Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

1. People Produktivitas berasal dari setiap individu dengan membuat setiap orang sebagian bagian dari tiap langkah yang diambil perusahaan dan mengizinkan setiap orang berpendapat dan berperan dalam keberhasilan suatu perusahaan, maka produktivitas yang diperoleh akan berlipat ganda. Karyawan sebagai sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan organisasi. 27 Dalam kaitan dengan sumber daya manusia ada tiga hal yang perlu ditinjau dalam menerapkan Balanced Scorecard yaitu : a. Tingkat Kepuasan Karyawan Kepuasan karyawan merupakan suatu prakondisi untuk meningkatkan produktivitas, kualitas pelayanan kepada konsumen, dan kecepatan bereaksi. Kepuasan karyawan menjadi hal yang penting khususnya bagi perusahaan jasa. b. Tingkat Perputaran Karyawan Retensi Karyawan Retensi karyawan adalah stabilitas angkatan kerja. 28 Dimana kemampuan perusahaan untuk mempertahankan pekerja-pekerja terbaiknya untuk terus berada dalam organisasinya. Perusahaan yang telah melakukan investasi dalam sumber daya manusia akan sia-sia apabila tidak mempertahankan karyawannya untuk terus berada dalam perusahaannya. c. Produktivitas Karyawan Produktivitas merupakan hasil dari pengaruh rata-rata peningkatan keahlian dan semangat, inovasi, perbaikan proses internal, dan tingkat kepuasan 27 Herman Sofyandi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008, h.2. 28 Mulyadi, Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan Jakarta: Salemba Empat. 2001, h.307. pelanggan. Tujuannya adalah menghubungkan output yang dihasilkan para pekerja terhadap jumlah keseluruhan pekerja. Ratio keluaran persatuan masukan dimana keluaran dapat berupa pendapatan, volume, laba, kas, dan jumlah karyawan yang diperkerjakan, sedangkan masukan dapat berupaa jumlah karyawan dan biaya karyawan. 29 2. System Motivasi dan ketrampilan karyawan saja tidak cukup untuk menunjang pencapaian tujuan proses pembelajaran dan bertumbuh apabila mereka tidak memiliki informasi yang memadai. Karyawan di bidang operasional memerlukan informasi yang cepat, tepat waktu, dan akurat sebagai umpan balik. Oleh sebab itulah karyawan membutuhkan suatu sistem informasi yang mempunyai kualitas dan kuantitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 3. Organizational Procedure Prosedur yang dilakukan suatu organisasi perlu diperhatikan untuk mencapai suatu kinerja yang handal. Prosedur dan perbaikan rutinitas harus diluruskan karena karyawan yang sempurna dengan informasi yang melimpah tidak akan memberikan kontribusi pada keberhasilan usaha apabila mereka tidak dimotivasi untuk bertindak selaras dengan tujuan perusahaan atau apabila mereka tidak diberikan kebebasan untuk mengambil keputusan bertindak. 29 Mulyadi, Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan Jakarta: Salemba Empat. 2001, h.307.

C. BMT Baitul Mal wa Tamwil

1. Pengertian BMT Baitul Mal wa Tamwil

BMT merupakan singkatan dari Baitul Mal wa Tamwil, sederhananya BMT punya dua oposisi, pertama baitul maal yang berarti rumah dana harta dan kedua baituttamwil yang berarti sebagai rumah usaha red: lughahbahasa. Baitul mal di kembangkan berdasarkan sejarah perkembangannya yakni dari masa rasulullah sampai abad pertengahan perkembangan islam dimana baitul maal berfungsi untuk mengumpulkan sekaligus mentasyrufkan dana sosial, Sedangkan Baituttamwil merupakan lembaga bisnis yang berorientasi pada profit tanpa meninggalkan pola syariah. 30 Pada dasarnya BMT merupakan pengembangan dari konsep ekonomi dalam islam terutama dalam bidang keuangan, Secara kelembagaan BMT di dampingi atau di dukung oleh pusat inkubasi bisnis usaha kecil atau dikenal dengan PINBUK. Sederhananya Pinbuk merupakan lembaga primer yang menetaskan BMT dan BMT menetaskan usaha kecil, jadi bisa di simpulkan bahwa BMT merupakan representatif dari PINBUK. Jadi secara istilah Baitul Mal adalah lembaga keuangan yang bersifat nirlaba social yang sumber dananya di peroleh lewat zakat, infak dan sodakoh atau sumber – sumber lain yang jelas kehalalannya.sedangkan Baituttamwil adalah lembaga keuangan yang kinerja nya berorientasi pada profitable keuntungan lewat pembiayaan, penghimpunan dan penyaluran dengan menggunakan system syariah. 30 http:www. Defenisi.bmtkjks.co.id, di akses 22 april 2014. Dari defenisi di atas BMT berarti menggabungkan 2 kegiatan yang punya orientasi berbeda yaitu laba dengan nirlaba dalam 1 lembaga namun secara system operasional BMT tetap merupakan suatu entitas yang terpisah.

2. Landasan Hukum BMT Baitul Mal wa Tamwil