Arus Kas TINJAUAN PUSTAKA

19 berpengaruh negatif terhadap persistensi laba akuntansi satu perioda kedepan. Begitu pun dengan keterkaitannya dengan komponen akrual, perbedaan besar positif dan negatif antara laba akuntansi dan laba fiskal yang berhubungan dengan komponen akrual laba berpengaruh negatif terhadap persistensi laba akuntansi satu perioda kedepan. Ekspektasi investor terhadap persistensi laba akuntansi yang tercermin dalam harga saham untuk komponen akrual laba tidak konsisten dengan persistensi akrual untuk perusahaan dengan book-tax differences besar.

3. Pengaruh Book Tax Gap terhadap Persistensi Laba

Aulia Eka Persada 2009 mencari faktor-faktor yang mempengaruhi book tax gap dan menganalisis book tax gap menggunakan perbedaan temporer temporary differences dan perbedaan permanen permanent differences serta masing-masing hubungannya dengan persistensi laba di indonesia. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya hubungan book tax gap dengan perubahan pendapatan dan aktiva tidak berwujud kotor, sedangkan aktiva tetap kotor, kompensasi kerugian, ukuran perusahaan terbukti secara statistik memiliki hubungan negatif terhadap book tax gap. Didapatkan pula bahwa perbedaan permanen memiliki koefisien negatif secara statistik baik pada model ΔPTBI maupun model ΔNI, tetapi perbedaan temporer memiliki koefisien negatif secara statistik pada model ΔPTBI tetapi positif pada model ΔNI. 20 4. Persistensi dan Nilai Laba, Akrual dan Arus Kas Ketika Perusahaan Memiliki Perbedaan Laba Akuntansi dan Laba Fiskal Yang Besar. Michelle Hanlon 2005 meneliti peran book-tax differences dalam menunjukkan persistensi laba, akrual dan arus kas untuk satu periode ke depan laba. Hanlon juga menguji apakah tingkat book-tax differences mempengaruhi penilaian investor akan kegigihan laba dimasa depan. Hasil penelitiannya mendapatkan bahwa perusahaan dengan large book-tax differences yang memiliki pendapatan yang kurang persisten dari perusahaan dengan perbedaan small book-tax differences. Selanjutnya, bukti konsisten dengan investor menafsirkan large positive book-tax differences penghasilan buku lebih besar dari penghasilan kena pajak sebagai bendera merah dan mengurangi harapan mereka pada persistensi laba masa depan. 5. Apakah harga saham benar-benar merefleksikan informasi Akrual dan Arus Kas tentang Pendapatan di Masa Datang? Sloan 1996 menguji sifat kandungan informasi komponen accruals dan komponen arus kas, informasi tersebut terefleksi dalam harga saham. Hasil menunjukkan bahwa kinerja earnings yang teratribut pada komponen accruals menggambarkan persistensi yang lebih rendah daripada kinerja earnings yang teratribut pada komponen arus kas. Sloan 1996 juga menunjukkan bahwa harga saham bereaksi jika investor “fixate” percaya pada earnings, gagal membedakan antara properties komponen accruals dan komponen arus kas. Akibatnya, perusahaan- perusahaan yang level akrualnya relatif tinggi rendah mengalami 21 abnormal return masa datang yang negatif positif di sekitar pengumuman earnings masa datang. Sloan 1996 berpendapat bahwa hasil penelitian ini konsisten dengan fiksasi earnings oleh sebagian kecil partisipan pasar terhadap jumlah total earnings yang dilaporkan tanpa memperhatikan besarnya komponen accruals dan komponen arus kas. Rangkuman penelitian terdahulu yang menjadi acuan pada penelitian kali ini tersaji dalan tabel 2.1 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 No PENELITI JUDUL VARIABEL HASIL 1 Handayani Tri Wijayanti, STIE Atma Bakti Surakarta 2006 Analisis Pengaruh Perbedaan antara Laba Akuntansi dan Laba Fiskal terhadap Persistensi Laba, Akrual dan Arus Kas Variabel independen: 1. Aliran kas operasi PTCF 2. Laba akrual PTACC 3.Perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal book- tax differences Variable Dependen: 1.Laba sebelum pajak masa depan PTBI t+1 2. Kumulatif return tidak normal masa depan CAR t+1 large book-tax differences secara negatif dan juga positif berpengaruh signifikan secara statistik terhadap persistensi laba akuntansi satu perioda dan mempunyai persistensi laba lebih rendah yang disebabkan oleh komponen akrualnya daripada perusahaan dengan small book-tax difference. Harga saham dalam penelitian ini tidak mencerminkan informasi yang digunakan dalam model ekspektasi. Hal ini mengindikasikan bahwa investor belum mampu membedakan komponen laba dalam menentukan persistensi