Lingkungan Sosial Macam-macam lingkungan pendidikan Agama Islam

3 Masyarakat Tanggungjawab pendidikan bukan saja terletak pada keluarga atau sekolah saja dan masyarakat pun besar sekali pengaruhnya terhadap pendidikan anak- anak, terutama pendidikan agama islam. Semua angota masyarakat memiliki tanggungjawab memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Firman Allah Swt Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah... QS. Ali Imran:110 ۚ Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka adalah menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar... QS. Al-Taubah: 71

b. Lingkungan Non sosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Khusus mengenai waktu yang disenangi untuk belajar studi time preference seperti pagi atau sore hari, seorang ahli bernama J. Biggers 1980 berpendapat bahwa belajar pada pagi hari lebih efektif daripada belajar pada waktu-waktu lainnya. Namun menurut penelitian beberapa ahli lerning style gaya belajar, hasil belajar itu tidak bergantung pada pilihan waktu yang cocok dengan kesiap siagaan siswa Dunn er al, 1986. Di antara siswa ada yang siap belajar pada pagi hari, ada pula yang siap pada sore hari, bahkan tengah malam perbedaan antar waktu dan kesiapan belajar inilah yang menimbulkan perbedaan studi time preference antar seorang siswa dengan siswa lainnya. Dengan demikian, waktu yang digunakan siswa untuk belajar yang selama ini sering dipercaya berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, tak perlu dihiraukan. Sebab, bukan waktu yang penting dalam belajar melainkan kesiapan sistem memori siswa dalam menyerap, mengelola, dan menyimpan item-item informasi dan pengetahuan yang dipelajari siswa tersebut. 43

3. Pengertian dan Macam-Macam Asrama

Asrama sebagai lingkungan pendidikan memiliki ciri-ciri antara lain: Sewaktu-waktu atau dalam waktu tertentu hubungan anak dengan keluarganya menjadi terputus atau dengan sengaja diputuskan dan untuk waktu tertentu pula anak-anak itu hidup bersama anak-anak sebayanya.Setiap asrama memilki suasana tersendiri yang amat diwarnai oleh para pendidik atau para pemimpinnya dan oleh sebagain besar anggota kelompok darimana mereka berasal.Demikina pula tatanan dan cara hidup kebersamaan serta jenis kelamin dari penghuninya turut membentuk suasana asrama yang bersangkutan. 44 Setiap asrama tersebut, masing-masing merupakan lingkungan pendidikan yang di bina sedemikian rupa sesui dengan tujuan dalam rangka membentuk perkembangan kepribadian anak. Cara-cara pendidikan dan alat-alat pendidikan yang digunakan dalam sarana itu berlainan sesui dengan sifat, kepentingan dan tujuannya. Meskipun demikian, sedapat mungkin senantiasa diusahakan untuk mewujudkan suasana kehidupan keluarga di mana rasa kasih sayang dan kehidupan keagamaan dapat diwujudkan secara wajar. Di samping kekurangan-kekurangan tersebut, terdapat hal-hal yang menguntungkan, yaitu pengalaman bergaul dengan teman-teman sebaya yang secara emosional dan intelektual setaraf, dapat memajukan dan memperkembangkan hidup bermasyarakat di antara sesamanya. Pengalaman 43 Muhibbin Syah, op. cit. h. 138-139 44 Zakiah Daradjat dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996 cet. ke-3, h.67 sosial yang demikian itu akan dapat menegakan keteraturan dan kemandirian sehingga mempermudah terwujudnya “penguasaan diri”. 45 Boarding School tidak lain adalah sistem sekolah dengan asrama, peserta didik tinggal dalam lingkungan sekolah dalam waktu tertentu biasanya satu semester diselingi dengan berlibur satu bulan sampai menamatkan sekolahnya. 46 Jenis dan bentuk asrama itu bermacam-macam dengan kepentingan dan tujuan dari pengadaannya sebagai suatu bentuk lingkungan pendidikan. Misalnya: 1. Asrama santunan yatim piatu sebagai tempat untuk menampung anak-anak yang salah satu atau kedua orang tuanya meninggal. Kadang-kadang rumah yatim piatu merupakan tempat tingal yang tetap sehingga hubungan dengan keluarga terputus. 2. Asrama tampungan di mana anak-anak dididik oleh orang tua angkatnya, karena orang tuanya sendiri tidak mampu atau karena orang tuanya menitipkan pendidikan dan pemeliharaan anak kepadanya. 3. Asrama untuk anak-anak nakal atau mempunyai kelainan fisik atau mental, maupun kedua-duanya, sehingga membutuhkan pendidikan khusus atau pendidikan luar biasa. 4. Asrama yang didirikan untuk tujuan-tujuan tertentu yang tidak mungkin dapat dilakukan dalam pendidikan rumah maupun sekolah.

5. Asrama yang dibutuhkan untuk menujukan ketercapaian tujuan pendidikan

suatu jabatan, yang tanpa itu tidak mungkin dihasilkan pejabat-pejabat yang dapat memikul tanggung jawab dan melaksanakan tugas-tugas yang bersangkutan. 47 Adapun di pesantern asrama sering disebut dengan pondok dimana merupakan tempat santri mukim. Dengan kyai sebagai pemimpin pesantren serta anggota lainnya kadaan pondok sangat bermanfaat dalam rangka bekerja sama memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 48 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa asrama sebagai tempat tinggal sementara yang di desain menurut tujuan pembuat asrama tersebut adapun asrama sekolah merupakan temapt melatih anak-anak untuk menjadi mandiri dan tidak tergantung pada orang tuanya di rumah. 45 Ibid, h. 68-69 46 http:sutris02.wordpress.com20080908problem-dan-solusi-pendidikan-berasrama- boarding-school 47 Zakiah Daradjat, op.cit. . h. 68-69 48 Yasmadi, Moderenisasi Pesantren Kritik Nurcholis Madjid terhadap Pendidikan Pesantren, Jakarta, Ciputat Press, 2002 cet ke-1 H 66

H. Pendidikan Agama Islam dalam Program Asrama

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyipakan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama Islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa. 49 Menurut Prof. Dr. Zakiah darajat pendidikan Agama Islam adalah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran Agama Islam serta menjadikannya pandangan hidup. 50 Tayar Yusuf medepinisikan pendidikan Agama Islam sebagai usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan dan keterampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia bertakwa kepada Allah SWT. 51 Pengertian pendidikan agama Islam sebagaimana yang diungkapkan Sahilun A. Nasir, yaitu: pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha yang sistematis dan pragmatis dalam membimbing anak didik yang beragam islam dengan cara sedemikian rupa, sehingga ajaran-jaran Islam itu benar-benar dapat menjiwai, menjadi bagian yang integral dalam dirinya. Yakni, ajaran islam itu benar-benar dipahami, diyakini kebenarannya, diamalkan menjadi pedoman hidupnya, menjadi pengontrol terhadap perbuatan, pemikiran dan sikap mental. 52 Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah usaha membimbing jasmani dan rohani manusia dengan ajaran Agama Islam supaya terwujud kepribadian utama yaitu yang mampu berhubungan baik dengan alam, masyarakat maupun dengan dirinya sendiri yang 49 Abdul majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam berbasis Kompetensi, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2006 cet ke-3 h. 130 50 Zakiah Daradjat dkk, op. cit., h. 86 51 Abdul majid dan Dian Andayani, loc. cit. h. 10 52 Aats Syafaat, Sohari Sahrani, Muslih, Peran pendidikan Agama Islam dalam mencegah kenakalan Remaja Juvenile Delinquency, Jakarta: Rajawali Pers, 2008. h. 10

Dokumen yang terkait

Perbedaan prestasi belajar pendidikan agama islam antara siswa yang berasal dari SMP dengan yang berasal dari MTs : studi kasus di smp negeri 1 tangerang bogor

0 5 113

ANALISIS TERHADAP MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMAN11 TANGERANG SELATAN

0 3 108

Minat belajar pendidikan agama islam pada siswa kelas VIII SMP al-Mubarak Pondok Aren-Tangerang Selatan

0 18 71

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Sikap Keberagamaan Siswa Di Smp Negeri 6 Tangerang Selatan

3 26 108

Pengaruh Pembelajaran Outdoor Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas Viii Di Smp Nusantara Plus Tangerang Selatan

3 17 130

Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Agama Islam Siswa Di SMP Negeri 238 Jakarta Selatan

0 4 120

Implementasi hidden curriculum dalam pembelajaran pendidikan agama islam di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan

0 7 188

Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Dalam Pembentukan Akhlak Siswa Smp Negeri 3 Tangerang Selatan

0 3 138

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANTARA SISWA YANG Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Antara Siswa Yang Menerima Bel (Beasiswa Ekonomi Lemah) Dan Siswa Yang Menerima Best (Beasiswa Prestasi) Di Sma Negeri 2 Ngawi Se

0 3 14

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANTARA SISWA YANG Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Antara Siswa Yang Menerima Bel (Beasiswa Ekonomi Lemah) Dan Siswa Yang Menerima Best (Beasiswa Prestasi) Di Sma Negeri 2 Ngawi Se

0 3 18