Latar Belakang Masalah Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan roda penggerak pembangunan dalam hal ini difokuskan kepada pembangunan organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia merupakan aset perusahaan yang tidak bisa dibeli, memiliki karakteristik yang beraneka ragam, dan butuh penanganan khusus. Penetapan strategi sumber daya manusia sesuai dengan visi, misi, dan strategi perusahaan salah satunya yaitu melalui pembentukan budaya yang tepat di perusahaan. Budaya organisasi yang positif tentunya akan memberikan pengaruh positif kepada pelaku usaha atau karyawan sehingga mampu mengembangkan perusahaan ke arah yang lebih besar. Kecenderungan perubahan lingkungan akan mempengaruhi perubahan strategi perusahaan, setiap perubahan yang cepat dapat menimbulkan kendala bagi perusahaan. Sebab itu budaya organisasi hendaknya mengacu kepada inovasi, kreativitas dan belajar berkesinambungan continous learning. Hal-hal tersebut menjadi pilihan yang tepat bagi perusahaan yang ingin survive dan berkembang. Budaya organisasi soft side dapat memberikan dampak yang kuat terhadap individu dalam hal ini karyawan dan performansi perusahaan, terutama dalam lingkungan yang bersaing, apalagi jika budaya tersebut kuat, karena budaya seperti itu memungkinkan suatu kelompok bertindak secara cepat dan terkoordinir dalam menghadapi persaingannya atau pelanggannya. Pengaruh budaya bahkan dapat lebih besar daripada faktor-faktor organisasional lainnya, seperti struktur organisasi, desain produk, alat-alat analisis finansial, sistem produksi, maupun teknologi hard side. Seperti halnya perusahaan-perusahaan Jepang yang sejak Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009 USU Repository © 2008 awal ketika mengadopsi sistem kualitas selalu mempertimbangkan budaya setempat. Hal tersebut menjawab pertanyaan mengapa Jepang berhasil mencapai kemajuan ekonomi dengan sumber daya alam negaranya yang minim dan berhasil lebih menguasai pasar Amerika Munandar, 2004:19. Budaya organisasi merupakan nilai yang menjadi pedoman sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan baik eksternal maupun internal perusahaan dan sekaligus usaha penyesuaian integrasi ke dalam perusahaan sehingga masing-masing anggota organisasi harus memahami nilai-nilai yang ada, bagaimana harus bertindak dan berperilaku Susanto, 1997:3. Dengan demikian budaya organisasi menjadikan anggota organisasi untuk fokus kepada pencapaian tujuan organisasi. Kondisi pencapaian tujuan organisasi ini pastinya menciptakan kondisi organisasi ataupun perusahaan yang sehat, dengan demikian hasil kerja karyawan akan mendapat perhatian khusus hal ini tentunya akan menciptakan kepuasan kerja tersendiri bagi karyawan. Kepuasan kerja merupakan cerminan perasaan karyawan terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja sangat mempengaruhi karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas hariannya di perusahaan. Karyawan yang tidak puas dalam bekerja akan terlihat tidak bersemangat dalam menyelesaikan tugasnya, yang akhirnya akan mempengaruhi kualitas kerja. Kondisi ini jika dibiarkan terus menerus dalam jangka waktu yang tidak lama akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan meskipun manifestasi kerugiannya tidak terlalu tampak jelas. Karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya akan dapat bekerja dengan maksimal. Karyawan yang puas mengerjakan tugas dengan semangat sehingga memberi hasil yang baik. Hasil kerja yang baik berarti kualitas yang Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009 USU Repository © 2008 baik sehingga akan memberi kepuasan kepada pelanggan. Hal ini menjadi keuntungan sendiri bagi perusahaan atau organisasi tersebut. Kepuasan pelanggan sama artinya dengan strategi menghasilkan laba jangka panjang. Kepuasan kerja merupakan hal penting karena kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemajuan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Ketidakpuasan kerja dapat menimbulkan masalah dalam perusahaan , seperti kemangkiran, konflik antara manajer dan pekerja, siklus pertukaran karyawan turn over, serta banyak masalah lainnya yang menyebabkan terganggunya proses pencapaian tujuan organisasi. PT. Trakindo Utama adalah perusahaan PMDN Penanaman Modal Dalam Negeri yang dipercaya sebagai agen tunggal dari Catterpillar, perusahaan yang memproduksi alat-alat berat yang berpusat di Peoria, Amerika Serikat. Hingga saat ini PT. Trakindo Utama sudah memiliki lebih dari 50 cabang di seluruh Indonesia mulai dari Nangroe Aceh Darrusalam, Sumatera sampai Papua. Dengan visi perusahaan yaitu “To be the world-class provider of Catterpillar solutions” atau menjadi penyedia jasa peralatan Catterpillar dengan kualitas kelas dunia, serta misi perusahaan yaitu mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia Sumber utama budaya organisasi pada awalnya adalah pemilik, pendiri, atau pemimpin pertama dari sebuah organisasi, karena mereka yang pertama kali menentukan visi, misi, strategi, filosofi, dan nilai-nilai yang dianut oleh perusahaannya Sobirin, 2007:135. Kismet Hamami sebagai pendiri, pemilik, dan pemimpin pertama PT. Trakindo Utama, sejak awal berdirinya perusahaan di tahun 1970 menciptakan nilai-nilai inti core values dengan maksud untuk Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009 USU Repository © 2008 menyatukan persepsi setiap individu karyawan yang mempunyai latar belakang budaya yang berbeda, dalam pemahaman pencapaian tujuan perusahaan. Nilai- nilai inti tersebut diwariskan dan secara konsisten disosialisasikan kepada setiap karyawan di seluruh cabang perusahaan termasuk PT. Trakindo Utama Medan dan menjadi asumsi dasar serta keyakinan bagi setiap karyawan dalam aktivitas kerja sehari-hari. Nilai-nilai inti core values yang dijadikan sebagai budaya organisasi perusahaan ini diantaranya adalah berpegang pada etika ethical, bertaraf internasional world class, gigih demanding, proaktif proactive, saling menghormati respectful, dan pengembangan karyawan employee development. Keseluruhan nilai-nilai tersebut dipegang kuat dan dilaksanakan sampai sekarang sebagai sistem makna bersama shared value seluruh karyawan dalam mengarahkan perilaku ke arah yang sama untuk pencapaian visi dan misi perusahaan PT. Trakindo Utama. Sistem makna bersama shared value tersebut merupakan budaya yang dikembangkan dari segala aspek organisasi yang akhirnya akan menghasilkan produktivitas, menciptakan komitmen, atau keputusan keluar dari perusahaan turn around bagi karyawan yang tidak mau menerima nilai-nilai yang diyakini bersama tersebut. Bentuk nyata dari nilai-nilai dan sistem makna bersama tersebut didukung oleh adanya aturan dan pengaturan yang formal di PT. Trakindo Utama Tika, 2006:15 misalnya adanya Buku Peraturan Perusahaan sebagai pedoman karyawan yang berisikan hak dan kewajiban karyawan selama bekerja di perusahaan yang diterbitkan setiap tahun beserta revisi, adanya Buku Profil Perusahaan Company Profile yang berisikan seluruh hal tentang perusahaan Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009 USU Repository © 2008 mulai dari produk, pelayanan, fasilitas, sumber daya manusia, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan K3L, grup perusahaan, sampai dengan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal tersebut membuktikan adanya peraturan- peraturan yang mendasari tata tertib sehingga mampu mengarahkan karyawan dalam pelaksanaan aktivitas kerja sesuai keinginan perusahaan. Misalnya peraturan tentang waktu kerja yaitu hal kemangkiran, diatur bahwa karyawan yang tidak masuk kerja tanpa kabar dan alasan yang sah, dianggap mangkir dan gajinya akan dipotong sejumlah hari mangkir. Implementasi dan pemahaman peraturan tersebut dapat dilihat dari jumlah kehadiran karyawan pada Tabel 1.1 sebagai berikut: Tabel 1.1 Kehadiran Karyawan PT. Trakindo Utama Medan Periode 2007 dan 2008 Orang Tahun Bulan Sakit Izin Cuti HaidHamil Mangkir Juli 3 2 3 Agustus 1 1 2 September 1 2 Oktober 2 0 3 1 November 2 1 3 2007 Desember 1 2 2 Januari 1 3 3 0 0 Februari 2 0 1 Maret 4 2 1 0 0 April 2 2 4 0 0 Mei 3 2 4 2008 Juni 3 1 3 0 0 Sumber : PT. Trakindo Utama data diolah Pada Tabel 1.1 tersebut diatas dapat dilihat bahwa jumlah kemangkiran karyawan adalah sama dengan nol. Kondisi tersebut dapat dijadikan salah satu indikator bahwa seluruh karyawan mampu dan mau melaksanakan peraturan Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009 USU Repository © 2008 perusahaan dan meyakininya sebagai sistem nilai makna bersama dari budaya organisasi tersebut. Tingkat kepuasan kerja karyawan dapat diukur dari sikap karyawan, penggantian karyawan turn over, kemangkiran, kelambanan, keluhan, kesejahteraan, dan sebagainya Tika, 2005:130. Penelitian mengungkapkan terdapat hubungan yang secara konsisten negatif antara kepuasan kerja dan kemangkiran Robbins, 2001:152 yang berarti jumlah kemangkiran yang rendah mengidentifikasikan kepuasan kerja yang tinggi. Pada Tabel 1.1 dapat dilihat jumlah kemangkiran karyawan PT. Trakindo Utama Medan periode tengah semester tahun 2007 dan 2008 adalah nol. Hal tersebut mengidentifikasikan bahwa tingkat kepuasan kerja karyawan cukup tinggi. Peranan budaya organisasi yang cukup penting dalam proses pencapaian visi dan misi PT. Trakindo Utama Medan, dimana salah satu pengaruhnya adalah terhadap kepuasan kerja karyawan, maka penulis tertarik untuk memilih dan membahas penelitian dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Trakindo Utama Medan”. Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009 USU Repository © 2008

B. Perumusan Masalah