Uji validitas Metode Analisa Data

dengan setiap item akan di uji relasinya dengan skor total variabel. Dalam hal ini masing-masing item akan di uji relasinya dengan skor total variabel tersebut, dan agar penelitian ini lebih teliti, sebuah item memiliki korelasi r dengan skor total masing-masing variabel 0,361 dan item yang punya r hitung 0,361 maka akan di singkirkan dan di nyatakan kurang valid. Adapun untuk mempermudah penjelasan dalam setiap instrument peneliti membuat skala blue print dengan perangkat lunak SPSS 17.0 for windows sebelum dilakukan uji coba validitas terlihat pada Tabel 1. Dan setelah uji validitas terlihat pada tabel 2. Tabel 2. Blue Print Kuisioner Sebelum Uji Validitas No Perspektif Pelanggan dalam BSC Item Jumlah Favorable Unfavorable 1 Atribut jasa 1,2,3,4,5,6 - 6 2 Hubungan Perusahaan dengan Nasabah 7,8,9,10,11 - 5 3 Citra perusahaan 12,13,14,15,16 - 5 4 Pengetahuan Nasabah 17,18,19 3 Jumlah 19 Setelah dilakukan uji validitas dengan 30 orang responden dengan menggunakan teknik Pearson Product moment r-tabel 0.361 dengan taraf signifikansi 5 0,05. Maka di dapat dari 19 pertanyaan yang di ajukan terdapat 2 item pertanyaan yang tidak valid dalam arti kata taraf signifikansinya di bawah 0,361 dan 1 item pertanyaan yang mengalami makna ambigu saat di lapangan serta di khawatirkan akan mengurangi keakuratan data oleh karena itu sebanyak 3 item pertanyaan di nyatakan tidak valid. Tabel 3. Blue Print Setelah Uji Validitas No Perspektif Pelanggan dalam BSC Item Jumlah Favorable Unfavorable 1 Atribut jasa 1,2,3,4,5,6 - 6 2 Hubungan Perusahaan dengan Nasabah 7,8,9,10,11 - 5 3 Citra perusahaan 12,13,14,15,16 - 5 Jumlah 16 Maka daftar pertanyaan dalam kuisioner yang di bagikan kembali untuk pengolahan data pada penelitian ini adalah sebanyak 16 item pertanyaan yang valid kepada 50 orang sampel, maka di dapat nilai alpha croanbach sebesar 0.860 artinya kuisioner dinyatakan reliable karena r = 0.860 r tabel= 0.361.

2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. 47 Pengukuran reliabilitas dapat di lakukan dengan 2 dua cara yaitu: 47 http:www.pengertian.uji.validitas.dan reabelitas.co.id, di akses 22 april 2014 a. Repeated measure atau pengukuran ulang, yaitu seseorang akan di berikan pertanyaan yang sama dalam waktu yang berbeda, dan melihat apakah jawabannya tetap konsisten dengan yang pertama atau tidak. b. One shot atau pengukuran sekali saja, yaitu pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban dan pertanyaan.