kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2. Unit Usaha Sosial dan Dakwah
Unit Sosial dan Dakwah BMT AL-FATH IKMI adalah satu unit yang dikhususkan untuk menangani kegiatan-kegiatan yang sifatnya
sosial dan dakwah. Selain itu pula Unit Sosial dan Dakwah dapat menghimpun dana-dana zakat, infaq, shadaqoh dari anggota, lembaga
dan masyarakat serta adanya lembaga taman b aca alqur’an bagi anak-
anak karyawan dan mitra khususnya. Dan Untuk lebih dapat dirasakan keberadaannya, mungkin diharapkan
Unit Sosial dan Dakwah ini dapat bekerja sama dengan lembaga- lembaga sosial lain dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya
sehingga dapat membantu umat dengan lebih baik. Pada saat ini Unit Sosial dan Dakwah penanganan dan
operasionalnya masih dirangkap tugas oleh pengurus BMT AL-FATH IKMI itu sendiri dan mudah-mudahan kedepannya diharapkan dapat
ditangani secara professional untuk meningkatkan aktivitas pada Unit Sosial dan Dakwah.
13
Kegiatan Unit Sosial dan Dakwah 1.
Pengajian Mingguan. 2.
Kegiatan Wirid. 3.
Sunatankhitanan massal
13
http:www.bmt.al-fath.ikmi.com, di akses 22 april 2014
4. Santunan anak Yatim dan kaum Dhuafa.
5. Penyaluran Dana untuk menjenguk anggota yang sakit.
6. Ta’ziyah untuk dana duka cita.
7. Dll.
Gambar 2. Alur Kerja BMT AL-FATH IKMI
14
G. Laporan Keuangan BMT AL-FATH IKMI
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan BMT AL-FATH IKMI disajikan sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi PSAK No.59 tentang Akuntansi Perbankan Syari’ah, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.27 revisi 1998
tentang Perkoperasian dan Prinsip-Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia IAI, mencakup pula Pedoman
Akuntansi dan Pelaporan yang ditetapkan oleh Menteri Negara Koperasi dan
14
Data Panduan alur kinerja BMT al-fath, observasi
Kolektor Slip Uang
TABUNGAN
PEMBIAYAAN TELLER
ADMPS
KASIR LAPORAN
KAS
ACCOUNTING LAPORAN
HARIAN
Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No. 91KepM.KUKMIX2004 Bab XII Pasal 33 d
an 34 tentang “Laporan Keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah”.
15
Laporan keuangan disajikan berdasarkan konsep biaya historis dan konsep aktual kecuali efek-efek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar,
aktiva yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan dicatat sebesar nilai bersih yang direalisasi dan tanah serta bangunan tertentu yang
dinilai kembali. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan kedalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk
penyajian laporan arus kas, kas, dan setara kas terdiri dari kas, giro pada bank lain yang tidak atau dijadikan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.
Adapun laporan keuangan BMT AL-FATH IKMI terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat
6. Laporan Sumber dan Penggunaan Data Zakat, Infaq dan Shodaqoh
7. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardhul Hasan
15
Data-data arsip bmt al-fath, observasi.