Distribusi Analisis Bauran Pemasaran

5. Negosiasi : mencapai persetujuan mengenai harga dan persyaratan lain dari tawaran sehingga kepemilikan dapat dipindahkan

2.7.4. Promosi

Pemasaran modern menghendaki lebih daripada mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang bersaing, dan memungkinkannya dijangkau pelanggan sasaran. Perusahaan juga harus mampu mengkomunikasikan diri dengan pelanggan yang ada maupun potensial. Oleh karena itu maka dilakukanlah kegiatan promosi. Menurut Kotler 1999; hal 46, bauran promosi terdiri dari lima cara komunikasi utama, yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas, penjualan secara pribadi, pemasaran langsung. Iklan meliputi setiap bentuk dari penyajian non personal, promosi ide-ide, dan promosi barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang mendapat imbalan dari perusahaan. Promosi penjualan berupa insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian maupun penjualan suatu produk atau jasa. Hubungan masyarakat merupakan variasi program yang dirancang untuk memperbaiki, mempertahankan, maupun melindungi suatu citra perusahaan maupun produk sample, contohnya ; diskon, bonus, rabat dan pengembalian pembayaran, sweeptake, premium dan kupon. Penjualan personal adalah berupa penyajian lisan dalam pembicaraan dengan salah satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan untuk melakukan penjualan, sedangkan pemasaran langsung adalah penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan. Selain bauran pemasaran, pihak manajemen perlu mengetahui betul tentang segmentasi pasar mereka, hal ini berguna agar penetrasi pasar lebih tepat pada sasaran.

2.8. Penelitian Terdahulu

Saputra 2005; hal 93 dalam penelitiannya yang berjudul: Analisa Strategi Pemasaran Rumah Makan Mang Kabayan studi kasus Rumah Makan Mang Kabayan Cabang Bintaro, menggunakan analisis IFE, EFE, IE dan analisis SWOT. Untuk menghasilkan alternatif strategi dan bauran pemasaran. Berdasarkan pelaksanaan analisis IFE diperoleh skor 2,110 yang berarti perusahaan memiliki kekuatan internal yang cukup dan mampu mengatasi kelemahan yang dimilikinya, sedangkan analisis EFE diperoleh nilai skor 2,9 berarti perusahaan mampu memiliki peluang untuk terus berkembang dan mampu menghadapi ancaman dari luar. Strategi selanjutnya adalah perusahaan dapat melakukan pengembangan produk yaitu dengan cara menjalin kerjasama untuk menangkap peluang pasar baru untuk perluasan atau pengembangan pasar dengan mengembangkan dan melakukan diferensiasi produk. Berdasarkan analisis SWOT alternatif strategi yang bisa digunakan adalah : A. Strategi S – O: Melakukan penetrasi pasar pada pasar lama serta perluasan pasar baru, melakukan perbaikan kinerja pelayanan, dan menjaga cita rasa