kelas dan setiap kelas 24 murid, untuk siswa SMP dan SMA disedikan asrama bagi siswa yang menghendaki tinggal di asrama.
Seperti lembaga lain Kharisma Bangsa melakukan berbagai upaya untuk menciptakan tujuan pendidikan yang maksimal dengan berusaha menyediakan
lingkungan belajar yang kondusip sehingga menghasilkan lulusan yang berkualiatas. Program pendidikan yang ditawarkan Kharisma Bangsa yaitu
boarding school asrama sekolah dengan siswa yang sekolah di lembaga ini. Adapun program-program agama yang ditawarkan diasrama sekolah kharisma
bangsa adalah baca alquran setiap pagi sebelum melakukan solat subuh, pembelajaran hadis setiap selesai solat magrib, seminggu sekali ada bimbingan
oleh pembina masing-masing kelas, solat berjamaah dengan dilanjutkan dzikir bersama, pembinaan akhlak oleh pembina asrama, setiap malam jumat diadakan
baca qur’an bersama dan dilanjutkan pengajian oleh pembina asrama atau guru yang di jadwalkan.
Dengan adanya program asrama diasumsikan siswa yang di asrama akan lebih baik prestasinya daripada siswa diluar asrama. Meskipun demikian, tidak
menutup kemungkinan siswa diluar asrama akan berprestasi, berkat bimbingan orang tua, latihan-latihan yang diperoleh di luar dan kemungkinan mengikuti
bimbingan belajar. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian ilmiah yang di tulis dalam bentuk skripsi yang berjudul
“Perbandingan Perstasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama dengan Non asrama di SMP Kharisma Bangsa Tangerang Selatan.
”
B. Identifikasi Masalah
Berdasar latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Anak-anak yang berprestasi selama ini didominasi oleh siswa-siswa
berasrama. 2.
Kurangnya minat siswa terhadap pengetahuan Agama dan mereka menggap pengetahuan sain lebih penting daripada pengetahuan Agama.
3. Siswa-siswa non asrama di tinjau dari segi waktu belajar sulit mengikuti
pola belajar siswa asrama yang lebih teratur seperti adanya belajar mandiri malam dan belajar mandiri pagi.
4. Banyak siswa-siswa non asrama yang datang terlambat sehingga
mempengaruhi kedisiplinan dan performa belajar mereka di kelas. 5.
Siswa-siswa yang kurang mendapat pembinaan dan pengawasan baik dari pembina asrama maupun guru-guru karena keadaan mereka yang tidak
tingal di asrama akan mendapat kesempatan yang minim dan fasilitas dalam hal bimbingan belajar dan akhlak.
6. Suasana belajar yang melibatkan banyak orang dan memberikan kontribusi
yang positif terhadap siswa hanya mungkin berlangsung di asrama karena di rumah tidak terdapat grup belajar.
C.
Pembatasan Masalah
Untuk menghindari meluas dan melebarnya penelitian mengenai “ apakah ada perbedaan prestasi belajar antara siswa berasrama dan nonasrama” maka
peneliti ini akan diberi batasan masalah sebagai berikut. Prestasi belajar yang dimaksud dalam skripsi ini adalah kemampuan siswa
yang diperoleh dari penilaian aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dalam bidang studi pendidikan Agama Islam yang berbentuk nilai raport PAI. Dan Uji
kompetensi PAI yang dibatasi pada aspek: 1.
Praktek Membaca Al-Qura’an: kelancaran, Tajwid, mahraj 2.
Pengetahuan wudhu, do’a dan shalat 3.
Pola belajar dan respon siswa terhadap masalah keberagamaan
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya di atas, maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagi berikut:
1. Bagaimana pola belajar dan respon siswa terhadap masalah keberagamaan
siswa yang tinggal di asrama dan nonasrama? 2.
Bagaimana pembinaan belajar siswa yang berlangsung di asrama?
3. Adakah perbedaan yang signipikan antara prestasi belajar siswa berasrama
dengan siswa nonasrama dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam? 4.
Adakah pengaruh yang signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa Kharisma Bangsa?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk: 1.
Menggambarkan pola belajar dan respon siswa terhadap masalah keberagamaan yang tinggal di asrama dan non asrama.
2. Mengetahui pembinaan belajar siswa yang berlangsung diasrama.
3. Memaparkan tingkat prestasi belajar siswa SMP Kharima Bangsa antara
siswa berasrama dan nonasrama dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
4. Menjelaskan pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap tingkat prestasi
belajar Pendidikan Agama Islam. 5.
Mengetahui perbedaan prestasi belajar antara siswa berasrama dengan siswa nonasrama dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
F. Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian ini memiliki kegunaan praktis sebagai berikut: 1.
Bagi lembaga instansi yang terkait, dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam penyususnan program asrama selanjutnya.
2. Bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang meneliti tentang masalah
perbandingan prestasi siswa antara siswa berasarama dan nonasrama sebagai bahan rujukan dan pembanding untuk melakukan penelitian
lanjutan. 3.
Bagi dunia pendidikan khususnya dalam pengelolaan Bording School untuk menjadi dasar pertimbangan untuk pengelolaan bording school
selanjutnya.
7
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
Prestasi Belajar dan Lingkunagn Pendidikan Asrama Sebagai Faktor Pengaruh
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Dalam kegiatan pembelajaran, berlangsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa, dalam kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru.
kegiatan pembelajaran ini lebih diarahkan kepada siswa yaitu belajar, sebab sasaran dalam pembelajaran itu adalah terjadinya proses belajar.
Syah menyatakan bahwa belajar adalah sebagai tahap perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
1
Menurut Witherington belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru yang berbentuk
keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.
2
Bandura menyatakan manusia adalah organisme yang mempunyai kemampuan berpikir, ia dapat mengarahkan diri, dapat menghayati keadaan orang
lain, dapat menggunakan simbol-simbol dan dapat mengatur dirinya sendiri.
3
1
Muhibbin Syah, Psikologi belajara, Jakarta, Rajawali Pers, 2011 Cet ke-11 h.68
2
Nana Syaodih Sukmadinata, landasan Psikologi Proses Pendidikan,Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2007 Cet ke-4 h. 155
3
Ibid