c. Bimbingan Psikologis
Kegiatan yang dilaksanakan berupa konseling individu dan kelompok sebagai sarana untuk mengungkapkan pikirna, perasaan,
pengalaman, dan harapan WBS.
d. Bimbingan Mental dan Spiritual
Memberikan bimbingan keagamaan yang berkaitan dengan ibadah, akhlak, dan hakekat kehidupan.
e. Bimbingan Hukum
Pada bimbingan hukum yang diberikan oleh Panti kepada Warga Binaan Sosial, yaitu mengenai pemahaman tentang perda No. 8 tahun 2007
tentang ketertiban umum dan peraturan perundang-undangan lainnya. Hal ini dilakukan agar para Warga Binaan Sosial dapat mengerti dan
memahami betul bahwa pekerjaan yang mereka lakukan di jalanan termasuk pelanggaran dan harus mentaati peraturan yang berlaku.
f. Bimbingan Keterampilan
Bimbingan keterampilan dilaksanankan sebagai upaya pemberian bekal keterampilan agar Warga Binaan Sosial dapat mengembangkan diri
setelah kembali ke masyarakat antara lain dengan: membuat keset, membuat pot, dan berkebun sayur. Selain itu agar Warga Binaan Sosial
tidak lagi turun ke jalan dan mengerjakan kembali pekerjaan yang sebelumnya yaitu pekerjaan mengemis, mengamen, memulung, ataupun
pekerjaan yang lain-lain. Pekerjaan-pekerjaan di atas di samping merupakan pekerjaan-pekerjaan yang memiliki tingkat resiko yang sangat
besar dan dapat merugikan dirinya, bahkan juga pekerjaan tersebut dapat mengganggu ketertiban umum.
g. Bimbingan Kesenian
Selain dari bimbingan keterampilan, di Panti ini mengadakan bimbingan kesenian, yang mana bimbingan ini sangat digemari oleh para
Warga Binaan Sosial dengan cara menyalurkan hobi mereka melalui seni musik dan menyanyi untuk WBS.
h. Penyaluran atau Pembinaan Lanjut
Setelah dilakuikan penertiban dan penjangkauan sosial oleh Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Satpol PP, Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS yang terjaring selanjutnya akan dibina oleh Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 dan selanjutnya
dilakukan pembinaan, pembekalan, motivasi dan klasfiikasi, serta identifikasi terlebih dahulu agar diperoleh informasi awal tentang PMKS,
yang selanjutnya mereka akan dirujuk ke panti-panti sosial lanjutan Dinas Sosial sesuai dengan jenis persoalan dan permasalahan PMKS, agar
mereka mendapatkan pembinaan lanjutan di panti dimaksud dan penyaluran WBS. Ada beberapa jenis penyaluran yang dilakukan antara
lain adalah:
1 Penyaluran ke panti terkait, dengan penyaluran ini warga binaan
telah diklasifikasi dan diidentifikasi terlebih dahulu agar panti yang dituju memperoleh informasi awal atau profil sederhana calon
WBS.