BULAN NOPEMBER BAYAR = Rp.19.980.488,00 Bulan
Jumlah TK
Iuran Dibayar Iuran Dihitung Selisih
Iuran JKK
282 1.649.765,06
1.649.765,06 0,00
JHT 282 17.414.186,79
17.414.186,79 0,00
Nopember JKM 282
916.536,15 916.536,15
0,00 JPK - Lajang
0,00 0,00
0,00 JPK - Keluarga
0,00 0,00
0,00 SUB TOTAL
19.980.488,00 19.980.488,00
0,00
BULAN DESEMBER BAYAR = Rp.19.920.450,00 Bulan
Jumlah TK
Iuran Dibayar Iuran Dihitung
Selisih Iuran
JKK 281
1.644.807,80 1.644.807,80
0,00 JHT 281
17.361.860,09 17.361.860,09
0,00 Desember JKM
281 913.782,11
913.782,11 0,00
JPK - Lajang 0,00
0,00 0,00
JPK - Keluarga 0 0,00
0,00 0,00
SUB TOTAL 19.920.450,00 19.920.450,00
0,00
JKK= Jaminan Kecelakaan Kerja, JHT= Jaminan Hari Tua, JKM= Jaminan Kematian, JPK= Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
Sumber : PT.Umada, Mei 2009 Jumlah iuran Jamsostek yang dibayar pada tahun 2008 adalah Rp. 242.282.813,86
Jumlah iuran berdasarkan data upah pada tahun 2008 adalah Rp. 242.282.813,86 Selisih iuran Jamsostek PT.Umada tahun 2008 adalah Nihil.
Dari tabel diatas dapat diketahuai bahwa PT.Umada telah melaksanakan program Jamsostek sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
17. Jaminan Kematian.
Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009
Dengan mengikut
sertakan program
Jaminan Kematian pada PT.Jamsostek Persero, maka Jaminan Kematian sepenuhnya ditanggung oleh PT.Jamsostek
Persero, sesuai dengan ketentuan Undang-undang No.3 Tahun 1992. Disamping Jaminan Kematian yang disantuni oleh PT.Jamsostek Persero, Perusahaan
PT.Umada juga memberikan bantuan kepada karyawannya berupa : 1.
Tanah untuk pekuburan. Tanah untuk pekuburan diareal kebun dengan memperhatikan agama yang
dianut Pekerja dan sedapat-dapatnya dipinggir jalan, jika tidak ada tempat pemakaman umum disekitar tempat tinggal pekerja yang bersangkutan dan
perusahaan memelihara kebersihannya. 2.
Kain kafan. Kain kapan secukupnya dengan maksimum 13 tiga belas meter untuk
dewasa dan 6 enam meter untuk anak-anak serta papan secukupnya, yaitu untuk Pekerja atau keluarganya yang meninggal dunia. Pemberian kain kafan dan papan
tersebut diatas diberikan juga kepada para pensiunan sepanjang yang bersangkutan berada di perkebunan dan sekitarnya.
3. Santunan Ahliwaris.
Jika seorang Pekerja meninggal dunia, maka kepada keluarga yang ditinggalkan diberi santunan ahliwaris sesuai dengan ketentuan Pasal 166 Undang-
undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Pemberian pesangon yang
Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009
dilakukan PT.Umada kepada tenagakerjanya dapat dilihat pada contoh perhitungan pesangon dibawah ini.
Perincian Perhitungan Pesangon di PT.Umada
Nama Tenaga
Kerja :
AR Pekerjaan
: Bag.Pembukuan
Tanggal Masuk
Kerja :
01 Januari
1997 Status Keluar
: PHK Tanggal Bulan Berhenti Kerja
: 30 Desember 2008 Lamanya
Masa kerja
: 11
Tahun Gaji
Pokok :
Rp.1.020.500,- Tunjangan
: Rp
275.000,- Upah
Sebulan :
Rp.1.295.500,- Uang Pesangon :
Masa Kerja 11 Tahun = 9 Bulan Gaji x 2
= Rp.1.020.500,-
x 18
: Rp.18.369.000,-
Uang Penghargaan Masa Kerja : Masa Kerja 11 Tahun = 4 Bulan Gaji x 1
: Rp. 4.082.000,- Sub Jumlah ……………………………………………..
: Rp.22.451.000,- Penggantian Fasilitas Perumahan dan Kesehatan = 15
Perumahan = 10 x Rp,22.451.000,- : Rp. 2.245.100,-
Kesehatan = 5 x Rp.22.451.000,- : Rp. 1.122.550,-
Sisa cuti yang belum di jalani : -
Jumlah Penerimaan Sebelum Pajak
: Rp.25.818.650,-
Dua puluh lima juta delapan ratus delapan belas ribu enam ratus lima puluh rupiah Perhitungan Pajak Penghasilan PPH Pasal 21 :
Rp.25.818.650 - Rp.25.000.000, = Rp.818.650 x 5 : Rp. 40.932,50
Dibulatkan menjadi………………………………………… : Rp. 40.900,- Jumlah Penerimaan Setelah Pajak
: Rp.25.777.750,-
Dua puluh lima juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus lima puluh rupiah
Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009
Berdasarkan dari perhitungan uang pesangon dan jasa AR di ketahui bahwa dalam penghitungan pesangon dan jasa PT.umada hanya menggunakan upah pokok
sebagai dasar perhitungannya. Menuruat ketentuan Pasal 157 ayat 1 Undang-undang No.13 Tahun 2003
tentang ketenagakerjaan, komponen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak yang
seharusnya diterima yang tertunda, terdiri atas : a.
Upah pokok b.
Segala macam bentuk tunjangan yang bersifat tetap yang diberikan kepada pekerjaburuh dan keluarganya, termasuk harga pembelian dari catu yang
diberikan kepada pekerjaburuh secara cuma-cuma, yang apabila catu harus dibayar pekerjaburuh dengan subsidi, maka sebagai upah dianggap selisih antara
harga pembelian dengan harga yang harus dibayar oleh pekerjaburuh. Perhitungan Pesangon dan jasa, menurut ketentuan Pasal 157 ayat 1
Undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan adalah sebagai berikut :
Perincian Perhitungan Pesangon PT.Umada Sesuai ketetapan Pasal 156 UU No.13 Thn 2003
Nama Tenaga
Kerja :
AR
Satiruddin Lubis : Analisa Hukum Pengaturan Syarat-Syarat Kerja Dan Hak-Hak Normatif Dalam Perjanjian Kerja Bersama Studi Pada PT.Umada Di Medan, 2009
Pekerjaan :
Bag.Pembukuan Tanggal
Masuk Kerja
: 01
Januari 1997
Status Keluar : PHK
Tanggal Bulan Berhenti Kerja : 30 Desember 2008
Lamanya Masa
kerja :
11 Tahun
Gaji Pokok
: Rp.1.020.500,-
Tunjangan :
Rp 275.000,-
Upah Sebulan
: Rp.1.295.500,-
Uang Pesangon : Masa Kerja 11 Tahun = 9 Bulan Gaji x 2
= Rp.1.295.500,-
x 18
: Rp.23.319.000,-
Uang Penghargaan Masa Kerja : Masa Kerja 11 Tahun = 4 Bulan Gaji x 1
: Rp. 5.182.000,- Sub Jumlah ……………………………………………..
: Rp.28.501.000,- Penggantian Fasilitas Perumahan dan Kesehatan = 15
Perumahan = 10 x Rp,28.501.000,- : Rp. 2.850.100,-
Kesehatan = 5 x Rp.22.451.000,- : Rp. 1.425.050,-
Sisa cuti yang belum di jalani : -
Jumlah Penerimaan Sebelum Pajak : Rp.32.776.150,-
Tiga puluh dua juta tujuh ratus tujuh puluh enam ribu seratus lima puluh rupiah Perhitungan Pajak Penghasilan PPH Pasal 21 :
Rp 32.776.150 - Rp.25.000.000, = Rp.7.776.150 x 5 : Rp. 388.807,50
Dibulatkan menjadi………………………………………… : Rp. 388.800,- Jumlah Penerimaan Setelah Pajak
: Rp.32.387.350,-
Tiga puluh dua juta tiga ratus delapan puluh tujuh ribu tiga ratus lima puluh rupiah
18. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.