Lingkungan Makro Analisis Lingkungan Eksternal

2 Faktor ekonomi Pendapatan per kapita penduduk Jakarta Timur sebesar Rp. 5.057.040,00, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pembelian atau daya beli masyarakat. Mengingat makanan ayam bakar merupakan salah satu menu yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi di pasaran makanan yang dijual di Indonesia. 3 Faktor sosial budaya Semakin meningkatnya pengetahuan manusia akan keutamaan mengkonsumsi makanan bergizi, maka semakin banyak pula manusia yang mengkonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang baik. Ayam merupakan salah satu menu makanan yang khas bagi penduduk Indonesia. Misalnya menu ini disajikan dalam berbagai carakesiapan dalam perayaan hari besar keagamaan, menu olahan ayam merupakan salah satu menu favorit. Dalam perayaan tertentu misalnya pernikahan, ulang tahun, dan lain-lain menu ayam selalu saja ada. Dalam penyajian menu, rumah makan ini banyak menggunakan bahasa tetang prinsip poligami. Puspo Wardoyo selaku pemegang hak lisensi terlihat ingin sekali menunjukkan tentang keberhasilannya dalam berpoligami, karena beliau menganggap poligami merupakan salah satu syariat islam yang apabila dilakukan akan membuat hidup lebih berkah www. wongsolo.com Konsumsi ayam bakar merupakan salah satu cara untuk menghindari kolesterol yang tinggi, hal ini karena proses pengolahan ayam bakar tanpa menggunakan minyak goreng, dengan demikian akan terhindar dari konsumsi lemak yang berlebihan. 4 Faktor teknologi Penyajian yang dilakukan Rumah Makan Wong Solo cabang Pondok Gede ketika mendapat pesanan yang harus diantar, maka pesanan dibungkus dengan pelapis yang dapat menjaga kehangatan makanan yang mempunyai kekuatan selama 1 x 24 jam, sehingga tetap menjaga cita rasa ketika sampai kepada konsumen, sedangkan dalam pengolahan minuman dilakukan dengan alat juicer alat pembuat jus hal ini dilakukan untuk mempercepat penyajiannya. 5 Faktor politik dan kebijakan pemerintah Usaha restoran dan rumah makan yang tidak termasuk kebutuhan primer diprediksi akan cukup terpengaruh menghadapi kondisi perekonomian 2008 yang ditandai dengan krisis pangan dan kenaikan harga bahan pokok yang membuat daya beli masyarakat menurun. Memburuknya kondisi ekonomi yang ditandai dengan krisis pangan dan kenaikan harga bahan pokok makin berdampak nyata. Hal ini tak hanya dirasakan pada bisnis yang bergerak dibidang kuliner seperti restoran dan rumah makan. Dalam menganalisa lingkungan eksternal Rumah Makan Wong Solo maka dapat diketahui yang menjadi peluang dan ancaman adalah sebagai berikut:

5.4. Matrik EFE

Identifikasi faktor eksternal bertujuan untuk mengklasifikasikan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman bagi rumah makan Wong Solo, disini dapat kita temukan ada empat peluang dan tiga ancaman yang mempengaruhi faktor eksternal.

5.4.1. Peluang

1 Pertambahan jumlah penduduk tahun 2000 hingga 2007 di Jakarta Timur yang rata-rata sebesar 2,4 persen per tahun BPS, 2007; hal 29. Hal ini menyebabkan kenaikan permintaan ayam bakar di Rumah Makan Wong Solo cabang Pondok Gede, dimana ayam bakar merupakan salah satu menu makanan yang memiliki cita rasa yang umumnya digemari oleh penduduk lokal. 2 Semakin meningkatnya gaya hidup masyarakat Jakarta Timur juga ditunjukan dengan keinginan masyarakat untuk makan di Rumah Makan Wong Solo. 3 Proses pembiakan serta pemeliharaan ayam saat ini menggunakan teknologi yang telah maju, hal ini dapat kita temui pada saat pembiakan yang awal mula pembiakan ayam dengan cara perkawinan tapi sekarang ini pembiakan ayam cukup dengan inseminasi buatan kawin suntik. 4 Perkembangan perumahan elite disekitar Rumah Makan Wong Solo dapat menjadi sebuah peluang, dikarenakan target konsumen rumah makan ini adalah konsumen rumah tangga.

5.4.2. Ancaman

1 Hingga saat ini yang menjadi pesaing dari Rumah Makan Wong Solo terdiri dari dua jenis pesaing, yakni pesaing waralaba jenis asing waralaba yang dimiliki pihak asing dan waralaba jenis lokal waralaba yang dipelopori dan dimiliki oleh pihak lokal.