Lingkungan Makro Lingkungan Eksternal

kecenderungan dalam pendapatan dan pola pengeluaran konsumen yang berubah- ubah. c. Faktor alam, berkaitan erat dengan produksi perusahaan, perusahaan perlu mengantisipasi ancaman maupun peluang yang mungkin timbul dari kecendrungan lingkungan alam yang saat ini terjadi, seperti ketersediaan bahan baku dan energi yang menipis, polusi yang semakin meningkat dan lain sebagainya. d. Faktor teknologi, memiliki kecenderungan untuk senantiasa berubah seiring dengan penemuan-penemuan baru memberikan dampak revolusi terhadap produk- produk dan proses produksinya. Perkembangan teknologi juga memberi dampak terhadap pola konsumsi pasar yang berimplikasi, terhadap sistem pemasaran perusahaan. Para pemasar harus memahami lingkungan teknologi dan bagaimana teknologi tersebut dapat memenuhi kebutuhan manusia sehingga perusahaan dapat menambahkan penyusaian - penyesuaian yang perlu bagi produk maupun teknologi produksinya. e. Faktor politik, mempengaruhi keputusan dalam pemasaran perusahaan. Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, kebijakan pemerintah dan golongan yang berpengaruh atau kelompok pembela kepentingan publik. Terciptanya berbagai hukum yang mengatur bisnis perlindungan konsumen dan sebagainya, ruang gerak perusahaan menjadi terbatas. f. Faktor budaya, dimana seseorang tumbuh dan berkembang menjadi dewasa membentuk kepercayaan nilai dan norma-norma pokok mereka. Dalam pertumbuhannya mereka menyerap suatu pandangan umum yang menentukan hubungan diantara meraka sendiri dan dengan orang lain serta dengan alam. Pemasar perlu memperhatikan sistem sosial budaya dimana perusahaan akan memasarkan produknya dan senantiasa memonitor perkembangan atau kecenderungan yang terjadi yang akan berimplikasi dengan perubahan dengan pola konsumsi pasar sasaran. Kotler, 1999; hal 42. Hasil dari perumusan faktor internal dan eksternal perusahan yang ada maka keduanya dirangkum kedalam matrik yaitu Internal Factor Evaluation IFE dan External Factor Evaluation EFE untuk mendapatkan hasil perhitungan secara kuantitatif agar dapat merumuskan strategi yang bisa dilakukan oleh perusahaan.

2.3. Matrik Internal Factor Evaluation IFE dan Matrik External Factor Evaluation EFE

Matrik IFE meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam berbagai bidang fungsional dari suatu usaha, dan matrik ini juga memberikan dasar untuk mengenali dan mengevaluasi hubungan diantara bidang – bidang ini Rangkuti, 2000; hal 35. Informasi yang didapat dari penelitian terhadap faktor-faktor eksternal dirangkum kedalam matriks External Factor Evaluation EFE. Kedua matrik tersebut IFE dan EFE menggunakan metode paired comparison Rangkuti, 2000; hal 35.

2.4. Analisis Lingkungan Internal.

Setiap perusahaan mempunyai kekuatan dan kelemahan. Perusahaan harus menentukan kemampuan utama mereka sehingga dapat membuat hal yang unik dalam arena persaingan dan mengidentifikasi kelemahan yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Untuk itu perusahaan dapat melakukan analisis lingkungan internal. Analisis lingkungan internal perusahaan terdiri dari aspek organisasi, aspek keuangan, aspek pemasaran, aspek produksi dan operasi, aspek sumber daya manusia dan aspek sistem informasi. Perusahaan tidak akan mampu menghadapi ancaman lingkungan dengan efektif, kecuali mereka secara teratur menganalisa kelemahan perusahaan, dengan demikian analisis ini harus dikombinasikan dengan analisis eksternal sehingga keputusan tentang cara menggunakan atau menambah kekuatan dan memperkecil kelemahan dapat diambil. Dalam pengambilan data internal maka dilakukan observasi dan pembuatan koesioner tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan.

2.5. Analisis Lingkungan Eksternal

Dalam pengambilan keputusan strategi, maka dilakukan observasi dengan membuat koesioner tentang peluang dan ancaman perusahaan yang ditujukan kepada pihak manajemen. Data dan info yang dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis.

2.5.1 Analisis Strategi dengan IFE dan EFE