untuk dapat memberikan suatu usulan perbaikan. Hasil analisis penting yang dapat dijadikan acuan, yaitu:
1. Penilaian tingkat kematangan Capability Level yang menghasilkan
kematangan yang sebenarnya as is maupun yang diharapkan to be serta strategi pencapaian kematangan yang diperlukan.
2. Indikator kapabilitas proses adalah kemampuan proses dalam meraih
tingkat kapabilitas yang ditentukan oleh atribut proses. Bukti akan indikator kapabilitas proses akan mendukung penilaian atas pencapaian atribut proses.
Dengan mempertimbangkan analisis tersebut dapat diperoleh pendefinisian tindakan pada setiap atribut kematangan yang diarahkan pada tahapan pencapaian
proses kematangan yang diharapkan to be.
103
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Initiation
4.1.1. Sejarah Singkat Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian-PTIK STIK-PTIK
STIK – PTIK dengan peran sebagai lembaga pendidikan kedinasan dan
lembaga pendidikan akademik, mempunyai jati diri sebagai perguruan tinggi kedinasan kepolisian Republik Indonesia yang bertujuan mengembangkan ilmu
kepolisian di Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, senantiasa dilakukan usaha-usaha maksimal untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar
akademik dan kualitas kelembagaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian “PTIK”, sehingga lembaga ini mampu meluluskan perwira-perwira dengan kualitas terbaik
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 1945 dibentuk Badan Kepolisian Negara
bedasarkan maklumat pemerintah, pada tanggal 29 September 1945 di lantik Kepala Kepolisian Negara yang pertama R.S. Soekanto. Pada tanggal 17 Juli 1946
dengan Ketetapan Pemerintah No. 11SD1946 di bentuk Jawatan Kepolisian Negara yang dipimpin oleh Kepala Kepolisian Negara dan bertanggung jawab
langsung kepada Perdana Menteri hari yang monumental ini selanjutnya diperingati sebagai hari bayangkara. Semua fungsi kepolisian disatukan dalam
jawatan Kepolisian Negara yang memimpin kepolisian di seluruh tanah air. Pada tanggal 17 Juni 1946 di bentuk sekolah Kepolisian Negara pada bagian tinggi di
Mertoyudan dan selanjutnya berproses dan berkembang menjadi akademik polisi
dan berdasarkan Surat Keputusan Perdana Menteri No: 47PMII50 tanggal 1 September 1950 secara resmi nama akademik polisi diubah menjadi Perguruan
Tinggi Ilmu Kepolisian. Penataan lembaga PTIK terus dilakukan dan ditingkatkan, dengan Surat
Keputusan Perdana Menteri Nomor :87PMII1954 tanggal 20 Agustus 1954 telah membagi pendidikan atau pengajaran dalam 2 bagian, meliputi : bagian “persiapan”
PTIK atau Bakaloreat selama 3 tahun dan bagian “keahlian” doktoral selama 2 tahun. Perkembangan lebih lanjut kampus PTIK dari Mertoyudan dipindahkan ke
Yogyakarta, beberapa tahun kemudian kampus PTIK dipindahkan ke jalan Tambak No. 2 Jakarta. Selanjutnya pada tahun 1963 kampus PTIK dipindahkan ke Pasar
Jum’at dan menempati gedung Deplat 007 Ciputat, hingga tahun 1971 PTIK kemudian berpindah lagi ke Jl. Tirtayasa Raya No. 6 Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan hingga saat ini. Pada tahun 1976 organisasi dan prosedur PTIK terjadi perubahan yang isinya bahwa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian merupakan
lembaga pendidikan struktural berkedudukan dibawah dan tanggung jawab kepada Kapolri. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia No. 0214O1980 dan Nomor Kep12VII80, PTIK merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan dari
Kepolisian Republik Indonesia. Tanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan aspek akademik dari pendidikan tinggi PTIK dilaksanakan oleh
Menteri Pendidikan Nasional, sedangkan dari aspek pembinaan sumberdaya dibawah kendali Kapolri.