Metode Pengumpulan Data Metodologi Penelitian

untuk memperoleh jawaban dengan tegas dan konsisten seperti ‘ya’ dan ‘tidak’ atau ‘benar’ dan ‘salah’. Hasil jawaban kuisioner kemudian akan dilakukan konversi nilai terhadap setiap jawaban dari responden. Konversi nilai dilakukan dengan menggunakan nilai 0 untuk jawaban Tidak T dan nilai 1 untuk jawaban Ya Y. Hasil konversi kemudian akan dilakukan normalisasi dengan membagi nilai total dengan jumlah pertanyaan yang ada pada setiap level, kemudian setelah dilakukan normalisasi dilakukan perhitungan rata-rata dengan membagi total nilai jawaban dengan jumlah responden. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Skala Guttman dengan alasan: 1. Pada Skala Guttman, to be ditentukan berdasarkan hasil wawancara dengan pihak terkait dengan menyimpulkan dari visi, misi, dan kondisi. Sedangkan Skala Likert ditentukan pada setiap pertanyaan pada kuesioner. 2. Pada peneliti sebelumnya: Sri Utami Israyanti 2014 menggunakan Skala Likert pada COBIT 4.1. memiliki GAP sebesar 3 antara as is dan to be. Yusron Pratyangga 2012 menggunakan Skala Likert COBIT 4.1. dan memiliki GAP sebesar 2 antara as is dan to be. Siti Ida Farida 2014 menggunakan Skala Likert pada COBIT 5, memiliki GAP sebesar kurang dari 1 anatara as is dan to be. 3. Pada COBIT 5 untuk naik level berikutnya semua proses pada level sebelumnya harus terpenuhi, sehingga lebih cocok menggunakan Skala Guttman karena as is ditentukan berdasarkan hasil wawancara, visi, misi dan kondisi STIK-PTIK. Pada penelitian ini dilakukan pembedaan istilah antara nilai kapabilitas dan tingkat kapabilitas. Nilai kapabilitas bisa bernilai tidak bulat bilangan pecahan, yang mempresentasikan proses pencapaian menuju suatu tingkat kapabilitas tertentu. Sedangkan tingkat kapabilitas lebih menunjukkan tahapan atau kelas yang dicapai dalam proses kapabilitas, yang dinyatakan dalam bilangan bulat. Surendro, 2009. Untuk lebih jelasnya, berikut tabel penilaian kapabilitas: Tabel 2.18 Tabel penilaian kapabilitas Rentang nilai Jawaban Nilai Kapabilitas Tingkat Kapabilitas – 0,50 a 0,00 0 Incomplete Process 0,51 – 1,50 b 1,00 1 Performed Process 1,51 – 2,50 c 2,00 2 Managed Process 2,51 – 3,50 d 3,00 3 Established Process 3,51 – 4,50 e 4,00 4 Predictable Process 4,51 – 5,00 f 5,00 5 Optimizing Process 93

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan menggunakan studi kasus objek, yaitu suatu cara yang sistematis dalam melihat suatu kejadian, mengumpulkan data, menganalisis informasi dan melaporkan hasilnya. Dalam studi kasus ini, metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara yang dipandu berdasarkan pertanyaan- pertanyaan berdasarkan COBIT 5, selain itu juga dilakukan observasi untuk memperkuat hasil penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data primer berdasarkan kuesioner, observasi dan hasil wawancara dengan pihak organisasi terkait dan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber studi pustaka yang dapat dilihat dari penelitian sebelumnya ataupun dari internet serta buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.2. Kerangka Berfikir Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis memiliki kerangka berfikir agar penelitian ini memiliki langkah-langkah yang jelas dalam penyelesaiannya. Penulis menggunakan Process Assessment Model yang memiliki initiation, planning the assessment, briefing, data collection, data validation, process attribute level, dan reporting the result untuk mendapatkan nilai capability level Sistem Pendidikan Jarak Jauh PJJ milik STIK-PTIK. Dimana kerangka berfikir penulis adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Kerangka Berfikir