Analisis Lingkungan Eksternal Analisis strategi dengan EFE dan IFE

Tabel 7. Faktor-faktor Strategi Eksternal Faktor – faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot × Rating Peluang Ancaman Total 1.00 Sumber : Rangkuti, 2000, hal 35 Tahap-tahap dalam menentukan faktor-faktor lingkungan dalam matriks IFE Internal Factor Evaluation dan EFE External Factor Evaluation adalah sebagai berikut : 3. Identifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan lingkungan internal serta peluang dan ancaman lingkungan eksternal dalam kolom 1. Penentuan faktor –faktor tersebut dilakukan dengan diskusi antara pihak perusahaan dengan penulis. 4. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, dengan skala mulai dari 1,00 sangat penting sampai dengan 0,00 tidak penting. Pemberian bobot ini berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. Jumlah dari pembobotan ini tidak boleh melebihi skor total 1,00. Penentuan bobot dilakukan dengan jalan mengajukan identifikasi faktor strategis internal dan eksternal tersebut kepada pihak manajemen perusahaan dengan menggunakan metode “Paired Comparison” Kinear, 1991; hal 44. Metode tersebut digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal. Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1,2 dan 3. Skala yang digunakan untuk pengisisan kolom adalah : 1 = Jika indikator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal 2 = Jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal 3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Bentuk penilaian pembobotan dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5 dibawah ini : Tabel 8. Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Perusahaan Faktor Strategis Internal A B C D ……. Total A Xi B C D …… Total n Xi i = 1 Sumber : Rangkuti, 2000, hal 45 Tabel 9. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Perusahaan Faktor Strategis Eksternal A B C D ……. Total A Xi B C D …… Total n Xi i = 1 Sumber Rangkuti, 2000, hal 46 Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut yang bersumber dari Kinear 1991,hal 29 : I = ___ Xi ___ n Xi I = 1 Keterangan : I = bobot variabel ke-1 Xi = nilai variabel ke-1 I = 1,2,3….n N = jumlah variabel 3. Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 Outstanding sampai dengan bobot Poor berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan pada saat dilakukan penelitian. a. Matriks IFE untuk faktor yang menjadi kekuatan, skala nilai yang digunakan yaitu: 1 = sangat lemah, 2 = lemah, 3 = baik, 4 = sangat baik. Sedangkan untuk faktor yang menjadi kelemahan pemberian nilai rating dilakukan kebalikannya. b. Matriks EFE Untuk faktor yang menjadi peluang, skala nilai yang digunakan yaitu : 1 = rendah kurang respon, 2 = sedang respon sama dengan rata-rata, 3 = tinggi respon diatas rata-rata, dan 4 = sangat tinggi respon superior. Sedangkan untuk faktor yang menjadi ancaman pemberian nilai rating dilakukan sebaliknya. 5. Kalikan bobot dalam kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang dinilainya bervariasi mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor. 6. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan nilai total ini menunjukkan bagaimana peusahaan tertentu reaksi terhadap faktor-faktor strategis internal dan eksternalnya. Total skor pembobotan antara 1 sampai dengan 4. a. Matriks IFE Nilai 2.5 menunjukkan bahwa situasi internal perusahaan berada pada tingkat rata-rata nilai 1 menunjukkan situasi internal perusahaan sangat buruk. Sedangkan nilai 4 mengindikasikan bahwa situasi internal perusahaan sangat baik. b. Matriks EFE Nilai 2.5 menunjukkan perusahaan mampu merespon situasi eksternal secara rata-rata. Nilai 1 menunjukkan perusahaan tidak dapat memanfaatkan peluang dan mengihindarin ancaman yang ada. Sedangka nilai 4 menunjukkan perusahaan merespon peluang maupun ancaman yang dihadapi dengan baik.

3.4.4. Analisis SWOT yang dihadapi perusahaan.

Setelah melakukan analisis internal dan eksternal, tahap berikutnya adalah menyusun alternatif strategi. Untuk menjamin bahan baku, strategi yang dibuat berpijak pada situasi riil di lingkungan eksternal dan lingkungan internal RM Wong Solo, digunakan alat bantu matrik SWOT yang berguna melakukan matching antara kekuatan dan peluang strategi Strenghts-Oppurtunities, kekuatan dengan ancaman strategi Strengths-Threats, kelemahan dengan kesempatan strategi Weakneses- opportunities serta kelemahan dengan ancaman strategi Weaknesses-Threats.

3.5. Kerangka Pemikiran Konseptual

Berdasarkan hasil dari perumusan analisis lingkungan internal dan eksternal maka akan dijadikan acuan dalam menggunakan SWOT dan juga penggunaan analisis bauran pemasaran maka dapat dipilih alternatif strategi yang akan digunakan sesuai dengan kondisi perusahaan, baik itu strategi untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Bagan kerangka pemikiran konseptual tersebut dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Kerangka Pemikiran Konseptual BAB IV GAMBARAN UMUM Rumah Makan Wong Solo Analisis Internal Eksternal Analisis SWOT STRATEGI PEMASARAN Matrik IFE EFE Analisis Bauran Pemasaran Analisis Lingkungan Ekaternal 1. Lingkungan Makro 2. Lingkungan Mikro Analisis Lingkungan Internal 2. Aspek Organisasi 3. Aspek Pemasaran 4. Aspek Produksi dan Operasi 5. Aspek Sumber Daya Manusia