18 modal. Beberapa literatur menganggap bahwa data arus kas merupakan
indikator keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan laba akuntansi karena laporan arus kas relatif lebih mudah diinterpretasikan dan relatif lebih
sulit untuk dimanipulasi. Manipulasi laba ini biasanya dilakukan melalui penggunaan metode akuntansi yang berbeda untuk transaksi yang sama
dengan tujuan untuk menampilkan earnings yang diinginkan Meythi, 2006.
G. Penelitian Terdahulu 1. Analisis Pengaruh Perbedaan antara Laba Akuntansi dan Laba
Fiskal terhadap Persistensi Laba, Akrual dan Arus Kas
Handayani Tri Wijayanti menyimpulkan large book-tax differences secara negatif dan juga positif berpengaruh signifikan secara
statistik terhadap persistensi laba akuntansi satu perioda dan mempunyai persistensi laba lebih rendah yang disebabkan oleh komponen akrualnya
daripada perusahaan dengan small book-tax differences. Harga saham dalam penelitian ini tidak mencerminkan informasi yang digunakan
dalam model ekspektasi. Hal ini mengindikasikan bahwa investor belum mampu membedakan komponen laba dalam menentukan persistensi
laba.
2. Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba, Akrual Dan Arus Kas Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei Tahun 2005-2007
Santi, Carmel Meiden, dan Haitami Abubakar 2009 menemukan kesimpulan yang sejalan dengan penelitian sebelumnya,
perbedaan besar positif dan negatif antara laba akuntansi dan laba fiskal
19 berpengaruh negatif terhadap persistensi laba akuntansi satu perioda
kedepan. Begitu pun dengan keterkaitannya dengan komponen akrual, perbedaan besar positif dan negatif antara laba akuntansi dan laba fiskal
yang berhubungan dengan komponen akrual laba berpengaruh negatif terhadap persistensi laba akuntansi satu perioda kedepan. Ekspektasi
investor terhadap persistensi laba akuntansi yang tercermin dalam harga saham untuk komponen akrual laba tidak konsisten dengan persistensi
akrual untuk perusahaan dengan book-tax differences besar.
3. Pengaruh Book Tax Gap terhadap Persistensi Laba
Aulia Eka Persada 2009 mencari faktor-faktor yang mempengaruhi book tax gap dan menganalisis book tax gap
menggunakan perbedaan temporer temporary differences dan perbedaan permanen permanent differences serta masing-masing
hubungannya dengan persistensi laba di indonesia. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya hubungan book tax gap dengan perubahan
pendapatan dan aktiva tidak berwujud kotor, sedangkan aktiva tetap kotor, kompensasi kerugian, ukuran perusahaan terbukti secara statistik
memiliki hubungan negatif terhadap book tax gap. Didapatkan pula bahwa perbedaan permanen memiliki koefisien negatif secara statistik
baik pada model ΔPTBI maupun model ΔNI, tetapi perbedaan temporer
memiliki koefisien negatif secara statistik pada model ΔPTBI tetapi
positif pada model ΔNI.