berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Trakindo Utama Medan.
f. Koefisien regresi X
5
b
5
sebesar 0,416 artinya bahwa setiap peningkatan satu satuan pada variabel saling menghormati, maka kepuasan kerja
karyawan akan meningkat sebesar 0,416 satuan. Menunjukkan bahwa faktor saling menghormati berpengaruh positif terhadap kepusan kerja
karyawan PT. Trakindo Utama Medan. g.
Koefisien regresi X
6
b
6
sebesar 0,030 artinya bahwa setiap peningkatan satu satuan pada variabel pengembangan karyawan, maka kepuasan kerja
karyawan meningkat sebesar 0,030 satuan. Menunjukkan bahwa faktor pengembangan karyawan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja
karyawan PT. Trakindo Utama Medan.
3. Pengujian Hipotesis
1 Uji F
hitung
Signifikansi Simultan
Uji F
hitung
dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan Y pada PT. Trakindo Utama Medan.
Metode yang digunakan dalam Uji F
hitung
adalah :
Ho : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= b
6
= 0
Artinya bahwa secara bersama-sama tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
terhadap variabel terikat Y.
Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009
USU Repository © 2008
Ho : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ b
6
≠ 0
Artinya bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada 5 Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada 5
Tabel 4.17 ANOVAb
Mode l
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. 1
Regression 442,715
6 73,786
9,094 ,000a
Residual 373,209
46 8,113
Total 815,925
52
a Predictors: Constant, Pengembangan.Karyawan, Etika, Saling.Menghormati, Gigih, Taraf.Internasional, Proaktif
b Dependent Variable: Kepuasan.Kerja
Perhitungan F
tabel
sebagai berikut : Derajat bebas pembilang
= k – 1 =
7 –
1 = 6
Derajat bebas penyebut = n – k
= 53
– 7
= 46
Maka, F
tabel
5 6 ; 46 = 2,30
Pada Tabel 4.17 diperoleh F
hitung
sebesar 9,094. Ditunjukkan F
hitung
F
tabel
, maka dalam hal ini Ha diterima.
Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009
USU Repository © 2008
Artinya bahwa variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
yaitu etika, taraf internasional, gigih, proaktif, saling menghormati, dan pengembangan karyawan
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y, hal ini tercermin dari angka Tabel 4.17 yaitu 0,000 0,05.
2 Uji
t
hitung
Signifikansi Parsial
Uji ini bertujuan untuk melihat seberapa besar variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
berpengaruh positif secara parsial terhadap variabel terikat Y. Metode yang digunakan dalam Uji
t
hitung
adalah : a.
Model hipotesis yang digunakan dalam uji
t
hitung
yaitu :
Ho : b
1
= 0
Artinya bahwa secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
terhadap variabel terikat Y.
Ha : b
1
≠ 0
Artinya bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
terhadap variabel terikat Y.
b.
t
tabel
diperoleh dengan : Derajat bebas = n – k
= 53 – 7 =
46 Uji
t
hitung
yang dilakukan adalah uji dua arah, maka
t
tabel
yang
digunakan pada 5 adalah t
0,025;46
= 2,021.
Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009
USU Repository © 2008
c. Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima
jika
t
hitung
t
tabel
pada 5 Ha
diterima jika
t
hitung
t
tabel
pada 5 Analisa uji parsial dianalisa berdasarkan kolom t pada Tabel 4.16 sebagai berikut :
a Variabel etika X
1
memiliki thitung 1,574, berarti
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima, artinya variabel etika secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan. Dianalisa bahwa sikap pelayanan karyawan yang adil, jujur, bersih, dan positif tidak selalu berpengaruh
nyata terhadap peningkatan kepuasan kerja karyawan. Menunjukkan bahwa sikap-sikap tersebut sudah menjadi kebiasaan dan norma yang
berlaku di perusahaan, sehingga tidak dominan menjadi pendongkrak kepuasan kerja karyawan itu sendiri.
b Variabel taraf internasional X
2
memiliki thitung 4,329, berarti t
hitung
t
tabel
, maka Ha diterima, artinya variabel taraf internasional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Dilihat bahwa
fasilitas perusahaan dan sistem kerja yang distandardkan oleh perusahaan setaraf internasional mampu memberikan kemudahan bagi karyawan
dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Hal ini tentunya memberikan kepuasan kepada karyawan yang terbiasa bekerja dengan sistem deadline
perusahaan asing dan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas karyawan yang melewati perekrutan setaraf internasional. Kondisi ini juga dapat
meningkatkan prestise bagi karyawan yang bekerja di perusahaan yang terbaca di masyarakat sebagai perusahaan internasional.
Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009
USU Repository © 2008
c Variabel gigih X
3
memiliki t
hitung
1,303, berarti
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima, artinya variabel gigih tidak berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan. Dianalisa bahwa motivasi yang dimiliki karyawan dalam bekerja dan optimisme karyawan dalam pencapaian
standard kerja perusahaan tidak secara nyata berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Menunjukkan bahwa kegigihan karyawan
dalam bekerja telah menjadi gambaran sistem kerja yang ada di PT. Trakindo Utama, dimana seluruh karyawan dituntut menyelesaikan
pekerjaan masing-masing dengan rentang waktu yang ditentukan. d
Variabel proaktif X
4
memiliki t
hitung
1,163, berarti
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima, artinya variabel proaktif secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Dianalisa bahwa sikap proaktif karyawan tidak nyata berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan itu sendiri. Menunjukkan bahwa sikap proaktif karyawan dalam bekerja memang sudah membudaya sebab sistem teknologi yang selalu up
to date di perusahaan menuntut karyawan untuk bersikap proaktif terhadap informasi-informasi internal maupun eksternal, jika tidak demikian maka
karyawan dapat mengalami kesulitan dalam bekerja. e
Variabel saling menghormati X
5
memiliki t
hitung
2,061, berarti t
hitung
t
tabel
, maka Ha diterima, artinya variabel saling menghormati secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Dianalisa
bahwa sikap saling menghormati yang tercermin di PT. Trakindo Utama berpengaruh nyata terhadap hubungan karyawan dengan rekan sekerja,
dimana setiap karyawan mampu memberikan kepuasan bagi rekan
Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009
USU Repository © 2008
kerjanya baik berupa bantuan teknis dalam pekerjaan atau dorongan social baik dalam hal yang bersifat pribadi atau yang menyangkut pekerjaan.
Karyawan juga merasa cukup puas dengan keterlibatan atasan masing- masing dalam memberikan arahan dalam pekerjaan sehari-hari.
f Variabel pengembangan karyawan X
6
memiliki t
hitung
0,129, berarti
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima, artinya variabel saling pengembangan karyawan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan. Dianalisa bahwa kegiatan pengembangan karyawan yang dilakukan secara nyata tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan. Artinya bahwa kegiatan pelatihan yang diberikan bukanlah menjadi dasar bagi perusahaan untuk meningkatkan imbalan bagi
karyawan meskipun bagi karyawan yang mendapat pelatihan dapat membuka peluang karyawan untuk dipromosikan. Namun hal imbalan
atau peningkatan pendapatan karyawan lebih didasarkan kepada kinerja yang dihasilkan oleh karyawan yang bersangkutan.
3 Pengujian Koefisien Determinan R²
Pengujian koefisien determinan R² dilakukan untuk mengukur persentase kemampuan variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
yaitu etika, taraf internasional, gigih, proaktif, saling menghormati, dan pengembangan karyawan dalam
menjelaskan perubahan variabel terikat Y yaitu kepuasan karyawan.
Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009
USU Repository © 2008
Tabel 4.18 Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error
of the Estimate
Durbin- Watson
1 ,737a
,543 ,483
2,848 2,317
a Predictors: Constant, Pengembangan.Karyawan, Etika, Saling.Menghormati, Gigih, Taraf.Internasional, Proaktif
b Dependent Variable: Kepuasan.Kerja
Model Summary pada Tabel 4.18 menunjukkan bahwa : a
R yang juga koefisien korelasi menunjukkan bahwa hubungan antara variabel etika, taraf internasional, gigih, proaktif, saling menghormati,
dan pengembangan karyawan dan variabel kepuasan kerja adalah sebesar 0,737 atau 73,7 .
b Adjusted R Square adalah 0,483 atau 48,3 . Artinya sebesar 48,3
kepuasan kerja karyawan PT. Trakindo Utama Medan dapat dijelaskan oleh budaya organisasi yang diterapkan oleh pihak manajemen atau
pendiri yaitu secara garis besar terdiri dari etika, taraf internasional, gigih, proaktif, saling menghormati, dan pengembangan karyawan.
Sedangkan sisanya sebesar 51,7 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Misalkan saja kepemimpinan,
umpan balik pekerjaan, tanggung jawab sosial perusahaan, sistem manajemen kariernya, program Keamanan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan, Jaminan Sosial dan Manfaat lain yang diberikan, dan lain sebagainya.
Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009
USU Repository © 2008
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Nilai-nilai budaya organisasi yang ditetapkan oleh pendiri perusahaan
sebagai nilai-nilai inti core values dan dijadikan sebagai dasar pembentukan tata tertib karyawan yang tertuang dalam Buku Peraturan
Perusahaan sehingga membentuk sistem makna bersama di perusahaan dapat dikatakan PT. Trakindo Utama Medan cenderung mengacu kepada
budaya kuat. Hal ini dipertegas dengan jumlah responden yang bekerja dengan masa kerja diatas 5 tahun mendominasi perusahaan, menunjukkan
sistem makna bersama telah sejak lama diyakini dan dilaksanakan di PT. Trakindo Utama Medan.
2. Berdasarkan Uji Signifikan Simultan Uji F maka secara serentak
terdapat pengaruh signifikan antara variabel budaya organisasi terhadap variabel kepuasan kerja karyawan. Dianalisa bahwa kecenderungan
budaya kuat perusahaan mampu meningkatkan efektivitas perusahaan sehingga perusahaan mampu memuaskan karyawan baik pekerja ataupun
pimpinan. 3.
Berdasarkan Uji Signifikan Individu Uji t maka secara parsial variabel taraf internasional dan saling menghormati memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Nilai
t
hitung
taraf
Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009
USU Repository © 2008