sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi.
12
Namun, Secara umum kinerja dapat dikatakan sebagai prestasi yang dapat dicapai oleh organisasi dalam periode tertentu.
Teknik paling tua yang digunakan oleh manajemen untuk meningkatkan kinerja adalah penilaian appraisal.
13
Penilaian Kinerja adalah sebagai penentu secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawan
berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Karena organisasi pada dasarnya dioperasikan oleh sumber daya manusia maka penilaian
kinerja sesungguhnya merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan dalam organisasi.
14
Penilaian kinerja dapat digunakan untuk menekan perilaku yang tidak semestinya dan untuk merangsang serta menegakkan perilaku yang semestinya
diinginkan, melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya memberikan penghargaan, baik yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik.
Dengan adanya penilaian kinerja, manajemen puncak dapat memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai dengan prestasi yang
disumbangkan, masing-masing pusat pertanggung jawaban kepada perusahaan secara keseluruhan.
B. Konsep Balanced Scorecard
1. Pengertian Balanced Scorecard
12
Edy Sukarno, Sistem Pengendalian Manajemen, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002, Edisi revisi, h.131.
13
Herman Sofyandi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008, h.121.
14
Mulyadi. Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan, Jakarta: Salemba Empat. 2001, h. 419.
Balanced Scorecard pertama kali diperkenalkan oleh Robert S Kaplan dan David P Norton. Ia menekankan keseimbangan antara ukuran dan strategis
bawahan untuk bertindak sesuai dengan tujuan perusahaan.
15
Secara etimologi Balanced Scorecard terdiri dari kata “Balance” yang berarti
seimbang.
16
Sedangkan “Scorecard” itu sendiri adalah ukuran kinerja
kesuksesan manajemen tidak hanya dapat dilihat dari aspek financial melainkan juga dari aspek non financial.
Jadi, menurut Robert S Kaplan dan David P Norton mendefinisikan Balanced Scorecard sebagai suatu kerangka kerja baru yang mengintegrasikan seperangkat
ukuran keuangan kinerja masa lalu dengan ukuran kinerja masa depan. Sedangkan menurut Anthony N Govindarajan dalam buku Management Control
System, Balanced Scorecard adalah : “Suatu alat sistem untuk memfokuskan
perusahaan, meningkatkan komunikasi antar tingkatan manjemen, menentukan tujuan organisasi dan memberikan umpan balik yang terus-menerus guna
keputusan yang stra tegis .”
17
2. Keunggulan Balanced Scorecard
Keunggulan balanced scorecard sebagai metode pengukuran efektivitas kinerja dan sebagai manajemen strategi yaitu :
a. Memotivasi personil untuk berpikir dan bertindak strategic dalam
membawa perusahaan menuju ke masa depan. Maksudnya bertindak strategic yaitu personil perlu menempuh langkah-langkah strategic
15
Abdul Halim, dkk, Sistem Pengendalian Manajemen, Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2000, Cet-1, h.209.
16
Husein Umar, evaluasi Kinerja Perusahaan: Teknik Evaluasi Bisnis dan Kinerja Perusahaan Secara Komperhensif Kuantitatif dan Modern, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2003, h.127.
17
Anthony, Robert N., Vijay Govidarajan, Management Control System, Tenth Edition, Boston: Mc Graw-Hill, 2001, h. 95