Lingkungan Mikro Analisis Lingkungan Eksternal

lainnya terdapat produk tambahan seperti bumbu-bumbu dan juga buah-buahan juga didatangkan dari daerah bogor dan sebagainya. 2 Perantara pemasaran Pemasaran Rumah Makan Wong Solo dilakukan dengan cara mendirikan beberapa gerai dengan tujuan agar dapat menjangkau konsumen yang datang dari seluruh nusantara dan juga bertujuan untuk melayani para pelanggan dari masing-masing cabang yang ingin menikmati sajian Rumah Makan wong Solo didaerah lain. Hingga saat ini gerai yang dimiliki Rumah Makan Wong Solo berjumlah 32 gerai yang tersebar diseluruh nusantara. 3 Pelanggan Para pelanggan Rumah Makan Wong Solo diperlakukan seperti saudara, dengan berusaha untuk mengetahui nama-nama mereka sehingga hubungan dengan pelanggan terasa akrab. Para pelayan di Rumah Makan Wong Solo selalu berusaha mengetahui nama-nama pelanggan dengan berbagai cara. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar para pelanggan datang bukan hanya sebagai pembeli melainkan juga sebagai sahabat. Hal lain yang dilakukan terhadap para pelanggan adalah dengan selalu bertanya mengenai keluhan-keluhannya selama ini. Kurang lebih 70 persen pelanggan-pelanggan Rumah Makan Wong Solo masih setia datang di outlet Wong Solo dimanapun berada hingga sekarang. 4 Pesaing Hingga saat ini yang menjadi pesaing dari Rumah Makan Wong Solo terdiri dari dua jenis pesaing, yakni pesaing waralaba jenis asing waralaba yang dimiliki pihak asing dan waralaba jenis lokal waralaba yang dipelopori dan dimiliki oleh pihak lokal. Diantara yang menjadi pesaing jenis asing adalah Kentucky Freid Chicken, California Fried Chicken dan sebagainya yang menyediakan makanan cepat saji dengan menu utama ayam, sedangkan yang menjadi pesaing lokal yang juga menyediakan menu utama ayam.

5.3.2. Lingkungan Makro

Lingkungan makro atau yang sering disebut lingkungan eksternal memiliki dampak strategis bagi rumah makan. Lingkungan makro terdiri dari kekuatan- kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi seluruh pelaku di lingkungan mikro rumah makan, yaitu : faktor demografi, ekonomi, teknologi, hukum dan politik serta sosial budaya. 1 Faktor demografi Perkembangan jumlah penduduk Jakarta Timur yang cukup besar dengan pertumbuhan 2,4 persen per tahun www.timur.jakarta.go.id telah membuka peluang bagi Rumah Makan Wong Solo apabila diikuti dengan upaya peningkatan konsumsi daging ayam dalam negeri. Hal tersebut juga berdampak positif terhadap peningkatan potensi peluang pasar Rumah Makan Wong Solo Indonesia di pasaran dalam negeri. 2 Faktor ekonomi Pendapatan per kapita penduduk Jakarta Timur sebesar Rp. 5.057.040,00, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pembelian atau daya beli masyarakat. Mengingat makanan ayam bakar merupakan salah satu menu yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi di pasaran makanan yang dijual di Indonesia. 3 Faktor sosial budaya Semakin meningkatnya pengetahuan manusia akan keutamaan mengkonsumsi makanan bergizi, maka semakin banyak pula manusia yang mengkonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang baik. Ayam merupakan salah satu menu makanan yang khas bagi penduduk Indonesia. Misalnya menu ini disajikan dalam berbagai carakesiapan dalam perayaan hari besar keagamaan, menu olahan ayam merupakan salah satu menu favorit. Dalam perayaan tertentu misalnya pernikahan, ulang tahun, dan lain-lain menu ayam selalu saja ada. Dalam penyajian menu, rumah makan ini banyak menggunakan bahasa tetang prinsip poligami. Puspo Wardoyo selaku pemegang hak lisensi terlihat ingin sekali menunjukkan tentang keberhasilannya dalam berpoligami, karena beliau menganggap poligami merupakan salah satu syariat islam yang apabila dilakukan akan membuat hidup lebih berkah www. wongsolo.com Konsumsi ayam bakar merupakan salah satu cara untuk menghindari kolesterol yang tinggi, hal ini karena proses pengolahan ayam bakar tanpa menggunakan minyak goreng, dengan demikian akan terhindar dari konsumsi lemak yang berlebihan.