Asrama yang dibutuhkan untuk menujukan ketercapaian tujuan pendidikan

tradisi di pesantren tersebut diarahkan pada pembentukan pribadi keagamaan siswa. 54 Pendidikan agama islam diberikan pada siswa asrama guna menciptakan keseimbangan antara penguasaan sains dan teknoligi dengan basis keagamaan yang kuat, pendidikan agama diberikan pada setiap malam setelah magrib dan makan malam serta pada waktu subuh meliputi enam bidang kajian, yaitu bahasa Arab, Fiqih, Shirah Nabawiyah dan Akhlak, Tauhid, Musthalah al-Hadists dan Ulum al- Qur’an. Pengetahuan agama yang diberikan sesui dengan tingkat pengetahuan siswa yang umumnya berasal dari pesantren, misalnya seperti untuk bidang kajian fiqih, sumber rujukan misalnya yaitu Syarah Taqrib, yang banyak digunakan dipesantren. Begitu juga dengan bidang kajian Shirah Nabawiyah, kitab yang dipakai misalnya kitab Hayat Muhammad karangan dari Mohammad Haikal. 55 Perbedaan antara bording school dengan pesantren, diantaranya yaitu; 1 adanya kyai sebagai pemimpin pesantren. Intensitas kyai memperlihatkan peran yang otoriter disebabkan karena kyailah perintis, pendiri, pengelola, pengasuh, dan bahkan juga pemilik tunggal sebuah pesantren, adapun di bording school tidak ada yang namanya seorang kyai tetapi ada seorang direktur asrama sebagai pemimpin, pembina sebagai pengasuh. 2 masjid sebagai pusat kegiatan ibadah dan belajar mengajar adapun bording school masjid hanya sebagai tempat melakukan ibadah dan untuk kegitan belajar mengajar dilakukan disekolah. 3 santri yang merupakan unsur pokok ada dua kelompok santri santri mukim santri yang bersasal dari daerah yang jauh dan menetap dalam pondok pesantren, santri kalong ialah santri yang berasal dari daerah sekitar pesantren dan biasanya mereka tidak menetap dalam pesantren. Mereka pulang kerumah masing-masing setiap selesai mengikuti suatu pelajaran dipesantren. Dan didalam bording school juga terdapat dua kelompok siswa yang hanya belajar disekolah disebut siswa non asrama dan siswa yang tinggal diasrama maka disebut siswa berasrama. 4 54 Nurhayati Djamas,Op.cit., h. 161 55 Ibid h. 158-159 Pondok merupakan tempat tinggal kyai bersama santri di bording school inilah yang disebut bording atau asrama sekolah merupakan tempat tinggal siswa dan pembina serta guru pendamping 5 Elemen yang terakhir adalah pengkajian kitab-kitab Islam kelasik, dan didalam bording school terdapat pembelajran ilmu- ilmu umum disekolah serta tambahan berbagai kegiatan asrama. 56

I. Kerangka Berfikir

Pada dasrnya seseorang dapat menjalankan hidupnya secara optimal disebabkan mampu belajar dari banyak hal dari lingkungan dan dari orang-orang yang ada di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor sosial yang sengaja dibentuk dan diprogramkan untuk melaksanakan proses pembelajaran. Siswa dapat merespon banyak hal yang dilaksanakan secara terprogram. Sekolah yang melaksanakan Bording Sechool memiliki program yang dapat mengintegrasikan pengetahuan nilai-nilai keterampilan dalam praktek kehidupan yang nyata dalam asrama. Apabila Pendidikan Agama Islam yang berupa teoritik dan praktek keagamaan di sekolah di terapkan siswa secara intensif dengan bimbingan guru sebagai pengasuh asrama, maka hasil akan lebih oftimal. Nilai-nilai agama dapat ditanamkan secara peraktek dan latihan pembiasaan, dan keteladanan dari guru. Dengan demikian Pendidikan Agama Islam di sekolah dan asrama secara integratif dapat membantu meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama islam secara optimal baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Dan kita juga melihat siswa yang tinggal di rumah mereka juga mendapat bimbingan dan arahan serta kontrol dari orang tua dirumah untuk meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam. 56 Yasmadi, Op. cit. H. 63-67

Dokumen yang terkait

Perbedaan prestasi belajar pendidikan agama islam antara siswa yang berasal dari SMP dengan yang berasal dari MTs : studi kasus di smp negeri 1 tangerang bogor

0 5 113

ANALISIS TERHADAP MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMAN11 TANGERANG SELATAN

0 3 108

Minat belajar pendidikan agama islam pada siswa kelas VIII SMP al-Mubarak Pondok Aren-Tangerang Selatan

0 18 71

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Sikap Keberagamaan Siswa Di Smp Negeri 6 Tangerang Selatan

3 26 108

Pengaruh Pembelajaran Outdoor Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas Viii Di Smp Nusantara Plus Tangerang Selatan

3 17 130

Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Agama Islam Siswa Di SMP Negeri 238 Jakarta Selatan

0 4 120

Implementasi hidden curriculum dalam pembelajaran pendidikan agama islam di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan

0 7 188

Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Dalam Pembentukan Akhlak Siswa Smp Negeri 3 Tangerang Selatan

0 3 138

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANTARA SISWA YANG Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Antara Siswa Yang Menerima Bel (Beasiswa Ekonomi Lemah) Dan Siswa Yang Menerima Best (Beasiswa Prestasi) Di Sma Negeri 2 Ngawi Se

0 3 14

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANTARA SISWA YANG Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Antara Siswa Yang Menerima Bel (Beasiswa Ekonomi Lemah) Dan Siswa Yang Menerima Best (Beasiswa Prestasi) Di Sma Negeri 2 Ngawi Se

0 3 18