Perumusan Masalah Latar Belakang Masalah

Bimbingan Rohani Islam Melalui Metode Do’a dan Dzikir Bagi Penderita Stres di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, penulis tidak menemukan skripsi yang membahas sama terhadap judul penulis, akan tetapi ada beberapa karya ilmiah dalam bentuk skripsi yang mengangkat tema skripsi : 1. Skripsi yang ditulis oleh Eneng Susilah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, pada tanggal 14 september 2009, dengan judul “Peranan Dzikir Dalam Mengatasi Problematika Keluarga Yayasan Nursyifa Menteng Jakarta Pusat”. 2. Skripsi yang ditulis oleh Nurul fitri, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, pada tanggal 22 januari 2013, dengan Judul “Peranan Dzikir Dalam Terapi Stres di Majelis Dzikir As Samawat Al Maliki Puri Kembangan Jakarta Barat”. 3. Skripsi yang ditulis oleh Tini Aulawiyah Komba, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Dzikir Syifa Terhadap Kesehatan Mental Korban Pecandu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif NAPZA di Yayasan Nurussyifa Kelapa Dua Jakarta Barat” Adapun perbedaan skripsi ini dengan skripsi yang telah disebutkan diatas ialah: peneliti melakukan penelitian dengan judul “Bimbingan Rohani Islam Melalui Metode Do’a dan Dzikir bagi Penderita Stres di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung”, yang di dalamnya meneliti bagaimana pelaksanaan bimbingan rohani islam melalui metode do’a dan dzikir di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2. Adapun perbedaan penelitian ini dengan hasil penelitian skripsi yang sebelumnya adalah: 1. Penelitian pada sejumlah skripsi sebelumnya pada dasarnya penelitian dilakukan di lembaga-lembaga yang secara khusus lembaga tersebut merupakan lembaga dzikir, sedangkan perbedaan yang peneliti lakukan di lembaga Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 ialah proses penelitian lembaga khusus untuk penampungan sementara Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, yang selanjutnya dilakukan identifikasi untuk disalurkan ke sejumlah panti sosial di bawah Dinas Sosial Pemrof DKI Jakarta sesuai dengan jenis dan kelompok PMKSnya. 2. Perbedaan obyek penelitian pada penelitian sebelumnya adalah khusus klien yang memiliki dan mengalami permasalahan tertentu, seperti rmasalah korban narkoba, keluarga, psikologis, dan lain sebagainya. Sementara obyek penelitian pada penelitian ini adalah kelompok PMKS yang sementara tiga bulan mereka berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 untuk dilakukan identifikasi permasalahan dan pengenalan berbagai aturan di DKI Jakarta terutama berkaitan dengan ketertiban umum, sehingga mereka dapat memahami berbagai kesalahan yang telah mereka lakukan. 3. Program-progam yang diimplementasikan di lembaga-lembaga dzikir yang telah diteliti pada skripsi sebelumnya adalah program-program