4 Phillips et al., 2003; Ratmono, 2004; Yuliati, 2004 menggunakan perbedaan
tersebut sebagai indikator manajemen laba dalam menilai kualitas laba. Perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal berperan untuk menilai
kualitas laba melalui praktik manajemen laba, namun belum ada bukti secara langsung bahwa perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal dapat
mempengaruhi persistensi laba, karena menurut Jonas dan Blanchet 2000 dalam Hanlon 2005, persistensi laba merupakan salah satu komponen nilai
prediksi laba dalam menentukan kualitas laba, dan persistensi laba tersebut ditentukan oleh komponen akrual dan arus kas dari laba sekarang, yang
mewakili sifat transitori dan permanen laba. Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut maka penulis ingin
menganalisis dan melakukan pengamatan langsung di lapangan mengenai pengaruh yang disebabkan dari adanya perbedaan laba akuntansi dengan laba
fiskal yang dapat memberikan informasi tentang persistensi laba. Informasi tentang kualitas laba mempunyai peranan sangat penting bagi pihak yang
berkepentingan pada suatu perusahaan, sehingga penulis mengambil tema
penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Laba Tahun Berjalan, Akrual, dan Arus Kas Terhadap Persistensi Laba dengan Perbedaan
Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Sebagai Variabel Moderating” .
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Handayani Tri Wijayanti yang telah lebih dulu meneliti dengan judul
“Analisis Pengaruh Perbedaan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba, Akrual, Dan Arus Kas”. Penelitian Handayati ini
5 mendapatkan hasil adanya pengaruh negatif dari perbedaan laba akuntansi
dan laba fiskal baik pada perbedaan besar positif maupun negatif antara laba akuntansi dan laba fiskal terhadap persistensi laba. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian sebelumnya adalah: 1. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data dari BEI,
Wijayanti Mengambil data perusahaan pada Database Pusat Pengembangan Akuntansi PPA Universitas Gajah Mada dan
Indonesian Capital MArket Directory ICMD. 2. Penelitian ini mengambil data tahun terbaru yakni tahun 2007 hingga
2009, melanjutkan penelitian Wijayanti yang mengambil data tahun 2000 hingga 2004.
3. Penelitian ini juga mempertimbangkan perbedaan permanen untuk menentukan perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal yang sebelumnya
Wijayanti hanya memakai perbedaan temporer. 4. Beda laba akuntansi pada penelitian ini adalah selisih antara laba
akuntansi dan laba fiskal, Wijayanti menggunakan variabel Dummy.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah laba tahun berjalan berpengaruh terhadap persistensi laba akuntansi.
6 2. Apakah komponen akrual berpengaruh terhadap persistensi laba
akuntansi. 3. Apakah arus kas berpengaruh terhadap persistensi laba akuntansi.
4. Apakah laba tahun berjalan yang berhubungan dengan perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal berpengaruh terhadap persistensi laba
akuntansi. 5. Apakah komponen akrual yang berhubungan dengan perbedaan antara
laba akuntansi dan laba fiskal berpengaruh terhadap persistensi laba akuntansi.
6. Apakah arus kas yang berhubungan dengan perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal berpengaruh terhadap persistensi laba
akuntansi.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari masalah yang ingin dibahas dalam penelitian ini adalah untuk menguji seberapa besar pengaruh dari laba tahun berjalan, akrual dan
arus kas, serta moderasi dari perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal terhadap persistensi laba yang secara terperinci yaitu untuk :
a. Menguji secara empiris pengaruh laba tahun berjalan terhadap persistensi laba akuntansi.
b. Menguji secara empiris pengaruh komponen akrual terhadap persistensi laba akuntansi.
7 c. Menguji secara empiris pengaruh arus kas terhadap persistensi laba
akuntansi. d. Menguji secara empiris pengaruh laba tahun berjalan yang berhubungan
dengan perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal terhadap persistensi laba akuntansi.
e. Menguji secara empiris pengaruh komponen akrual yang berhubungan dengan perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal terhadap
persistensi laba akuntansi. f. Menguji secara empiris pengaruh arus kas yang berhubungan dengan
perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal terhadap persistensi laba akuntansi.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: a. Memberikan bukti empiris apakah laba tahun berjalan, akrual, dan arus kas
memiliki pengaruh terhadap persistensi laba serta pengaruhnya terhadap persistensi laba setelah diperkuat diperlemah oleh perbedaan laba
akuntansi dan laba fiskal sebagai variabel moderating, . b. Dapat
digunakan sebagai
referensi untuk
pengembangan ilmu
pengetahuan. c. Dapat digunakan oleh para peneliti-peneliti berikutnya sebagai salah satu
referensi dalam penelitiannya. d. Bagi pihak yang berkepentingan lainnya, penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai informasi sesuai dengan kebutuhan.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Laba Akuntansi
Laporan laba rugi income statement, adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu. Komunitas
bisnis dan investasi menggunakan laporan ini untuk menentukan profitabilitas, nilai investasi, dan kelayakan kredit atau kemampuan
perusahaan melunasi pinjaman. Laporan laba rugi menyediakan informasi yang diperlukan para investor dan kreditor untuk membantu mereka
memprediksi jumlah, penetapan waktu dan ketidakpastian dari arus kas Kieso, 2005.
Perhitungan laba rugi yang merupakan salah satu bagian laporan keuangan, dapat didefinisikan sebagai ikhtisar daftar penghasilan, biaya dan
rugi-laba untuk satu periode. Cara dan sistematika perhitungan laba rugi menurut akuntansi komersial berbeda dari ketentuan fiskal lumbantoruan,
1996. Dalam kieso 2005 investor dan kreditor dapat menggunakan
informasi yang terdapat dalam laporan laba rugi untuk: 1. Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan.
Dengan mengkaji pendapatan dan beban, anda bisa mengetahui bagaimana kinerja perusahaan dan membandingkannya dengan para pesaing.
2. Memberikan dasar untuk memprediksi kinerja masa depan.