Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrument Metode Analisis Data

8. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrument

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data-data yang diperoleh merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Pelaksanaan uji validitas instrument ini dilakukan terhadap 30 orang karyawan diluar populasi tetapi pada perusahaan sejenis yaitu pada PT. Trakindo Utama Area Sumatera. Suatu instrumen dikatakan valid apabila korelasi faktornya bernilai positif dan r 0.30 Sugiyono, 2007:116. Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner menunjukkan konsistensi atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu instrument dikatakan reliabel apabila memiliki conbrach alpa 0.60. Pelaksanaan uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi program SPSS Statistic Product and Service Solution 12.0 for windows.

9. Metode Analisis Data

Kumpulan data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode sebagai berikut: a. Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif dilakukan dengan cara data-data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, selanjutnya dirumuskan dan dianalisis untuk memberikan gambaran umum yang jelas tentang masalah dan perhitungan yang dilakukan. Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009 USU Repository © 2008 b. Metode Analisis Kuantitatif Metode analisis kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Penulis menganalisis data dengan menggunakan metode regresi linier berganda dengan rumus: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 Keterangan : Y = Kepuasan Kerja a = Konstanta b 1-6 = Koefisien Regresi X 1 = Berpegang pada Etika X 2 = Bertaraf Internasional X 3 = Gigih X 4 = Proaktif X 5 = Saling Menghormati X 6 = Pengembangan Karyawan Data untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis diolah secara statistik dengan menggunakan alat bantu program SPSS 12.0. Data-data yang sudah dikumpulkan kemudian dilakukan uji hipotesis sebagai berikut: 1. Uji t atau Uji Signifikan Individual Uji t untuk membuktikan hipotesis awal tentang seberapa besar pengaruh budaya organisasi sebagai variabel bebas yaitu berpegang pada etika, bertaraf internasional, gigih, proaktif, saling menghormati, dan pengembangan Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009 USU Repository © 2008 karyawan X 1 , X 2 , X 3, X 4, X 5, X 6 terhadap kepuasan kerja karyawan Y sebagai variabel terikat. H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu berpegang pada etika, bertaraf internasional, gigih, proaktif, saling menghormati, dan pengembangan karyawan X 1 , X 2 , X 3, X 4, X 5, X 6 terhadap kepuasan kerja karyawan sebagai variabel terikat Y. H : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu berpegang pada etika, bertaraf internasional, gigih, proaktif, saling menghormati, dan pengembangan karyawan X 1 , X 2 , X 3, X 4, X 5, X 6 terhadap kepuasan kerja karyawan sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 2. Uji F atau Uji Signifikansi Simultan Uji F untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara serentak simultan terhadap variabel terikat. H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 = 0, artinya secara serentak simultan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4, X 5, X 6 yaitu berpegang pada etika, bertaraf internasional, gigih, proaktif, saling menghormati, dan pengembangan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan yaitu variabel terikat Y. Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009 USU Repository © 2008 H0 ≠ b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ b6 ≠ 0, artinya secara serentak simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4, X 5, X 6 yaitu berpegang pada etika, bertaraf internasional, gigih, proaktif, saling menghormati, dan pengembangan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan yaitu variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung F table pada = 5 H a diterima jika F hitung F table pada = 5 3. Identifikasi Determinan R 2 Identifikasi koefisien determinan ditujukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika koefisien determinan R 2 semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4, X 5, X 6 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika koefisien determinan R 2 semakin kecil atau mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa kemampuan variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4, X 5, X 6 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak cukup kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009 USU Repository © 2008

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian Soedjono 2005 berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan pada Terminal Penumpang Umum di Surabaya”. Hasil penelitian ini menunjukkan budaya organisasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja organisasi, kinerja organisasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja karyawan, budaya organisasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja karyawan, budaya organisasi melalui kinerja organisasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode survei, sampel, dan kuesioner sebagai alat pengumpulan data utama. Structural Equation Modelling SEM dipakai untuk menganalisa model dengan bantuan AMOS 4.0. Penelitian Rosita 2005 berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Karyawan pada PT. Tolan Tiga Indonesia”. Hasil penelitian ini menyimpulkan gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya organisasi, gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan karyawan, budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan karyawan, dan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kepuasan karyawan. Model analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif melalui teknik regresi berganda dengan bantuan program SEM Structural Equation Modelling. Esalona Anilena Manik : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan, 2009 USU Repository © 2008