2 Stabilitas ekonomi yang tidak stabil membuat sektor bisnis merasa terguncang
keberadaannya. 3
Persepsi negatif dari masyarakat yang anti poligami dikarenakan secara jelas Wong Solo mengkampanyekan poligami.
Dari tabel matrik EFE, dapat disimpulkan bahwa Rumah Makan Wong Solo cabang Pondok Gede sudah bisa memanfaatkan peluang yang ada untuk menutupi faktor-faktor
yang menjadi ancaman. Hal ini dapat terlihat dengan lebih besarnya skor peluang yaitu 1,627 dibandingkan faktor ancaman yang hanya 0,729. akan tetapi beberapa peluang besar
yang bisa dimanfaatkan, belum menjadi prioritas bagi rumah makan ini, dikarenakan Rumah Makan Wong Solo belum bisa memanfaatkan pertumbuhan perumahan disekitar
lokasi rumah makan tersebut, hal ini dapat terlihat bahwa faktor pertumbuhan perumahan hanya bernilai 0,266.
Tabel 11. Matrik EFE Rumah Makan Wong Solo
No Bobot
Rating Skor
A Pertumbuhan penduduk
0.186 2.83
0.52638 B
Semakin meningkatnya gaya hidup masyarakat Jakarta Timur
0.161 2.5
0.4025 C
Proses pengendalian mutu yang baik 0.153
2.83 0.43299
D Perkembangan perumahan elite disekitar RM Wong Solo
0.133 2
0.266
JUMLAH PELUANG 1.62787
E Hingga saat ini yang menjadi pesaing antara lain
0.155 2.67
0.41385 adalah perusahaan waralaba
F Stabilitas ekonomi yang tidak stabil
0.125 1.83
0.22875 G
Perspektif negatif dari masyarakat yang anti poligami 0.087
1 0.087
JUMLAH ANCAMAN 0.7296
TOTAL 2.35747
Sedangkan ancaman terberat dari Rumah Makan Wong Solo ialah adanya persaingan waralaba yang mulai meningkat, stabilitas ekonomi dan kampanye poligami
yang disuarakan oleh pemilik waralaba Rumah Makan Wong Solo, walaupun faktor-faktor ancaman yang ada belum begitu berpengaruh dikarenakan skor ancaman hanya 0,729 akan
tetapi hal tersebut dapat meningkat menjadi ancaman yang sangat serius bila tidak diantisipasi sejak dini.
5.5. Analisis Matrik SWOT
Hasil analisis pada matrik EFE dan IFE kemudian dimasukkan kedalam matrik SWOT seperti tertera pada tabel dibawah ini:
Tabel 12. Penyusunan Matrik SWOT Rumah Makan Wong Solo
Internal
Eksternal
Kekuatan S
1. Menu yang disajikan memiliki cita rasa yang
khas 2. Pengawasan mutu ketat
3. SDM yang berkualitas 4. Produk yang dimiliki
beragam 5. Sistem penjualan yang
dilakukan dengan mendirikan cabang
Kelemahan W
1. Produk tidak tahan lama
2. Promosi yang dilakukan
masih lemah 3.
Sistem manajemen yang masih berbentuk kekeluargaan
4. Wancana yang digunakan RM
WS cenderung mengundang kotroversial di masyarakat
khususnya kaum wanita
Peluang O
1.Pertumbuhan penduduk 2.Semakin meningkatnya
gaya hidup masyarakat Jakarta Timur
3.Proses pengendalian mutu yang baik.
4.Perkembangan perumahan elite disekitar RM Wong
Solo
Strategi S-O Progresif
1. Melakukan penetrasi pasar. S1,S4,S5,O1,O2,O4
2. Menjaga kualitas produk S1,S2,S3,O3,O4
3. Mempertahankan serta
meningkatkan pelayanan S3,O2,O4
Strategi W-O ubah strategi
1. Mengoptimalkan sistem manajemen perusahaan.
W1,W2,W3,O3,O4 2.Melakukan kegiatan promosi
secara optimal W2,W3,O1,O2,O4
3. Memperbaiki citra Wong Solo dengan fokus pada kualitas
serta pemasaran produk. W2,W4,O1,O2,O3,O4
Ancaman T
1. Hingga saat ini yang
menjadi pesaing adalah perusahaan waralaba
2. Stabilitas ekonomi yang
tidak stabil. 3.
Perspektif negatif dari masyarakat yang anti
poligami
Strategi S-T Diversifikasi Produk
1. Mempertahankan dan memperbaiki citra
perusahan. S1,S2,S3,S4,T1,T3
2. Mengantisipasi perubahan
Strategi W-T Strategi Bertahan
1. Mengoptimalisasi
usaha pemasaran
W2,T1,T2 2.
Meningkatkan daya saing dengan membentuk sistem
prilaku konsumen yang menurun dengan membuat
paket-paket menarik dan murah
S1,S2,S3,S4,T1,T2, manajemen yang lebih baik
W2,W3,T1 3.
Memperbaiki citra perusahaan dengan fokus pada kualitas dan
pemasaran W2,W4,T1,T3
Matriks SWOT dapat menggambarkan dengan jelas bagaimana rumah makan menyusun strategi berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dengan
memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman yang ada. Matriks ini akan menghasilkan empat jenis alternatif strategi yaitu: strategi S-O, W-O, S-T, dan
W-T.
a. Strategi S-O Progresif
Pada kolom strategi S-O berisi strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada. Strategi yang dapat dilakukan
adalah : 1. Melakukan penetrasi pasar yang aktif dan intensif menggunakan S1,S4 dan S5
untuk meraih O1,O2,O4 2. Mempertahankan dan menjaga kualitas produk agar lebih baik dengan
memafaatkan S1,S2,S3 untuk meraih O3 dan O4 4.
Mempertahankan serta meningkatkan pelayanan kepada konsumen, dengan cara ini rumah makan Wong Solo cabang Pondok Gede dapat mempertahankan