3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya.
9
Selain itu dokumentasi merupakan salah satu instrumen pengumpulan data. Tujuannya untuk
mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan interpretasi data. Dokumen bisa berbentuk dokumen publik atau dokumen pribadi. Alasan
penggunaan metode dokumentasi ini yaitu karena dokumen merupakan catatan atau arsip yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, tidak
membutuhkan banyak waktu dan energi serta dapat untuk mengecek kembali informasi yang didapat interview secara langsung.
4. Waktu dan Tempat Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Ceger-Cipayung Jakarta Timur. Penelitian ini memakan waktu
sekitar 9 bulan, yakni dari 27 Maret 2014 sampai dengan 5 Desember 2014.
Alasan peneliti melakukan penelitian di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung, karena peneliti tertarik dengan banyaknya
macam-macam klasifikasi Warga Binaan Sosial yang berada di Panti. Selain itu warga binaan yang ada di panti ini sangat rentan sekali
mengalami stres, dengan berbagai faktor sosial yang berbeda pula.
9
Arikunto, Suharsimi. 2006, Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktek, Jakarta : Rineka cipta, 2006, h. 231.
5. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini yaitu 1 orang selaku petugas
Pembimbing Rohani Islam do’a dan dzikir yang bernama Kurniawan, juga sasarannya 5 Warga Binaan Sosial di Panti Sosial
Bina Insan Bangun Daya 2 yang menderita stres ringan atau sedang.
Adapun stres ringan ini masih dapat untuk diatasi, orang yang mengalami stres ini masih bisa untuk diajak ngobrol atau
menjawab setiap pertanyaan yang peneliti sampaikan juga stres ringan tidak merusak aspek fisiologis. Contohnya seperti: lupa
ketiduran, kemacetan, dikritik, cuaca, dan lain-lain. Situasi seperti ini biasanya berakhir dalam beberapa menit atau beberapa jam,
situasi seperti ini nampaknya tidak akan menimbulkan penyakit kecuali jika dihadapi terus menerus.
10
Stres sedang berupa terjadi lebih lama beberapa jam sampai beberapa
hari. Contohnya,
beban kerja
yang berlebih,
mengharapkan pekerjaan baru, anggota keluarga pergi dalam waktu yang lama, situasi ini dapat bermakna bagi individu yang
mempunyai faktor predisposisi suatu penyakit koroner.
11
10
Rasmun, Stres, Koping dan Adaptasi teori dan pohon masalah keperawatan, Jakarta: Sagung Seto, 2004, h. 25
11
Ibid, h 26