Keunggulan Balanced Scorecard Konsep Balanced Scorecard

berupa pembangunan tiga macam modal capital : frim equity, organizational capital, dan human capital. Tidak ada satu pun dari ketiga macam modal yang dibangun secara berhasil dalam jangka pendek, melainkan diperlukan langkah-langkah besar dan berjangka panjang untuk secara berhasil membangun firm equity, organizational capital, dan human capital. 18 b. Menghasilkan total business plan yang komprehensif. Maksudnya balanced scorecard merumuskan sasaran strategic, tidak hanya terbatas pada perspektif keuangan, namun meluas ke perspektif pelanggan, proses internal dan bisnis, pembelajaran dan pertumbuhan. Dalam perspektif pelanggan, sasaran strategic yang perlu diwujudkan adalah firm equity yang merupakan hasil kali brand equity dengan firm culture. Dalam perspektif proses, sasaran strategic yang perlu diwujudkan adalah organizational capital. Strategik tersebut diharapkan akan menghasilkan peningkatan produktivitas proses dalam menghasilkan produk dan jasa bagi pelanggan dan pelaksanaan proses yang cost effective, sehingga perusahaan akan memperoleh pelipatgandaan kinerja keuangan melalui peningkatan produktivitas dan pengurangan biaya. Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, sasaran strategic yang diwujudkan adalah human capital, yang merupakan hasil employee capability dengan employee commitment. 18 Mulyadi. Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan Jakarta: Salemba Empat. 2001, h.153. Melalui pencapaian sasaran strategic human capital ini produktivitas pengetahuan yang dikuasai oleh personel diharapkan meningkatkan kualitas proses yang digunakan untuk menghasilkan value bagi pelanggan. c. Menghasilkan total business plan yang koheren. Maksudnya balanced scorecard dapat menghasilkan dua macam kekoherenan: 1 kekoherenan antara misi dan visi perusahaan dengan program dan rencana laba jangka pendek, 2 kekoherenan antara berbagai sasaran strategic yang dirumuskan dalam tahap perencanaan strategic. d. Menghasilkan sasaran-sasaran strategic yang terukur. Ada dua ukuran yang perlu ditentukan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategic: 19 1 ukuran hasil outcome measure dan 2 ukuran pemacu kinerja performance driver measure. Keberhasilan pencapaian sasaran strategic ditunjukan dengan ukuran tertentu yang disebut dengan ukuran hasil. Untuk mencapai ukuran diperlukan pemacu kinerja, ukuran yang menyebabkan hasil dicapai. Dalam penentuan sasaran strategic, tim perumus perlu menentukan dua macam ukuran agar usaha pencapaian sasaran tersebut dapat dikelola, dan oleh karena itu dapat dikelola, sasaran strategik tersebut dapat diwujudkan.

3. Manfaat Balanced Scorecard

Adapun manfaat Balanced Scorecard BSC bagi organisasi atau perusahaan menurut Robert S Kaplan dan David P Norton adalah : 19 Mulyadi. Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan Jakarta: Salemba Empat. 2001, h.153. a. Mengklarifikasikan dan mengkomunikasikan strategi keseluruh organisasi. b. Menyelaraskan sasaran departemen dan individu dengan strategi organisasi. c. Mengkaitkan sasaran strategis dengan target jangka panjang dan anggaran tahunan, d. Mengidentifikasikan dan menyelaraskan inisiatif strategi. e. Melaksanakan peninjauan strategi secara periodik. f. Mendapatkan umpan balik yang dibutuhkan untuk memperbaiki strategi.

4. Komponen-komponen Perspektif Balanced Scorecard

Terdapat empat komponen yang diukur dalam konsep balanced scorecard, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses Bisnis Internal, serta perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Penerapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Perspektif Keuangan

Perspektif keuangan tetap menjadi perhatian dalam Balanced Scorecard, karena ukuran keuangan sangat penting dalam memberikan ringkasan konsekuensi tindakan ekonomis yang diambil. Perspektif keuangan menetapkan tujuan kinerja keuangan jangka pendek dan jangka panjang. 20 Tolak ukur keuangan adalah penting, namun tidak cukup mengarahkan kinerja dalam menciptakan nilai bagi organisasi balanced scorecard dalam implementasi sistemnya berusaha mencari suatu keseimbangan dari tolak ukur 20 Rober S Kaplan dan Norton, Menerapkan Strategi Menjadi Aksi Balance Scorecard, Terjemahan: Pasla Yosi Peter R Jakarta: Erlangga. 2000, h.41.