Faktor-Faktor Instrumental Faktor-Faktor yang Memengaruhi Prestasi Belajar
Beberapa tipe hasil belajar kognitif diantaranya adalah:
1. Tipe hasil belajar pengetahuan hapalan knowledge
Yaitu tingkat belajar kemampuan yang hanya meminta responden untuk mengenal atau mengetahui adanya konsep, fakta,atau istilah tanpa harus
mengerti, menilai atau mengerjakannya.
2. Tipe hasil belajar pemahaman komprehensif
Yaitu tingkat kemampuan yang mengharapkan responden mampu memahami, konsep dari faktamasalah yang ditanyakan.
3. Tipe hasil belajar penerapan aplikasi
Yaitu kemampuan yang mengharapkan responden mampu untuk menerapkan atau menggunakan apa yang telah diketahui dalam situasi yang
baru baginya.
4. Tipe belajar analisis
Yaitu tingkat kemampuan responden untuk menganalisis atau menguraykan suatu integritas atau situasi tertentu dalam kemampuan atau unsur
pembentukannya.
5. Tipe belajar sintesis
Yaitu pernyataan unsur atau bagian-bagian kedalam suatu bentuk yang menyalurkan atau kemampuan yang menentukan responden untuk dapat
menemukan kausal atau urutan tertentu.
6. Tipe belajar evaluasi
Yaitu kemampuan yang menentukan responden untuk dapat membuat suatu penilaian tertentu suatu peryataan, konsep,situasi berdasarkan suatu kriteria
tertentu.
30
Tipe ini berkenaan dengan sikap dan nilai yang condong atau mengacu kepada berbagai tingkah laku, seperti contoh perhatian terhadap pelajaran, disiplin
motivasi belajar, menghargai guru dan teman, kebiasaan belajar, dan lain-lain.
2 Ranah Rasa Afektif
Keberhasilan pengembangan
ranah kognitif
tidak hanya
akan membuahkan kecakapan kognitif, tetapi juga menghasilkan kecakapan
ranah afektif. Peningkatan kecakapan afektif ini, antara lain, berupa kesadaran
beragama yang
mantap. Dampak
positif lainnya
ialah dimilikinya sikap mental keagamaan yang lebih tegas dan lugas sesui
dengan tuntunan ajaran agama yang telah ia pahami dan yakini secara mendalam. Sebagai contoh seorang siswa yang diajak temannya untuk
berbuat dosa atau melanggar ajaran agama ia akan serta merta menolak
30
Hasan Langgulung, Asas-asas Pendidikan Islam, Jakarta, Pustaka Al-hasan,1988 Cet, ke-2, h. 266 -267
dan bahkan berusaha mencegah perbuatan tersebut itu dengan segenap daya dan upayanya.
31
Belajar afektif
berbeda dengan
belajar intelektual
dan keterampilan, karena segi afektif sangat bersifat subjektif, lebih mudah
berubah, dan tidak ada materi khusus yang harus dipelajari.
32
Macam ranah dan indikator afektif: 1.
Penerimaan indikatornya adalah menujukan sikap menerima, menujukan sikap menolak.
2. Sambutan indikatornya adalah kesediaan berpartisipasi atau
terlibat, kesediaan memanfaatkan. 3.
Apresiasi sikap menghargai indikatornya yaitu menganggap penting
dan bermanfaat,
menggap indah
dan harmonis,
mengagumi. 4.
Internalisasi pendalaman indikatornya adalah mengakui dan meyakini, mengingkari.
33
3 Ranah Karsa Psikomotor
Hasil belajar psikomotorik tampak pada bentuk keterampilan skill kemampuan bertindak individu. Hasil belajar ini meliputi antara lain:
1. Persepsi perseption
Level ini berkenaan dengan penggunaan organ indra untuk menangkap isyarat yang membimbing aktivitas gerak. Contoh dalam level ini seperti
siswa dapat membedakan beberapa bentuk warna, siswa dapat membedakan beberapa tipe lain yang berbeda.
2. Kesiapan set
Level ini menujukan pada kesiapan untuk melakukan tindakan tertentu yang meliputi kesipan mental, fisik dan emosi.
3. Kreativitas
Level ini merujuk pada penciptaan pola-pola gerak baru untuk menyesuikan situasi tertentu atau problem khusus, hasil belajar ini
menekankan kretivitas yang didasrkan pada keterampilan yang sangat hebat piawai.
31
Muhibbin Syah, Op.cit.,h. 53
32
Nana Syaodih Sukmadinata, op. cit., h. 192
33
Muhibbin Syah, op. cit., h. 150