta tercatat pada instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan. Hal ini juga tertuang dalam Pasal 1 undang-undang No.13 tahun 2003 Point 21. PKB dibuat dengan melalui perundingan antara managemen dan serikat pekerja serikat buruh. Kesemua itu untuk menjamin adanya kepastian dan perlindungan di dalam hubungan kerja, sehingga dapat tercipta ketenangan kerja dan berusaha. Lebih dari itu, dengan partisipasi ini juga merupakan cara untuk bersama- sama memperkirakan dan menetapkan nasib perusahaan untuk masa depan. PKB di PT Umada Medan yang berlaku saat ini adalah merupakan PKB periode ke 9 yang berlaku untuk tahun 2008-2010, terdaftar pada Dinas Sosial Tenaga 60 Hasil wawancara penulis dengan Ketua SPSI PT.Umada Juni 2009. Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009 Kerja dan Transmigrasi RI di Jakarta nomor Kep.239MBW1998. PKB saat ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Masa berlakunya PKB paling lama 2 dua tahun dan dapat diperpanjang masa berlakunya paling lama 1 satu tahun berdasarkan kesepakatan tertulis antara pengusaha dengan serikat pekerja. PKB juga merupakan suatu instrumen yang digunakan untuk menjalankan hubungan industrial, dimana sarana yang lain adalah serikat pekerja, organisasi pengusaha, lembaga kerjasama bipartit, lembaga kerjasama tripartit, peraturan perusahaan, peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan, lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

C. Sanksi Hukum Dalam Perjanj Kerja Bersama.