Laba Fiskal TINJAUAN PUSTAKA

12 karena transaksi-transaksi pendapatan dan biaya diakui menurut akuntansi komersial dan tidak diakui menurut fiskal Resmi, 2005. Beda tetap adalah perbedaan pengakuan suatu penghasilan atau biaya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dengan prinsip akuntansi yang sifatnya permanen. Dengan arti lain suatu penghasilan atau biaya tidak akan diakui untuk selamanya dalam rangka menghitung penghasilan kena pajak taxable income. Misalnya pemberian kenikmatan atau natura kepada pegawai sama sekali tidak dapat dikurangkan sebagai biaya, sedangkan pemberian kemikmatan atau natura bagi perusahaan merupakan biaya yang harus diperhitungkan sebagai biaya. Yang termasuk dalam perbedaan tetap ini adalah penghasilan bunga bank, dividen, dan penghasilan lain yang sifat pemungutan pajaknya final, dividen yang diterima oleh perseroan terbatas, koperasi, yayasan, BUMNBUMD, bunga yang diterima oleh perusahaan reksadana, dan jenis penghasilan lain yang dikecualikan dari objek pajak, pemberian imbalan dalam bentuk natura, sumbangan, biayapengeluaran untuk kepentingan pribadi pemilik dan untuk pengurang lain yang tidak diperbolehkan menurut fiskal nondeductible expenses.

2. Perbedaan Sementara Temporary Different

Perbedaan sementara waktu adalah perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban tertentu menurut akuntansi dengan ketentuan 13 perpajakan. Perbedaan ini mengakibatkan penggeseran pengakuan penghasilan dan biaya antara satu tahun pajak ke tahun pajak lainnya. Misalnya penyusutan atas harta golongan 1 menurut ketentuan pajak adalah 50 dari sisa nilai buku, dan menurut akuntansi disusutkan dengan tarif 20 dari nilai perolehannya. Jika dihitung besarnya penyusutan pada akhirnya akan sama, yang terjadi adalah pergeseran biaya setiap tahunnya, oleh karena itu sifatnya sementara. Beda temporer merupakan perbedaan antara dasar pengenaan pajak DPP dari suatu aktiva atau kewajiban fiskal dengan nilai tercatat aktiva dan kewajiban tersebut komersial, yang berakibat pada bertambahnya atau berkurangnya laba fiskal periode mendatang, dimana pada saat nilai tercatat aktiva dipulihkan atau diselesaikan. Menurut Harnanto 2003, perbedaan temporer yang mengakibatkan harus diakuinya aktiva dan atau kewajiban pajak tangguhan terjadi apabila : 1. Adanya penghasilan danatau beban yang harus diakui untuk penghitungan laba fiskal dan untuk penghitungan laba akuntansinya dalam periode berbeda, 2. Bagian dari biaya perolehan dalam suatu penggabungan usaha, yang secara substansi merupakan suatu akuisisi, dialokasi kepada aktiva atau kewajiban tertentu berdasar nilai wajarnya dan penyesuaian atau perlakuan akuntansi demikian tidak diperkenankan oleh peraturan perpajakan, 3. Goodwill yang timbul dalam konsolidasi