Pengertian Bimbingan Pengertian Bimbingan Rohani Islam

budi pekerti seseorang serta melalui hubungan manusia dengan sesama manusia dengan ajaran agama yang dianutnya. 8 Adapun pengertian Islam menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW., berpedoman kepada kitab suci al-Qur’an, yang diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah SWT. 9 Adapun pengertian Islam Menurut Prof. DR. Harun Nasution “Islam merupakan agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan untuk masyarakat manusia kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai Rasul. Islam pada hakikatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi saja, tetapi mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia. Sumber dari ajaran-ajaran yang mengambil berbagai aspek itulah al-Qur’an dan Hadis”. 10 Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dengan ajaran-ajaran-Nya yang bersumber dari Al- Qur’an dan Hadist untuk membawa manusia mencapai kebahagiaan didunia dan juga diakhirat. Salah satu tugas Nabi Muhammad SAW adalah membawa amanah yang baik untuk menyempurnakan akhlak agar manusia mendapat petunjuk dan meraik kebermaknaan hidup.

3. Tujuan dan Fungsi Bimbingan Rohani Islam

Tujuan Bimbingan Rohani Islam pada dasarnya memberikan tuntunan atau memberikan terapi psikis yang berupa dorongan spiritual dan rasa optimisme kepada mereka yang menderita sakit, karena dengan kondisi psikis yang stabil akan sangat menunjang penyembuhan diri dari 8 Salim dan Yummy, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modem English, 1991.299 9 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 341 10 Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya Jakarta: UI Press, 1987, Cet. Ke-5, Jilid. 1,h. 24. sakit, terlebih bagi yang menderita stres ringan. Selain itu tujuan Bimbingan Rohani Islam yaitu untuk menghasilkan perubahan dan perbaikan pada kesehatan maupun keberhasilan jiwa dan mental sehingga mampu untuk menghasilkan suatu perubahan baik sikap maupun sifat yang dapat memberikan manfaat pada diri. Juga menuntun orang atau pasien dalam rangka memelihara dan meningkatkan pengalaman ajaran agamanya kepada Allah SWT. Manusia dilahirkan di bumi dalam keadaan fitrah dengan potensi dasar yang dimilikinya, yang mana potensi dan bakat kita tidak akan berarti tanpa adanya aktualisasi dan pengembangan melalui bimbingan kepada orang lain. Adapun Fungsi dari Bimbingan Rohani Islam yaitu sebagai sumber yang memberikan pemahaman, sebagai upaya memelihara dan membantu mengembangkan hidup manusia, sebagai tuntunan yang memberikan arahan sesuai dengan ajaran Islam menurut al-Qur’an dan hadist dalam memelihara diri sehingga terhindar dari berbagai masalah, serta sebagai sumber yang dapat memberikan pengetahuan mengenai hubungan manusia dengan Tuhan. 11 Dari uraian di atas bahwa Bimbingan Rohani Islam merupakan suatu kegiatan bimbingan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang yang di dalamnya terdapat suatu arahan agar yang di bimbing tersebut dapat membentuk, atau dapat memelihara dirinya, serta dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya berdasarkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, agar mendapatkan 11 Ahmad Hatta, Tafsir Qur’an Pustaka Dilengkapi Dengan Asbabun Nuzul dan Terjemahan, h. 601 keselamatan di dunia dan juga di akhirat. Bimbingan Rohani Islam di sini lebih menekankan kepada pemberian bimbingan melalui pendekatan do’a dan dzikir, melalui pendekatan ini Warga Binaan Sosial klien diharapkan lebih memahami dirinya, sehingga mereka mampu lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT., dengan cara berpasrah diri dan bermohon kepadaNya, sehingga mereka bisa meringankan bahkan keluar dari masalah yang dihadapiNya.

B. Stres

1. Pengertian Stres

Pada umumnya kita mengetahui bahwa stres dapat terjadi ketika seseorang berhadapan dengan sebuah tuntutan dari kondisi yang tidak menyenangkan. Tidak ada seorang pun yang tidak mengalami stres, namun masing-masing individu memiliki kemampuan dan reaksi yang berbeda dalam menghadapinya. Stres yang berasal dari bahasa latin strictus, merupakan konsep yang komplikatif dan terkadang membingungkan. Sekitar akhir tahun 1600-an, Robbert Hooke membuat konsep stres berdasarkan prinsip mekanika dari beban tenaga eksternal, stres daerah yang mendapatkan tenaga, dan ketegangan strain, kerusakan sebagai hasil beban dan stres. Penelitian ilmiah tentang stres semula dilakukan untuk menguji bagaimana reaksi makhluk hidup menggunakan sumber dayanya untuk melawan atau lari dari stimulus yang mengancam, baik menghadapi ketegangan fisik seperti beban yang diluar kemampuannya, atau