METODE PENELITIAN Evaluasi tata kelola teknologi informasi pada sistem pendidikan jarak jauh menggunakan framework cobit 5: studi kasus: Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian-Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian

perubahan telah meningkat secara signifikan beberapa tahun belakangan ini. Oleh karena itu, kita melihat bahwa dalam waktu yang relatif pendek, kebanyakan organisasi dan pekerjanya telah mengalami perubahan secara substansial tentang apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka melakukannya Burnes, 2000.

2.3.3. Pendekatan Manajemen Perubahan

Terdapat dua pendekatan utama untuk manajemen perubahan, yaitu: 1. Planned Change Perubahan Terencana Bullock dan Batten Burnes, 2000 mengemukakan bahwa untuk melakukan perubahan terencana perlu dilakukan empat fase tindakan yaitu sebagai berikut: a. Exploration Phase fase eksplorasi b. Planning Phase fase perencanaan c. Action Phase fase tindakan d. Integration Phase fase integrasi 2. Emergent Approach Pendekatan Darurat Emergent Approach memberikan arahan dengan melakukan penekanan pada lima gambaran organisasi yang dapat mengembangkan atau menghalangi keberhasilan perubahan yaitu sebagai berikut: a. Organizational Structure struktur organisasi b. Organizational Culture budaya organisasi c. Organizational Learning organisasi pembelajaran d. Manajerial Behaviour perilaku manajerial e. Power and Politics kekuatan dan politik Dalam melakukan emergent change, Pettigrew dan Whipp Burnes, 2000:294 mengusulkan model untuk mengelola perubahan strategis dan operasional dengan melibatkan lima faktor yang saling berkaitan yaitu sebagai berikut: a. Environmental Assesment penelurusan lingkungan. b. Leading Change memimpin perubahan. c. Linking Strategic and Operational Change menghubungkan perubahan strategis dan operasional. d. Human Resources sebagai assets dan liabilities sumber daya manusia sebagai kekuatan dan beban.

2.4. COBIT

Control Objective for Information and Related Technology 2.4.1. Pengertian COBIT Sasongko 2009 menjelaskan COBIT adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna user, dan manajemen untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis TI. COBIT dikeluarkan ITGI yang dapat diterima secara internasional sebagai praktek pengendalian atas informasi, TI dan risiko terkait. COBIT digunakan untuk menjalankan penentuan atas TI dan meningkatkan pengontrolan TI. Surendro 2009 menjelaskan tentang karakteristik utama dan prinsip yang mendasari COBIT, yaitu karakteristik utamanya adalah fokus pada bisnis, orientasi pada proses, berbasis control dan dikendalikan oleh pengukuran, sedangkan prinsip yang mendasarinya adalah untuk menyediakan informasi yang diperlukkan