Pondok merupakan tempat tinggal kyai bersama santri di bording school inilah yang disebut bording atau asrama sekolah merupakan tempat tinggal siswa dan
pembina serta guru pendamping 5 Elemen yang terakhir adalah pengkajian kitab-kitab Islam kelasik, dan didalam bording school terdapat pembelajran ilmu-
ilmu umum disekolah serta tambahan berbagai kegiatan asrama.
56
I. Kerangka Berfikir
Pada dasrnya seseorang dapat menjalankan hidupnya secara optimal disebabkan mampu belajar dari banyak hal dari lingkungan dan dari orang-orang
yang ada di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor sosial yang sengaja dibentuk dan diprogramkan untuk
melaksanakan proses pembelajaran. Siswa dapat merespon banyak hal yang dilaksanakan secara terprogram.
Sekolah yang melaksanakan Bording Sechool memiliki program yang dapat mengintegrasikan pengetahuan nilai-nilai keterampilan dalam praktek
kehidupan yang nyata dalam asrama. Apabila Pendidikan Agama Islam yang berupa teoritik dan praktek keagamaan di sekolah di terapkan siswa secara intensif
dengan bimbingan guru sebagai pengasuh asrama, maka hasil akan lebih oftimal. Nilai-nilai agama dapat ditanamkan secara peraktek dan latihan pembiasaan, dan
keteladanan dari guru. Dengan demikian Pendidikan Agama Islam di sekolah dan asrama secara integratif dapat membantu meningkatkan prestasi belajar
Pendidikan Agama islam secara optimal baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Dan kita juga melihat siswa yang tinggal di rumah mereka juga mendapat
bimbingan dan arahan serta kontrol dari orang tua dirumah untuk meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam.
56
Yasmadi, Op. cit. H. 63-67
J. Hipotesis Penelitian
Untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan variabel X prestasi siswa berasrama dengan variabel Y prestasi siswa nonasrama, maka penulis
mengajukan hipotesa sebagai berikut:
Hipotesis Nihil : Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar siswa
bersarama dengan nonasrama di sekolah SMP Kharima Bangsa dalam mata pelajaran pendidikan Agama Islam.
Hipotesis Alternatif : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar siswa bersarama dengan nonasrama di sekolah SMP
Kharisma Bangsa dalam pelajaran pendidikan Agama Islam.
Dari hipotesis di atas, penulis memiliki dugaan sementara bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa berasrama dengan siswa nonasrama di
sekolah SMP Kharsima Bngsa. Penulis sependapat dengan pernyataan Ha di atas. Adapun untuk kebenarannya, perliu dilakukan penelitian di sekolah yang
bersangkutan.