Persistensi Laba Akuntansi TINJAUAN PUSTAKA
17 Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang
relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama satu periode Kieso, 2005. Dalam Standar Akuntansi mengenai
laporan arus kas, dikatakan bahwa Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya
perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen
dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar. Informasi mengenai unsur tertentu arus kas historis bersama dengan
informasi lain, berguna dalam memprediksi arus kas operasi masa depan. Dengan memanfaatkan informasi yang ada dalam arus kas operasi,
pengguna laporan keuangan dapat mengetahui dan memprediksi arus kas operasi masa depan, apakah operasional perusahaan dapat berjalan dengan
lancar, apakah perusahaan dapat membayar dividen kepada para pemegang saham, apakah perusahaan dapat melakukan investasi baru, apakah
perusahaan harus mengandalkan arus pendanaan lainnya untuk menjalankan operasionalnya dan lain sebagainya.
Manfaat laporan arus kas ini telah dibuktikan oleh beberapa peneliti, salah satunya Bowen et al. [1986]. Dalam penelitiannya dikatakan bahwa
data arus kas mempunyai manfaat dalam beberapa konteks keputusan, seperti: 1 memprediksi kesulitan keuangan, 2 menilai risiko, ukuran, dan
waktu keputusan pinjaman, 3 memprediksi peringkat rating kredit, 4 menilai perusahaan, dan 5 memberikan informasi tambahan pada pasar
18 modal. Beberapa literatur menganggap bahwa data arus kas merupakan
indikator keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan laba akuntansi karena laporan arus kas relatif lebih mudah diinterpretasikan dan relatif lebih
sulit untuk dimanipulasi. Manipulasi laba ini biasanya dilakukan melalui penggunaan metode akuntansi yang berbeda untuk transaksi yang sama
dengan tujuan untuk menampilkan earnings yang diinginkan Meythi, 2006.