tidak terganggu dalam belajar dan bisa berkonsentrasi sehingga menghasilkan prestasi belajar yang baik.
3. Faktor-Faktor Kondisi Internal Siswa
Faktor kondisi siswa ini sebagaimana telah diuraikan diatas ada dua macam yaitu kondisi fisiologis siswa dan kondisi psikologi siswa.
Faktor kondisi fisiologis siswa terdiri dari kondisi kesehatan dan kebugaran fisik dan kondisi panca indranya terutama penglihatan dan
pendengaran. Adapun faktor psikologis yang akan mempengaruhi keberhasilan belajar
siswa adalah faktor: minat, bakat, intelegensi, motivasi dan kemampuan- kemampuan kognitif seperti: kemampuan persepsi, ingatan, berfikir, dan
kemampuan dasar pengetahuan bahan appersepsi yang dimiliki siswa.
26
Dari uraiyan diatas dapat kita simpulkan bahwa kondisi internal siswa berpengaruh dalam prestasi belajar karna dengan adanya motivasi, minat, bakat,
intelegensi yang mendukung siswa, guru sebagai pendidik tinggal mengarahkan siswa tersebut sesui dengan minat, bakat serta motivasi siswa untuk terus
berprestasi dalam belajaer.
E. Indikator Prestasi Belajar
Pada perinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalamana dan peroses belajar siswa.
Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah itu, khususnya ranah rasa murid, sangat sulit. Hal ini disebabkan perubahan hasil
belajar itu ada yang bersifat intangible tak dapat diraba. Oleh karna itu, yang dapat dilakukan guru dalam hal ini adalah hanya mengambil cuplikan perubahan
tingkah laku yang di anggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta dan
rasa maupun yang berdimensi karsa.
26
M. Alisuf Sabri, op. cit.,, h. 59-60
Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa sebagimana yang terurai di atas adalah mengetahui garis-garis besar indikator
penujukan adanya prestasi tertentu dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur.
27
1 Ranah Cipta Kognitif
Istilah kognitif menjadi populer sebagai salah satu domain atau ranah psikologis manusia yang meliputi setiap perilaku mental dan berhubungan
dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesenjangan, dan keyakinan. Jadi kognitif atau kognitive development, yakni
perkembangan fungsi intelektual atau proses perkembangan kemampuan atau kecerdasan otak.
28
Macam ranah kognitif dan indikatornya: 1.
Pengamatan macam indikatornya yaitu, dapat membandingkan, dapat menghubungkan.
2. Ingatan macam indikatornya adalah dapat menyebutkan, dapat
menujukan kembali. 3.
Pemahaman indikatornya adalah dapat menjelaskan, dapat mendepinisikan dengan lisan sendiri.
4. Penerapan indikatornya yaitu dapat memberikan contoh, dapat
mengunakan secara tepat. 5.
Analisis pemeriksaan dan pemeliharaan secara teliti indikatornya adalah dapat menguraykan, dapat mengklasifikasikan atau memilah-
milah. 6.
Sintesis membuat panduan baru dan utuh indikatornya adalah dapat menghubungkan, dapat menyimpulkan, dapat menggenerelisasikan
membuat perinsip umum.
29
27
Muhibbin Syah, Op.cit., h. 150
28
Tohirin, op. cit., h. 48-49
29
Muhibbin Syah, op. cit., h. 151