Observasi Metode Wawancara Initiation

4 Head Development Kakominfo Ujang 5 Service Manager Admin Wirsa 6 Information Security Manager Admin Wirsa 7 Business Continuity Manager Ketua Sekretariat Pendidikan Jarak Jauh PJJ Edi Setyo 8 Steering ProgrammessProjects Committee Teknisi Adhie Chandra 9 Service Manager Admin Wirsa

3.5. Briefing

Pada tahap ini penulis melakukan pengarahan kepada tim penilai yang ada di Sistem PJJ STIK-PTIK sehingga memahami masukan, proses dan keluaran dalam unit organisasi yang akan di nilai dengan cara menentukan jadwal kapan dilakukan kuesioner dan menghubungi responden yang ada di RACI Chart, pengumpulan dokumen yang dibutuhkan, hasil rekapitulasi dari jawaban kuesioner dan pelaporan dari hasil penilaian.

3.6. Data Collection

Pada tahap ini penulis mengumpulan data dari hasil temuan yang terdapat di PJJ STIK-PTIK mulai dari observasi dan wawancara yang bertujuan untuk mendapatkan bukti-bukti penilaian evaluasi pada aktifitas proses yang telah dilakukan.

3.7. Data Validation

Pada tahap ini penulis melakukan validasi terhadap kuesioner yang telah dijawab oleh para respon sesuai dengan tabel RACI yang bertujuan untuk mengetahui hasil perhitungan kuesioner dengan menggunakan skala guttman pada BAI07 Manajemen Penerimaan Perubahan dan Transisi.

3.8. Process Attribute Level

Pada tahap ini penulis merekap seluruh proses yang ada pada BAI07 Manajemen Penerimaan Perubahan dan Transisi yang hasilnya menjadi penentuan nilai dan capability level pada BAI07 Manajemen Penerimaan Perubahan dan Transisi di Sistem Pendidikan Jarak Jauh PJJ STIK-PTIK. Selanjutnya, penulis melakukan pengecekan secara bertahap pada BAI07 Manajemen Penerimaan Perubahan dan Transisi apakah proses tersebut telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi pada masing-masing level dengan ketentuan kategori dari hasil penilaian di tiap levelnya.

3.9. Reporting The Result

Pada tahap ini peneliti melaporkan hasil evaluasi berupa hasil temuan, aktifitas setiap proses dan gap yang bertujuan untuk memberi rekomendasi untuk manajemen penerimaan perubahan dan transisi menggunakan COBIT 5. a. Penentuan GAP Menurut Wakhinuddin S 2009 analisis gap jarak adalah suatu metodealat membantu suatu lembaga membandingkan performansi aktual dengan performansi potensi. Operasionalnya dapat diungkapkan dengan dua pertanyaan berikut: “Dimana kita sekarang?” dan “Dimana kita inginkan?”. Tujuan analisis gap untuk mengidentifikasi gap antara alokasi optimis dan integrasi input, serta ketercapaian sekarang. Analisis gap membantu