61
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh laba tahun berjalan, akrual dan arus kas yang juga dipengaruhi beda laba akuntansi dan
laba fiskal sebagai variabel moderating terhadap persistensi laba. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap
enam hipotesa yang telah diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Laba tahun berjalan berpengaruh secara signifikan positif terhadap persistensi laba dengan nilai 1,038. Hasil penelitian ini konsisten dengan
penelitian Wijayanti 2006. 2. Komponen akrual berpengaruh secara signifikan positif terhadap
persistensi laba dengan nilai 0,849. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Wijayanti 2006.
3. Arus kas berpengaruh secara signifikan positif terhadap persistensi laba dengan nilai 1,258. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian
Wijayanti 2006. 4. Laba tahun berjalan yang berhubungan dengan beda laba akuntansi dan
laba fiskal berpengaruh secara signifikan negatif terhadap persistensi laba dengan nilai -9,197. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian
Wijayanti 2006.
62
5. Komponen akrual yang berhubungan dengan beda laba akuntansi dan laba fiskal berpengaruh secara signifikan negatif terhadap persistensi laba
dengan nilai -6,810. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Wijayanti 2006.
6. Arus kas yang berhubungan dengan beda laba akuntansi dan laba fiskal berpengaruh secara signifikan negatif terhadap persistensi laba dengan
nilai -15,367. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Wijayanti 2006.
B. Implikasi Ke Depan
Semua variabel independen yang dimoderasi diperkuatdiperlemah oleh perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal book-tax differences memiliki
pengaruh negatif terhadap persistensi laba. Hal ini dapat kembali dikaji oleh manajemen perusahaan, jika perusahaan memperkecil komponen-komponen
yang membentuk book-tax differences atau dengan kata lain dengan mengeluarkan kebijakan yang mengikuti aturan perpajakan sehingga
memperkecil beda tetap dan beda temporer pada laporan fiskal sehingga memperkuat persistensi laba.