Pengertian Teknologi Informasi Pengertian Tata Kelola Teknologi Informasi

merefleksikan kontrol peningkatan sejumlah dokumen sumber, revisi pada tingkat tinggi dan tujuan pengendalian rinci dan tambahan seperangkat alat implementasi implementation tool set, yang telah dipublikasikan pada tahun 1998. Sedangkan pada versi COBIT 3 ditandai dengan adanya Information Technology Governance Institute ITGI yang dibentuk oleh ISACA pada tahun 1998 dan memberikan pemahaman lebih dan mengadopsi prinsip-prinsip pengaturan TI. Melalui ITGI penambahan pedoman untuk COBIT 3 dan fokusnya diperluas pada manajemen TI. Pada COBIT versi 4 ditingkatkan pada IT Governance Grembergen dan Haes, 2009. ITGI mengambil peranan yang penting dalam pengembangan publikasi. Hanya berselang dua tahun kemudian dengan tambahan baru COBIT ingin terus membangun dirinya sebagai kerangka kerja yang berlaku umum untuk tata kelola TI pada perusahaan. Pada 2007 rilis COBIT versi 4.1 yang kemudian dilakukan penambahan dengan Val Value IT 2.0 yakni, nilai investasi dengan TI dan Risk IT, yakni resiko penggunaan dengan TI. Dan saat ini yang terakhir adalah COBIT 5 yang melengkapi seluruh cakupan pada versi COBIT yang sebelumnya. Menjadikan COBIT 5 sebagai suatu framework yang melihat pada tujuan bisnis dan nilai tata kelola pada TI yang digunakan pada perusahaan ISACA, 2012. Gambar 2.1 Evolusi COBIT ISACA, 2012 Menurut ISACA 2012:15, COBIT 5 merupakan generasi terbaru dari panduan ISACA yang membahas mengenai tata kelola dan manajemen TI. COBIT 5 dibuat berdasarkan pengalaman penggunaan COBIT selama lebih dari 15 tahun oleh banyak perusahaan dan pengguna dari bidang bisnis, komunitas TI, risiko, asuransi, dan keamanan. COBIT 5 mendefinisikan dan menjelaskan secara rinci sejumlah tata kelola dan manajemen proses. COBIT 5 menyediakan referensi model proses yang mewakili semua proses yang biasa ditemukan dalam suatu perusahaan terkait dengan kegiatan TI. Model proses yang diusulkan bukan hanya sekedar model proses tetapi suatu model yang bersifat komprehensif. Setiap perusahaan harus mendefinisikan bidang prosesnya sendiri, dengan mempertimbangkan situasi tertentu dalam perusahaan tersebut. COBIT 5 juga menyediakan kerangka kerja untuk mengukur dan memantau kinerja TI, berkomunikasi dengan layanan dan