Teknik Pengumpulan Data Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel independen dalam penelitian ini adalah perspektif pelanggan sebagai alternative pengukuran efektivitas kinerja. Pengukuran variabel independent dalam perspektif pelanggan yaitu dengan mengukur kinerja perusahaan dari sisi pelanggan. Pengukurannya dengan menggunakan tingkat kepuasan pelanggan, dengan mengetahui seberapa jauh kepuasan pelanggan atas pelayanan yang di berikan oleh perusahaan dengan memberikan nilai pada jawaban kuisioner sesuai dengan tingkat kepuasan yang di rasakan. Nilai yang di berikan adalah : 1 Sangat tidak puas 2 tidak puas 3 cukup puas 4 puas 5 sangat puas. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut : Kepuasan konsumen = Jumlah pertanyaan x skor x 100 Total bobot Semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan mitra nasabah berarti menunjukkan semakin baik kualitas pelayanan yang di berikan oleh perusahaan. 2. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah pengukuran kinerja BMT AL-FATH. Pengukuran kinerja BMT AL-FATH di ukur dari system pengukuran kinerja balanced scorecard pada perspektif pelanggan. Tabel 1. Perhitungan perspektif pelanggan dalam Balanced Scorecard Jenis Variabel Indikator Pengukuran Efektivitas kinerja konsep Balanced Kepuasan Pelanggan Mitra Kuisioner terhadap pelanggan mitra, scorecard dalam perspektif pelanggan Nasabah data perusahaan BMT Sumber : Robert S Kaplan and David P Norton, 2000

G. Metode Analisa Data

Metode analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan pengujian perhitungan dengan Mean nilai rata-rata dan standar deviasi simpangan baku. Mean adalah merupakan nilai rata-rata dari beberapa data. dalam arti kata mean dapat di peroleh dengan cara menjumlahkan seluruh nilai dari data yang ada kemudian di bagi dengan banyaknya data. Sedangkan standar deviasi adalah suatu ukuran yang menggambarkan tingkat penyebaran data dari nilai rata-rata mean. Analisis data bertujuan untuk mengelompokkan, membuat sistematika dan mengorganisasikan data sehingga dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain. 45 Metode analisis data yang di gunakan adalah dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

1. Uji validitas

Uji validitas adalah alat yang di gunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner di nyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang di ukur oleh kuesioner tersebut. 46 Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 17 dilakukan dengan menggunakan pearson correlation product moment yaitu 45 Amirul Hadi dan Haryono, MetodologiPenelitian, Bandung: CV. Pustaka.1998, h.14. 46 http:www.pengertian.uji.validitas.dan reabelitas.co.id, di akses 22 april 2014 dengan setiap item akan di uji relasinya dengan skor total variabel. Dalam hal ini masing-masing item akan di uji relasinya dengan skor total variabel tersebut, dan agar penelitian ini lebih teliti, sebuah item memiliki korelasi r dengan skor total masing-masing variabel 0,361 dan item yang punya r hitung 0,361 maka akan di singkirkan dan di nyatakan kurang valid. Adapun untuk mempermudah penjelasan dalam setiap instrument peneliti membuat skala blue print dengan perangkat lunak SPSS 17.0 for windows sebelum dilakukan uji coba validitas terlihat pada Tabel 1. Dan setelah uji validitas terlihat pada tabel 2. Tabel 2. Blue Print Kuisioner Sebelum Uji Validitas No Perspektif Pelanggan dalam BSC Item Jumlah Favorable Unfavorable 1 Atribut jasa 1,2,3,4,5,6 - 6 2 Hubungan Perusahaan dengan Nasabah 7,8,9,10,11 - 5 3 Citra perusahaan 12,13,14,15,16 - 5 4 Pengetahuan Nasabah 17,18,19 3 Jumlah 19 Setelah dilakukan uji validitas dengan 30 orang responden dengan menggunakan teknik Pearson Product moment r-tabel 0.361 dengan taraf signifikansi 5 0,05. Maka di dapat dari 19 pertanyaan yang di ajukan terdapat 2 item pertanyaan yang tidak valid dalam arti kata taraf signifikansinya di bawah 0,361 dan 1 item pertanyaan yang mengalami